Di saat para seme yang sedang mabuk mabukkan. Beda lagi dengan Hyewon yang tak ikut minum dengan mereka. Sebenarnya, Hyewon ingin sekali bergabung dengan mereka. tapi, sayang seribu sayang. 1 karton Soju yang di berikan Lisa padanya harus disita Woonyoung di kamarnya. Alhasil, ia tak dapat bergabung dengan mereka. Dan, jika ia bergabung pun tak ada gunanya. Woonyoung sudah mengurungnya di kamarnya agar tak keluar.
Hyewon bangun dari ranjangnya. Matanya menatap Woonyoung yang saat ini dirasa sudah terlelap pulas. Seakan mendapat kesempatan, mata Hyewon menatap ke arah sekarton soju miliknya yang disita Woonyoung sedang diletakkannya di nakas sebelah koper mereka.
Hyewon turun dari ranjang. Mengendap endap agar tak dapat membangunkan Woonyoung yang telah terlelap. Ia berjalan mengendap endap mendekat ke arah sekarton soju miliknya yang disita Woonyoung. Ia berjongkok mengambil karton soju itu tanpa mengetahui seseorang yang telah terbangun dari pura pura tidurnya. Orang itu mengendap endap menatap Hyewon dari belakang. Tangannya memegang sebuah ponsel yang siap ia nyalakan flashlight untuk menyenter Hyewon.
Setelah dirasa dekat, orang itu tiba tiba menyalakan flashlightnya di depan Hyewon seraya berteriak.
"HAH! TERCIDUK KAU! DASAR PENCURI ULUNG! MAU APA KAU HAH?! MAU MABUK MABUKKAN DENGAN MEREKA?!" Teriak orang itu yang berhasil membuat Hyewon terkejut menatap orang itu.
"Wony?! Aaa-aku bisa jelaskan" Ucap Hyewon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku tak menerima penjelasan! Sekarang, cepat tidur lagi!" Bentak Woonyoung yang berhasil membuat nyali Kwangbee menciut drastis.
"Iya. Ini aku tidur" Ucap Hyewon yang langsung lari ke arah ranjang dan tidur.
Woonyoung menatap tajam Hyewon dan menutup kembali karton soju itu dan kembali ke ranjang menyusul Hyewon.
****
Sementara di kamar sebelah, Jisu sedang tampak sedang berada di suatu tempat yang ia rasa adalah istana. Ia melihat lihat sekeliling istana itu dengan senyum mengembang.
Tanpa sadar, piyama yang ia kenakan tiba tiba berubah menjadi sebuah gaun panjang yang sangat indah. Jisu semakin menyunggingkan senyumnya kala menyadari itu. Ia berjalan terus hingga ia sampai di balkon kamar istana. Tak lama kemudian, muncul seseorang yang semakin membuat senyumnya mengembang. Jisu tersenyum manis melihat sosok itu.
Sosok itu tampak sedang berdiri di atas karpet ajaib yang bisa terbang. Jisu memangku wajahnya dengan tangan dan tersenyum manis menatap sosok itu yang tersenyum juga padanya.
Namun, ada sesuatu yang menjanggal di penglihatan Jisu. tampilan sosok itu berbeda. Dan terlihat seperti...Aladdin?
"Apa ini?" Tanya Jisu menatap sosok itu.
"Magic carpet" Ucapnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
