!!!!
Ini hanya cerita fiksi.Masih di hari yang sama dengan waktu yang berbeda.
Cklek..
Hanan memasuki kamar bernuansa hitam putih itu, bisa di lihat di dalamnya terdapat seorang lelaki yang asik makan ayam.
"Jalan sendiri atau diseret", suara haran membuat aro menoleh seketika.
aro melirik sebentar, lalu melanjutkan acara makannya.
"tau kan kalau makanan cepat saji gak baik buat tubuh mu sekarang Reano", ditekankan nama belakang cowok itu.
aro menaikkan bahunya.
"Pake jaket, ayo ke RS" haran melempar jaket hitam ke arah aro, jaket itu mendarat tepat mendarat di atas kepalanya.
"Gak, gue dah sembuh, lo mending pulang aja dah", usir aro, dia langsung berdiri berjalan ke arah kamar mandi buat cuci tangan.
"Jangan gunakan bahasa gaul".
"Aelah, kita kan bestie ran, gak papa lah sekali kali ngomong gaul".
"Terserah".
"Pilihannya 2, mau jalan sendiri ke RS atau dengan pemaksaan, eh satu lagi atau aku kasih tau bunda", goda haran.
!!!!!
Hanan anak dari Zala, haran sepupu satu satunya yang tau keberadaan aro."Haran yang baik tapi laknat, kita berdua tuh udah kayak rantai, masa lo gak tau kalau gue Aro pria tertampan dan terkeren paling anti sama rumah sakit".
"Oke sekarang minum obat nih", dirinya mengeluarkan 2 tablet obat yang tadi ia bawa dari kamarnya.
"Gak, gue bisa sehat tanpa menyentuh apapun yang berbau medis".
"Okay sebagai sepupu yang baik gue harus sabar", haran memegang kepalanya yang pusing mendengar omongan Aro.
"Lo tau, semua orang nyari tau tentang lo" haran merasa harus mengalihkan perhatian aro, jika sepupunya itu sudah lupa baru dia seret ke RS.
"Hhhmmm, tau, pasti ini kelakuan pak tua itu"
Pletak..
"Pak tua palalu, ayah lo sendiri itu" haran menjitak kepala aro dengan kencang.
"Sakit bambwang"
"Kalau lo di suruh balik ke Jakarta lo mau?"
"Kagak males, sapa dia nyuruh-nyuruh gue balik, dulu gue dibuang"
"Ya kan sapa tau udah berubah" haran mencoba meyakinkan aro, meskipun dirinya juga belum yakin juga tentang kebenaran dari omongannya.
"Terus gue harus percaya" aro menidurkan tubuhnya di sofa.
"Kata bunda gue, lo bakal di bawa ke sana", haran memelankan suaranya di kata-kata terakhir.
"Lo aja yang ke sana"
"Tapi semua sepupu pada pengen ketemu"
"Gue cuma punya 5 sepupu dan itu keluarga lo doang" haran menghela nafas, susah benget rasanya.
"Tapi kamu harus bal..." Belum selesai haran berbicara terdengar suara dengkuran halus, aro sudah tenggelam dalam mimpinya.
"Ck. Dasar tukang tidur" haran memindahkan kepala aro agar kepalanya tidak sakit.
Drt drt drt...
Suara deringan ponsel milik haran mengisi keheningan di kost aro, buru-buru dia langsung keluar agar tidak menggangu aro dan mendengar percakapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aro
Teen FictionGanteng sih udah pasti, pinter baik dermawan gak pelit, mau apa lagi?, Kenalin dulu nama aslinya Gevano Agreano xalion panggil aja Aro. "Tinggal sama sepupu tapi bukan maho juga, mau ngasih tau bunda atau bisa dibilang ibu kandung sepupu gue cantik...