Ini hanya sebuah cerpen..Ayok tinggalkan bintang-bintang nya
Biar nambah semangat nulisnya..
Kasih komen ya.*******Happy Reading guys********
Dua anak kecil sedang berlari di tepi danau. Danau itu adalah tempat paling favorit untuk mereka bermain.
"AYOKK!! Aksa tangkap aku".
Ujar salah satu dari mereka.Gadis itu terus berlari,
"Nay, Aku capek".
Ujar salah satu dari mereka juga.Gadis itu memberhentikan larinya
"Iih, gimana sih masa itu aja kamu capek".
Ujar gadis itu.Gadis itu mendekat ke arah temanny yang sedang ngos-ngosan, dan merasa kecapekan.
Teman nya duduk di atas rerumputan di tepi danau itu, disusul oleh gadis itu sambil duduk disebelahnya."A-aah Aksa, ga selu".
Ujar gadis itu."Hahahahaha SERU, Nay bukan SELU".ujar Aksa.
Memang gadis itu kurang tau mengucapkan huruf R.
Terkadang bisa mengucapkan terkadang juga ga bisa, jadi Aksa sering meledeknya."I-ihh dari pada kamu bakpau."
Ujar Naya."A-aksa bukan bakpau".
Ujar Aksa sambil memegang pipinya yang terlihat seperti bakpau.Begitu keasikan mereka berdua setiap hari. Menghabiskan waktu bermain bersama tak terasa dari yang anak-anak mereka kini menjadi anak remaja mereka juga satu Sekolah Dasar barengan. Mereka seperti sepatu kemana-mana harus berdua.
Tetapi satu hari yang membuat mereka, sedih karena Naya pergi entah kemana tapi Aksa sangat kebingungan mencari Sahabat nya.
"Naya-a" panggil Aksa yang sedang berdiri di pintu depan rumah Naya. Karna dua hari belakangan ini Naya tidak masuk sekolah makanya Aksa mencari Naya kerumahnya.
Aksa memencet bel rumah Naya, dan sambill memanggil nama Naya.
"N-ayaa".
Ujar Aksa beberapa kali Aksa memanggil nama Naya tak ada sahutan dari dalam rumah Naya."Iih Naya kemana sih".
Ujar Aksa.Aksa pulang dengan hati yang sangat sedih, karna dia tak menemukan sahabatnya di rumahnya.
Keesokan harinya pagi-pagi sekali Aksa datang karna berhubung hari Minggu jadi Aksa datang membawa kue kesukaan Naya yaitu kue "Bakpau".
Rumah Naya dan Aksa tidak begiti jauh hanya di pisahkan 3 rumah.Dengan hati yang gembira Aksa memencet bel rumah Naya.
Satu kali Aksa pencet namun tak ada sahutan dari dalam. Sampai ketiga kali gagang pintu Naya bergerak
Seperti ada yang sedang mengerakkan nya.Seorang wanita paruhbaya tapi tidak terlihat Tua berdiri dan berkata
"Ee, Aksa"
Ujar Wanita itu. Yang tak lain adalah mama nya Naya."Tante, Naya ada?".
Ujar Aksa bersembunyi di balik pintu tapi masih menampilkan wajah nya."Oh Naya ada".
Ujar Anggun
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNSET AND SUNRISE
Fiction HistoriqueMungkin Langit dan bumi tidak akan pernah bersatu begitu pula dengan matahari terbenam dan terbit dimana mereka memiliki tugasnya masing-masing buat melengkapi tata surya namun mereka sulit buat bersama seperti ibarat matahari terbit dan terbena...