"Ini sudah lebih dari lima menit, kenapa dia belum juga kembali? Padahal aku serius saat berkata waktunya hanya lima menit" ucap Taehyung sambil melihat jam yang melingkar di tangannyaDuk
Nara tiba tiba mendudukan dirinya di depan Taehyung
"Ada apa denganmu? Wajahmu sangat pucat" ucap Taehyung yang tidak mendapat jawaban apapun dari Nara
"Nara!"
"Eoh? Ada apa?"
"Apa yang telah terjadi?!"
Nara hanya memandang Taehyung kosong, dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya ataupun dikatakannya
"Bo..bolehkah aku" Nara menghentikan kalimatnya dan menghela nafasnya berat
Belum pernah Nara menghadapi hal seperti ini. Menurutnya ini benar benar berat
"Apa yang ingin kau katakan?" Tanya Taehyung khawatir
Mulut Nara bergetar dan tiba tiba saja air matanya keluar tanpa aba aba
"Na..Nara?!"
"Memangnya apa salahku? Ke..kenapa...padahal aku...hanya berusaha menolong, tapi ternyata.... aku ma....lah melakukan kesalahan" ucap Nara sambil menahan isakan keluar dari mulutnya
Duk
Nara menjatuhkan kepalanya di atas meja sambil mengeratkan kedua tangannya yang dingin
Srrttttt
Greb
Taehyung menggendong Nara yang membuat Nara sedikit terkejut
"Apa yang....hiks...kau lakukan?"
Taehyung hanya diam saja dan tetap menggendong Nara entah menuju kemana
Taehyung mendudukan Nara di kursi penumpang samping kursi pengemudi
Lalu menjalankan mobilnya menuju suatu tempat
"Mau kemana?"
"Suatu tempat yang memiliki sesuatu"
Set
Taehyung memberhentikan mobilnya
"Sebenarnya ini adalah tempat yang tak ingin aku datangi lagi karena aku sedikit trauma" ucap Taehyung tanpa menatap Nara
"Kalau begitu kita pergi saja, jangan ke tempat yang membuatmu menderita" ucap Nara lemah
"Tapi aku ingin menunjukannya padamu"
"Kalau begitu tidak perlu lama lama dan ayo kembali karna ini juga sudah pagi buta. Ayo cepat, aku lelah" ucap Nara lalu keluar dari mobil dan disusul Taehyung
"Apa ini hutan? Kau gila? Membawaku ke hutan pagi pagi buta?!" Ucap Nara sedikit kesal
"Apa kau takut?"
"Ap..apa? Ten..tu saja tid-"
Ssrrrkk
"Aakhhhh!" Teriak Nara sambil memeluk Taehyung
"Itu hanya kucing" ucap Taehyung sambil melingkarkan tangannya di bahu Nara
"A..aku memang seseorang yang mudah terkejut" ucap Nara tanpa menatap mata Taehyung
Sejujurnya Nara sangat takut, apalagi sekarang sudah Jam tiga pagi
Ctik
Taehyung menyalakan senter pada ponselnya
"Ayo" ucap Taehyung sambil menuntun Nara dengan memegang bahu Nara
"Rumah...pohon?" Ucap Nara sambil menolehkan kepalanya pada Taehyung dan menatapnya
"Eommaku membuatnya bersamaku"
"Sangat cantik, menarik. Apa aku boleh masuk? Sepertinya berdebu, bagaimana jika kita bersihkan?" Ucap Nara dengan mata berbinar
Taehyung menghela nafasnya berat lalu mengangguk dan tersenyum
Mereka naik ke rumah pohon itu dan benar saja, sangat berdebu disana. Namun ada kemoceng yang tergantung di samping lubang kotak seperti jendela
Nara mengambilnya lalu mulai membersihkannya dan Taehyung hanya diam sambil memperhatikan Nara
"Hei, apa aku pembantumu? Maksudku, aku memang ingin membersihkannya tapi apa kau tak berniat membantuku?" Tanya Nara sambil menunjuk Taehyung dengan kemoceng yang dipegangnya
"Kenapa kau sangat mirip dengan eomma?" Batin Taehyung sambil tersenyum
Greb
"Aku takut.." ucap Taehyung yang tiba tiba memeluk Nara
"Ya! Apa apaan ini?! Bukannya membantu malah menyusahkanku" ucap Nara yang membuat Taehyung makin mengeratkan pelukannya
"Kau sangat mirip dengan eomma, membuatku merindukan eomma saja"
"Hah...kalau begitu ayo kita pulang saja, bagaimana?"
"Jangan, aku bahkan belum menunjukan sesuatu padamu"
"Baiklah, kalau begitu kau duduk saja di luar dan aku yang akan membersihkan semua ini, lalu aku akan menyusul mu ketika telah selesai" ucap Nara lalu menyalakan senter pada ponselnya juga dan mulai membersihkan rumah pohon itu
Set
"Eoh? Kalung?" Ucap Nara yang menemukan benda seperti kalung tergantung saat membersihkan dinding rumah pohon
Nara mempercepat bersih bersihnya dan menghampiri Taehyung dengan membawa kalung itu
Duk
Nara mendudukan dirinya disamping Taehyung
Set
"Aku menemukan ini, apa ini milik eommamu?" Tanya Nara sambil memberikan kalung itu pada Taehyung
"Ini....milikmu"
"Hah? Mana mungkin, aku bahkan baru pertama kali melihatnya"
"Maksudku sekarang kalung ini milikmu"
Deg
"Eoh? Kenapa untukku?"
"Eommaku berkata, jika suatu hari aku kembali kesini berikan kalung ini pada orang yang datang kemari bersamaku"
"Apa aku yang pertama?"
"Bukan"
"Kau yang terakhir, karena aku tak akan kemari jika bukan bersamamu"
"Aku tak akan mengajak siapapun selain dirimu, Kim Nara"
Deg
"Bukankah ini pagi buta? Kenapa disini sangat panas seperti siang hari?" Batin Nara
.
.
.
Bisa banget ya Taehyung bikin terbang ke langtit ke tujuh wkwkkwk
Silahkan klik bintang di pojok kiri bawah untuk mendukung cerita ini😆
Thank you for reading and see yaaa~
KAMU SEDANG MEMBACA
House of cards
FanfictionRumah kartu bersifat rapuh dan dapat hancur dengan mudahnya Ketika sudah hancur, akan sangat sulit untuk membangunnya kembali dengan bentuk yang sama persis seperti sebelumnya Sama halnya dengan sebuah kepercayaan yang diberikan kepada seseorang Sed...