Mark tampak tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Beomgyu. "Jadi maksudnya sekarang kita harus cari Soodam di hutan? gitu?""Gak tahu kenapa feeling gue kuat banget kalau ini semua karena buku ini."
"Gak mungkin lah." ucap Mark yang juga tidak percaya.
"Gue gak maksa lo semua buat percaya tapi gue takut Soodam kenapa-napa."
Sekarang mereka bertujuh sedang berada di depan rumah Soodam. Beomgyu sudah menjelaskan semuanya ke Minju dan Mark tapi mereka masih belum bisa percaya 100% dengan ucapan Beomgyu. Karena sama dengan Jisung mereka berpikir Soodam di culik dan tidak ada hubungannya dengan buku itu.
"Kayaknya lo terlalu banyak nonton film deh gyu, maksudnya aneh aja kenapa lo bisa berpikir sampai sejauh itu." kata Jisung di akhiri dengan tawa kecil.
"Oke kalo memang kalian gak percaya, biar gue cari Soodam sendiri." Beomgyu akan pergi dari sana tapi di tahan Yeji. Yeji tidak mau mereka sampai bertengkar hanya karena masalah hilangnya Soodam.
"Sung ini juga salah lo karena bawa buku aneh itu." ucap Yeji.
"Salah gue?" Jisung tersenyum sinis. "Oke gue emang salah beli buku itu tanpa tahu isinya apa tapi gimana dengan lo? Bukannya Soodam seharusnya sama lo? Tapi dia malah hilang gitu aja entah kemana."
"Bisa diem gak?" kata Ryujin dengan suara meninggi.
Mark mengusap wajahnya, bosan melihat teman-temannya yang mulai saling menyalahkan. "Yaudah kita ikutin maunya Beomgyu."
"Ke hutan?!" tanya Soobin dengan mata melotot. "Gimana kalo Soodam gak ada disana?"
"Gimana kalo dia beneran ada disana?" sahut Yeji.
Jisung menatap Yeji curiga. Bukannya dia mau menuduh Yeji yang tidak-tidak tapi entah kenapa dari tadi dia selalu curiga dengan Yeji.
"Kita coba cari dulu."
Mereka benar-benar pergi ke hutan dengan dua mobil. Tapi sialnya saat mereka akan masuk ke dalam hutan kedua mobilnya tiba-tiba mati mesin.
"DUH! JANGAN BECANDA DEH! SUMPAH GAK LUCU!" teriak Soobin yang ketakutan.
Mereka bertujuh keluar dari dalam mobil. "Ini kenapa sih?" tanya Minju.
Di sekitar mereka sangat gelap dan hanya ada pohon-pohon. Soobin terus menempel dengan Jisung, sedangkan yang lain langsung mengeluarkan senternya masing-masing.
"Ini... sumpah gue gak berani masuk ke dalam hutan." ucap Jisung.
Mark menyenggol lengan Beomgyu. "Ini beneran gyu?"
"Yang penting yakin." jawab Beomgyu.
"Terus mobilnya gimana? Kenapa tiba-tiba bisa mati mesin gitu ya?" Tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan Ryujin karena semuanya juga tidak tahu kenapa mobilnya bisa mati tiba-tiba.