Day 4 [pm]

1.6K 322 9
                                    

Wed, 24 dec

11.29 pm

Liampayne: Thank you banget nih makan-makannya!

Harry Styles: Iya nih, perut kenyang hatipun senang :D

Talitha: Sekarang aja bilangnya kenyang, tadi bisikin gue minta nambah. Orang tuh?

Harry Styles: Gue kira lo temen gue Tal..

Talitha: Surprise, bitch.

Liampayne: Jangan buat adegan disini please..

Louis: Hahaha, sama-sama mates! Makasih juga udah gangguin tidur gue yang super nyenyak semalem.

Talitha: //sarcasm detected//

Liampayne: lol Tal haha

Louis: -_-

Harry Styles: Kenyangnya perut menjalar ke otak gue nih..

Talitha: Apaansi tijel

Harry Styles: (baca: ngantuk)

"Tal?"

"Iya?"

"Uh.. mau gue anter kedalem atau..?"

"Ck, gausah. Tinggal salto juga masuk kerumah. Kalo mau balik ya balik aja."

"Bukan gitu maksudnya."

"Terus?"

Louis menatap kakinya. Ini orang kenapa, sih?

"Lo jadi pacar karna game aja udah bikin gue kayak gini, gimana kalo jadi pacar beneran.." gumamnya pelan, namun masih bisa kudengar karna jarak kami yang sangat dekat.

"Kayak gini gimana?"

Iapun menaikkan kepalanya, menoleh kearahku lalu tersenyum manis. "Udah malem. Masuk sana. Gak baik cewek jam segini masih diluar."

"Lou, hanya karna kamu sudah tua bukan berarti kamu bisa menyuruhku gitu aja."

"Ya bisalah. Kan gue pacar lo."

"Emang pacar harus kayak gitu?"

"Lo maunya gue kayak gimana?"

Sekarang giliran aku yang menatap kakiku. Dan oh, lihat apa yang ada diatas sepatuku!

"KECOAK AAAAAAAA LOUIS!!!" teriakku spontan lalu memeluk Louis erat.

Louis tertawa senang ketika melihatku ketakutan. Sialan.

Tanpa kusadari, ternyata kedua kakiku tidak menapaki tanah.

Tidak, kecoak itu tidak memakannya.

Karna sekarang kedua kakiku melingkar dipinggang Louis.

Oh, ini sangat memalukan.

"Maaf," ucapku pelan.

Ia masih tersenyum.

"Yaudah aku masuk dulu ya, Lou."

"Tunggu,"

Aku yang sudah membuka pagar rumahku langsung membalik badan, berhadapan langsung dengan pria yang tingginya 173 cm itu.

"Kamu mau bantuin aku ngabulin permohonan aku gak, Tal?"

"Permohonan apa?"

"Birthday wish."

"Hm.. karena aku teman yang baik maka jawabannya adalah ya."

"Oke. Sekarang tutup matamu, jangan mengintip." ucapnya.

Aku lalu menutup mataku. "Lalu?"

Tiba-tiba saja aku merasakan sesuatu empuk dan lembut menempel di bibirku beberapa detik sebelum sesuatu itu menghilang dari bibirku.

"Lou..?"

"Thank you, O'Riley."

Lalu ia meninggalkanku dan berjalan kerumahnya yang berjarak 7 rumah dari rumahku.

Untuk beberapa saat aku masih diam ditempat.

Louis.

Just.

Kissed.

Me.

--*--

Niatnya mau double update kemaren, tapi wifi mati jadinya baru bisa update yang pm nya sekarang hehe

Mulmed >> Lou lagi ngadep kebawah. Alias main hp. Ganteng mak :(

-al x

7 days // l.tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang