p.46

721 67 3
                                    

Aussie, 26.09.2021
_____________
Author POV
seperti permintaan yena tadi, mereka berjalan ke arah supermarket untuk membeli beberapa kebutuhan rumah, sekarang mereka tengah memilih beberapa bumbu makanan.

"yen" panggil jimin yang sedang mendorong troli.

"hm" jawab yena yang tengah memilih bumbu

"aku boleh ngambil cemilan gak?" tanya jimin dengan nada imut

"gak!" jawab yena tegas

"ya elah yen...., aku juga pengen ngemil kali" melas jimin seperti anak kecil yang tidak di izinkan membeli mainan

"heh! cemilan itu akhiran! yang penting tuh bahan makanan dulu, kamu emang mau selama hidup dirumah makan cemilan doang tapi gak makan nasi hah?!" tanya yena dengan nada galak sedangkan jimin hanya mengecuruti bibirnya.

"gapapa lah!" jawab jimin sewot dan membuat yena menatap nya tajam

"awas ya lo minta masakin nasi, jangan harap gue masakin!" ancam yena lalu meninggalkan jimin yang antara kesal dan takut.

jimin mengekori yena ke arah daging, mereka memilih beberapa daging, ayam, dan ikan, setelah itu yena menaruh nya di troli.

"mau octopus gak?" tanya yena

"gak!" jawab jimin cepat dan yena hanya memutarkan bola matanya malas.

"yaudah, sampe kamu pengen masakin octopus malam malam awas aja, tak gerek kamu!" ucap yena yang berjalan ke arah sayuran dan jimin hanya mengekori nya seperti anak ayam yang mengikuti induk nya.

jimin bingung terhadap yena, karena yang kesal disini harusnya jimin bukan yena, dan jimin mikir apakah yena sedang pms atau gimana?

jimin mendekat ke arah yena yang tengah memilih sayuran, dia menatap yena lekat sekali, dan yena yang merasa di tatap langsung merasa risih dan memukul jimin menggunakan sayur sawi, sedangkan jimin hanya mengadu kesakitan, bukan sakit tapi gatal dan geli, ngerti kan? kalau gak coba aja.

"kok dipukul sih?!" tanya jimin kesal

"ya lagian liattin aku kayak singa lapar aja!" jawab yena yang terfokus sama sayurannya

"hehe iya aku emang singa lapar, lapar akan jatah mu say" ucap jimin yang menunjukan senyumman yang hmmmm........ tau lah kalian, jangan sok polos.

"gue potong jadi sosis mau?" tanya yena dengan senyumam sinis nya dan jimin langsung mengidik ngeri, entah ada salah apa dia kenapa dapat istri yang garang seperti min yena ini, ralat park yena.

"galak banget kamu hari ini yen, lagi pms?" tanya jimin bingung dan yena langsung menoleh

"enggak, kepala ku pusing" jawab yena dan jimin membelakakan matanya kaget.

"hati hati tuh bola mata keluar" tegur yena sambil terkekeh melihat jimin yang melototkan matanya.

"kok pusing?! kita belum nge—-hmppphhh" mulut jimin langsung dibekap pakai tangan sama yena karena jimin ngomong terlalu nyaring hingga semua orang melihat nya.

"kamu tuh kalau ngomong kecilkan napa volume nya!" ucap yena geram lalu melepaskan tangannya dari bekappan mulut jimin.

"tangan kamu wangi yen" goda jimin dan yena hanya memutarkan bola matanya malas lalu mengambil troli dan meinggalkan jimin.

"dih cogan ditinggal coba?!" ucap nya pede lalu mengikuti yena yang sudah menghilang.

jimin mencari cari yena di bagian makanan, karena terakhir dilihat yena mengarah ke sini, dan pas dia mencari yena ke arah cemilan ternyata ada yena yang sedang berbincang dengan seseorang yang berbalut penutup mata hitam dan hoodie hitam, tapi penutup hitamnnya itu bola matanya keliatan, bukan yang kalian pakai tidur loh ya.

meanwhile yena.....

"eh yena..." ucap orang itu sambil smirk

"k-kamu siapa?" tanya yena bingung

"lo lupa sama gue?" tanya orang itu dengan nada yang tidak santai

"maaf mungkin kita tidak pernah bertemu dan kamu salah orang deh kayaknya" ucap yena sambil tersenyum canggung dan kembali memilih cemilan, tetapi orang itu sudah terlanjur geram dengan yena maka yena pun di dorong.

"apa apaansih?!" ucap yena tidak terima

"lo yang apa apaan?! pakai nikah sama suami gue?! pelakor lo!" ucap orang itu dan yena langsung kaget

"e-eunha?" tanya yena kaget

"iya gue eunha?! kenapa!!" ucap eunha marah

"k-kok lo?"

"lo kira gue ga tau taktik lo sama seulgi hah?! lo tuh bego yen!! bego!" ucap eunha yang berulang ulang mendorong bahu yena hingga yena hampir terjatuh dan di tahan dari belakang.

"jangan sentuh istri saya!" ucap seseorang yang menahan yena

"j-jimin?!" ucap eunha kaget

"kamu siapa? berani berani nya sentuh istri saya" ucap jimin ketus

"aku istri kamu jim!! eunha!!" teriak eunha marah

"eunha denger yah!! kita sudah cerai! dan kamu juga bukannya sudah bahagia sama pacar kamu itu hah?" tanya jimin dengan nada dingin sedangkan eunha terdiam seribu bahasa.

"ARGHH!!! GUE BAKALAN HANCURIN RUMAH TANGGA LO BERDUA!!" teriak eunha frustasi lalu pergi dan menabrak bahu yena keras.

"yen..."jimin memeluk yena lalu mengelus lembut kepala gadis itu dan sesekali mencium nya.

"udah yah...., kamu jangan takut banyak yang bakalan ngelindungi kamu kok" ucap jimin lembut sedangkan yena hanya terdiam, dia syok dan bener bener syok.

to be continue......

•hai! gue bakalan gak panjang seperti biasa sih nyapa nya karena bingung apa yang di bilang wkwk, intinya jangan lupa comment sama vote yah itu adalah sumber penyemangat gue juga buat bikin ni cerita ampe tamat, hope u gusy enjoy!!🥰🙏

LIE|PJM  {S2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang