04. ketemu

1.4K 212 16
                                    

Jaemin menghela nafas frustasi ketika ia dan teman temannya mencari Jennie namun tidak kunjung ketemu.

"udah Jaem, lo tenang ya, kita pasti nemuin Jennie kok," ucap Haechan menenangkan Jaemin.

Jisoo menyodorkan Jaemin sebotol kopi dingin, "minum Jaem, biar otak lo fresh,"

Jaemin tersenyum, lalu menerima sebotol kopi dingin itu, "makasih,"

suasana menjadi hening.

tidak setelah ponsel Jaemin berdering membuat Jaemin yang tengah menunduk lesu itu meraih ponselnya.

mas Suho is calling

Jaemin menelan ludahnya kasar, Jeno yang berada di sebelah Jaemin mengintip siapa yang menelfon, lalu ia menepuk pundak Jaemin, "udah angkat aja,"

Jaemin mengangguk lemas, lalu menggeser tombol hijau di layar ponselnya.

"halo Jaem? lo lagi sama Jennie nggak?"

"engga mas, gue beranten sama Jennie," Jaemin tersenyum miris lalu menghela nafas frustasi. nada bicaranya tampak menyesal.

"duh, gawat Jaem. lo ke rumah gue sekarang juga okey, pokoknya gawat banget ini,"

"SUHO CEPET CARI JENNIE HIKS!!! AKU GAMAU JENNIE KENAPA NAPA!!"

"iya Rene iya,"

"Jaemin pokoknya lo cepet kesini dulu, cepet, mbak lo udah ngamuk nih,"

"o-oke mas,"

Jaemin yang mendengar penjelasan Suho dan suara panik Irene itu segera beranjak dari duduknya.

"ayo ke rumahnya mas Suho, gawat ini," ajak Jaemin pada teman temannya. dan hanya diangguki oleh teman temannya.

p a s u t r i

"Jae... ini dimana?" Jennie menatap Jaebum takut. posisi mereka masih berada di dalam mobil.

Jaebum bersmirk, lalu ia keluar dari mobil dan membuka pintu belakang lalu menggendong Jennie dan membawanya masuk ke dalam gudang.

di dalam gudang yang ia lihat adalah sepuluh pria penuh tato dalam keadaan mabuk.

"wih cewek nih? asik nih di santap wkwk," ucap salah satu pria disana dengan keadaan yang mabuk berat.

"dapet darimana lo? cantik gini," ucap pria dengan tato di sekujur tubuhnya.

"sexy lagi, buat gue ajalah Bum, berapa harganya ha?" tanya pria bertubuh kekar sembari menyentuh pipi Jennie.

"gue dijual? hiks... Jaem tolong aku hiks..." batin Jennie. air matanya ia tahan walau memaksa ingin keluar.

"gaboleh bro, kali ini buat gue sendiri," balas Jaebum. lengannya merangkul Jennie sembari mencium pipi gembul Jennie.

"ckck, mau lo apain tuh cewek?" tanya pria yang sedang duduk di pojok sembari meminum minuman keras.

"biasa lah, lo tau sendiri bakal gue apain," Jaebum bersmirk lalu membawa Jennie ke sebuah kamar.

sampai di kamar itu, Jaebum mengikat Jennie dan mengambil sebilah silet tajam.

"lo bakal ngerasain silet ini nyentuh kulit lo Jen," ucap Jaebum sembari berjalan perlahan ke Jennie yang terikat.

p a s u t r i

Jaemin terkejut bukan main kala Suho memberitahukan dimana keberadaan Jennie. bukan hanya Jaemin, teman temannya pun juga kaget.

"trus Jennie gimana mas?! gue gak mau Jennie kenapa napa!!" ucap Jaemin yang mulai hilang kendali.

"lo sabar okey, ayo kita susulin Jennie, lo tenang, jangan gegabah," ucap Suho menenangkan Jaemin.

Hyunjin menepuk bahu Jaemin, "iya Jaem, lo gegabah itu malah memperburuk keadaan,"

"yang cewek gausah ikut, terlalu bahaya," ucap Suho yang diangguki oleh para lelaki.

"tapi Jennie--

"serahin ke kita, kalian tenang aja, bantu doa okay," ucap Taeyong memotong ucapan Somi.

dan setelahnya, para lelaki pergi menuju tempat yang dimaksud oleh Suho.

p a s u t r i

"menurut alat pelacak gue sih, udah hampir deket," ucap Suho sembari mengecek alatnya.

"gue penasaran siapa sih yang bawa Jennie ke tempat kayak gini," ucap Haechan yang sedang melihat sekeliling.

Jaemin memicingkan matanya, ia melihat sebuah benda pipih di bebatuan yang dekat dengan sebuah gudang usang.

ia berlari lalu mengambil benda pipih itu, lantas yang lain pun mengikuti langkah Jaemin.

"ini hpnya Jennie," ucap Jaemin. di bukanya hp Jennie dan ia geledah.

"tapi Jennienya kemana?" lanjutnya.

"gue rasa waktu Irene nelfon Jennie trus pas ditengah tengah telfon hp Jennie dibuang sama seseorang," ucap Suho yang membuat semua berpikir.

"eh lihat tuh ada gudang, dan ada mobil taxi di depannya. mungkin aja itu taxi yang di naikin sama Jennie kan?" ucap Jeno sembari menunjuk mobil taxi yang berada di depan gudang.

semua mengalihkan pandangannya ke mobil taxi dan gudang tersebut.

sedetik kemudian Jaemin berlari dan mendobrak pintu gudang, di dalamnya terdapat sepuluh pria mabuk yang menengok ke Jaemin.

"DIMANA LO SEMBUNYIIN BINI GUE BANGSAT?!!"

Suho dan yang lain yang mendengar teriakan Jaemin itu langsung menyusul Jaemin.

"bini lo siapa emang? gue aja kagak tau," ucap salah satu pria dengan nada yang mabuk.

"yang dibawa Jaebum kali? yang cantik itu, gila Jaebum bawanya yang udah ada cowoknya," pria yang lain menyauti.

"Jaebum?" batin Jaemin.

"CEPET BILANG DIMANA HAH?! BANGSAT YA KALIAN ANJING!!" Jaemin hendak memukuli pria yang sedang merokok, namun terhenti karena seseorang.

"nyari Jennie?"

mereka menengok ke sumber suara, dan nampaklah Jaebum dengan smirk nya.

Jaemin berlari ke Jaebum dan memukul rahangnya hingga ia tersungkur jungkir balik lagi, "DIMANA JENNIE?!!!"

namun, sepuluh pria tadi membalas Jaemin dengan memukulnya bersamaan.

Suho dan yang lain yang melihat itupun tak tinggal diam, mereka menyerang sepuluh pria tadi. sementara Jaemin sudah lebam di sekujur tubuhnya.

Jaebum? ia pingsan karena dipukuli oleh Jaemin.

Jaemin dengan susah payah bangkit lalu berjalan menuju sebuah kamar, dan disana ia melihat Jennie yang tergeletak di lantai dengan sayatan dimana mana dan baju yang koyak.

"SAYANG!!"

to be continue

author note ; karena aku hari ini lagi bahagia dan uwawaw, maka aku double up ❤
suka gak suka gak? yaudah deh kalo engga.

p a s u t r i ; JaemNieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang