04. ⚔How

86 16 8
                                    

lah? gue lupa kalo pernah publish cerita ini, akhirnya gak gue update setahun. PARAH. PEN MARAH.


lanjut aja kali ye.

lanjut aja kali ye

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kok bisa?"

"Menurut lo?"

"YA INI GAK MUNGKIN TERJADI LAH!"

"Bener! Mana ada manusia hidup lagi cuma karena buku."

"Tapi ini salah kita juga sih sung, kalo bukan karena kita yang beli buku itu pasti sekarang kita semua lagi santai-santai di kamar gue, jujur gue kangen kamar gue."

"Iya juga sih."

Soobin dan Jisung sedang mengumpulkan kayu untuk di bakar walaupun 50% sibuk membicarakan tentang betapa tidak masuk akalnya kejadian kemarin.

Keduanya di berikan tugas paling gampang dan di suruh untuk tetap di dekat pohon besar  bersama Minju dan Soodam agar tidak hilang.

Sedangkan Ryujin, Beomgyu, Mark dan Yeji sedang pergi mengambil air di sungai yang kebetulan hanya berjarak dekat dengan tempat mereka beristirahat.

Soobin yang sudah memegang beberapa kayu melirik Soodam dan Minju tapi dia cepat-cepat mengalihkan wajahnya saat Soodam menatapnya. "Kok tatapan Soodam jadi aneh ya?" bisik Soobin ke Jisung yang ada di sampingnya.

"Aku juga merasakan hal yang sama." balas Jisung tapi langsung di lempar ranting kayu oleh Soobin. "Baku banget bahasa lo bangsat." ucap Soobin dengan tatapan jijik.

"Tapi emang bener, kalo—"

"Jisung." Tiba-tiba Soodam sudah berada di belakang mereka berdua. Soobin mencengkram kayu yang di pegangnya dan tersenyum paksa kepada Soodam.

Jisung ikut tegang padahal sebenarnya itu hanya Soodam yang memanggilnya.

"Sorry ya soal kemarin, gue benar-benar gak tahu apa yang sebenarnya terjadi sama gue tapi yang pasti gue udah repotin kalian semua." kata Soodam penuh penyesalan.

"Iya gapapa." jawab Jisung.

Tak lama Mark dan yang lain datang. Entah kenapa sejak kemarin Yeji terus menunduk bahkan dia jadi pendiam. Tadi Beomgyu sempat mengajaknya bicara tapi Yeji hanya menjawab singkat.

"Lo sakit?" tanya Mark melihat Yeji terus menunduk.

"Gapapa, gue cuma kecapean."

"KECAPEAN?! POKOKNYA LO JANGAN TIDUR! NANTI LO KAYAK MINJU, PLEASE GUE GAK MAU KEHILANGAN TEMEN LAGI." teriak Jisung yang sepertinya trauma dengan kejadian kemarin.

"Jangan lebay deh sung." sahut Ryujin.

"Terserah lo mau bilang gue lebay atau apapun itu yang penting gue gak mau kejadian kemarin terulang lagi."

CONFIDENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang