"Saya buru-buru pak, kasian Dewa nungguin saya. Assalamualaikum." Jawab gue yang langsung meninggalkan dia.
Akhirnya gue punya alesan buat lepas dari dia. Bodoamat deh kalian sebut gue songong atau apapun itu. Jujur aja deh, pasti kalian pernah kan kesel sama guru terus setiap ketemu dia rasanya tuh kaya pengen nampol. Nah itu yang gue rasain!
"Wa, yuk pulang." Ajak gue yang langsung dibales tatapan aneh. Gue yakin banget dia mau nanya kenapa urusan gue sama si doi secepet itu.
"Udah deh gak usah sok sok penasaran gitu, gue males banget ngebahas si doi. Jadi jangan harap gue bakal cerita apapun itu." Lanjut gue langsung menaiki motor bersiap untuk pulang.
Tidak butuh waktu lama untuk sampai kerumah, Dewa pun menurunkan Bianca di depan rumah.
"Makasihh sayangkuu, hati-hati naik motornya. Bye." Ucap gue membalikan badan berniat masuk rumah.
"Bi, wait! Gue gak tau kenapa lu bisa sekesel itu sama Pak Devian, tapi gue saranin buat maafin dia. Karna gue takut benci lo bakal berubah jadi cinta." Ucapnya yang membuat gue memantung.
"Inget omongan gue tadi, gue cuma gak mau lo jatuh cinta sendiri. Yaudah gue pulang. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Waittt! Tadi apa? Jatuh cinta? Dia lagi ngelucu apa gimana si? Yakali gue jatuh cinta sama orang kaya dia. Lagian, dia kan tau gue gagal moveon.
🌿🍯💫☘
''Hai Dev, lama ya nunggu aku?" Sapa Alsya, sahabat dekatnya."Gak kok, duduk Ca." Jawab Devian yang dibalas anggukan
"Oh iya, tumben banget kamu ajak aku ketemu begini, biasanya mah boro-boro ngajak ketemu, chat aku aja dianggurin."
"Ada apa?" Lanjut Alsya dengan wajah cemberutnya
"Aku sudah memutuskan untuk menjadi guru, dan tadi adalah hari pertamaku bekerja." Ucapnya yang membuat Alsya terkejut
"Apa!? Kamu serius?!" Tanya Alsya spontan
"Terus nasib kantormu gimana?" Lanjut Alsya
"Aku sudah menyuruh Dhimas untuk menghandle semua kerjaan di kantor. Lagipula," Jawab Devian terpotong oleh bunyi pesan masuk dari hapenya.
0813********
Assalamualaikum pak, saya Bianca Clarista. Saya disuruh Pak Tio untuk mengabari bapak kalau saya yang akan membantu bapak mendata ulang nilai kelas kami. Maaf mengganggu waktunya pak. Terima kasih.
Besok temui saya diruangan waktu jam pulang sekolah.
Bianca? Si jutek itu?.- kata Devian dalam hati
"Dev? Chat dari siapa si? Senyum senyum gitu." Tanya Alsya membuyarkan lamunan Devian.
"Murid baruku Ca, aku gak ngerti kenapa aku suka banget ngeliat dia kesel karnaku. Kelihatannya gemes gitu."
"Kamu gak akan suka sama muridmu sendiri kan Dev?"
"Ya gak lah, mana mungkin aku bisa suka sama orang yang lebih pantas menjadi adikku dibanding pacar atau pendampingku." Jawab Devian
"Kalau aku gimana? Pantas tidak menjadi pendampingmu?" Canda Alsya
"Apalagi kamu Ca, kamu itu sahabatku. Jadi mana mungkin aku bisa menjadikanmu pasanganku." Jawab Devian serius.
"Kenapa? Bukannya banyak diluar sana, sahabat saling cinta bahkan hingga menikah?"
"Ya memang. Tapi tidak dengan kita. Menurutku, sahabat akan terus menjadi sahabat. Aku tidak akan mau kehilangan sahabatku hanya karna perasaan cinta yang tidak rasional. Jadi buang jauh-jauh pemikiran, kita akan bersama." Ucap Devian sembari berdiri berniat meninggalkan sahabatnya yang memantung.
"Aku pulang duluan Ca, maaf tidak bisa mengantarmu. Aku ada urusan." Lanjut Devian.
🌿🍯💫☘
Bianca POVSetelah sampai rumah, seperti biasa gue langsung membersihkan diri ke kamar dan berniat tidur.
Dreett... Dreettt...
"Duh, siapa si yang nelpon? Ganggu waktu tidur gue aja."
Dreett... Dreett...
"Pak Tio?! Anjir angkat gak ya? Kalo gak diangkat nanti penting lagi? Udah deh, angkat aja."
Pak Tio (Walas)
Calling...
Jawab Tolak
"Assalamualaikum Bianca, ini saya Pak Tio."
"Waalaikumsalam pak, maaf ada apa ya pak telpon saya?"
"Jadi gini Bianca, Pak Devian minta tolong ke saya untuk mendata ulang nilai kelas. Tapi saya lupa kalau besok saya tidak masuk untuk mengajar, jadi saya minta tolong ke kamu sebagai sekretaris kelas untuk membantu Pak Devian. Kamu bisa kan?"
"Hm, bisa kok pak. Jadi besok saya langsung saja ke ruangannya atau gimana ya pak?"
"Untuk itu saya kurang tahu, nanti saya kirimkan nomer Pak Devian ke kamu. Jadi kamu bisa tanyakan langsung ke beliau."
"Oke, baik pak."
"Ya sudah, terimakasih ya Bianca. Sehabis ini tolong segera kabari Pak Devian. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam"
Kenapa si, disaat gue gak mau berurusan sama dia tapi ada aja yang bikin gue harus berurusan sama dia.
Pak Tio
Pak Devian
Tambahkan Kontak Chat
Segera hubungi beliau, Bianca.
Baik pak
Semangat Bianca, gak susah kok ngechat dia doang. Tunjukkin kalau lo murid profesional HAHAHA
Pak Devian
Assalamualaikum pak, saya Bianca Clarista. Saya disuruh Pak Tio untuk mengabari bapak kalau saya yang akan membantu bapak mendata ulang nilai kelas kami. Maaf mengganggu waktunya pak. Terimakasih.
Besok temui saya diruangan waktu jam pulang sekolah.
"Gitu doang? Mana salam gue juga gak dijawab. Gak ada akhlak banget ini guru! Sabar Bi, inget perawatan muka mahal. Jangan cuma karna dia muka lo keriput." gerutu gue sembari memejamkan mata melanjutkan niat untuk tidur.
Halooo gesss:))) makasih sudah mau membaca ceritaku sampai sini, jangan lupa vote dan komen ya guys❣ stay safe and stay healthy💫
KAMU SEDANG MEMBACA
BIANCA
RomanceBenar kata orang. Kehilangan adalah cara terbaik menyadarkan seseorang.