Sebisa mungkin Wendy berhemat untuk memenuhi kebutuhannya selama Hoseok tidak berada di apartemen. Ia tidak bisa menggunakan uang milik Hoseok seenaknya meski pria itu mengatakan Wendy bebas menggunakan uang miliknya.Wendy mengecek bahan makanan yang baru saja dibeli juga paling di butuhkan olehnya saat ini tanpa melihat di depannya kini ada seorang wanita tua juga tengah melakukan hal yang sama seperti dirinya hingga tabrakan di antara mereka pun tak dapat di hindari.
"Astaga, Ahjumma maaf aku tidak sengaja." ucap Wendy begitu sadar yang ditabrak olehnya adalah seorang ibu-ibu.
Wanita berumur setengah abad dihadapan Wendy tersenyum lembut, "Tidak apa. Lagian Ajummah juga tadi jalan tidak hati-hati."
"Aku bantu saja ya, Ahjumma rumahnya dimana?"
"Lumayan jauh dari sini, Nak."
"Tidak apa, aku bantu ya, kita naik taksi saja, bagaimana?" Wendy bersikeras menawarkan bantuan sembari membereskan belanjaan wanita tua dihadapannya yang jatuh karena bertabrakan dengannya.
"Ahjumma bawa mobil, bentar lagi supir nya bakalan datang." balas wanita tua tersebut.
Wendy tersenyum tidak enak. Selang beberapa waktu kemudian sebuah mobil mewah bewarna hitam terlihat berhenti di depan mereka, seorang pria berusia seperempat abad keluar dari mobil dan dengan cepat membantu wanita yang di panggil nyonya olehnya membawakan barang-barang ke dalam bagasi mobil.
"Ikut Ahjumma ke rumah yuk." ajak wanita tua itu di angguki oleh Wendy.
Didalam mobil Wendy sedikit merasa tidak enak karena ini sama saja dirinya yang merepotkan wanita tua yang baru di kenal olehnya. Ditambah Ahjumma itu terlihat begitu bersahabat, ia bahkan tanpa ragu menceritakan tentang keluarga juga anak-anaknya kepada Wendy.
"Ahjummah punya dua anak, yang satu sudah menikah tapi yang bungsu belum, sekarang lagi di luar negeri buat kerja padahal uangnya sudah banyak." curhat Ahjumma. Wendy tersenyum tipis, ia binggung mau menanggapi seperti apa memilih menjadi pendengar setia saja.
#Miami
Konser hari pertama yang di adakan di Miami berlangsung sukses. Bangtan benar-benar bekerja keras bersama seluruh staff untuk memanjakan para penggemar mereka. Peluhb keringat mulai membasahi tubuh mereka ditengah konser berlangsung. Deru nafas terdengar tak beraturan lewat mic akibat gerakan powerfull yang di atas panggung.
"Thank you, guys." ungkap mereka serempak mengakhiri konser hari pertama pada malam tersebut.
Sorakan para penggemar masih terdengar ketika para member bangtan berjalan menuju ruang ganti. Ke tujuh member tersenyum manis ke arah kamera yang menyoroti wajah mereka. Yoongi atau lebih di kenal dengan nama panggung Suga masuk lebih dulu ke dalam ruangan di susul Hoseok dan langsung mengistirahatkan tubuh mereka di salah satu sofa yang tersedia di sana.
"Yoongi, tadi ibumu menelpon." ucap salah seorang manager kepada member kedua paling tua dalam group. Yoongi mengangguk, meraih ponselnya memutuskan menelpon ibunya karena sesibuk apapun dia, jika sempat Yoongi akan memberi kabar keluarganya terlebih ibunya yang sangat ia sayangi melebihi apapun.
"Eomma." Sapa Yoongi begitu terhubung video call dengan ibunya yang kelihatannya tengah memasak di dapur dengan seorang perempuan yang tidak di kenal olehnya, dan hanya kelihatan punggungnya saja, "Siapa itu?" tanya Yoongi dibalas senyum eommanya.
"Oh, tadi tidak sengaja bertemu di depan supermarket, dia bantuin Eomma jatuh tadi sampai ke rumah dan yah kau lihat sendiri kan. Dia pintar memasak, type menantu idaman eomma." cerita Eomma Min kepada anak bungsunya dengan suara pelan seraya menunjuk Wendy.
![](https://img.wattpad.com/cover/222509885-288-k303209.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You (Wenhope)
FanficPernah di khianati membuat Hoseok tidak mau lagi terlibat dalam romansa apapun yang melibatkan hati namun hidup terus berjalan. Dia seorang pria sukses, salah satu anggota dari group boy terkenal dan mendunia yang tidak lagi membutuhkan seorang wani...