Apaan banget, ketagihan update kan guenya.
Naura,Anneth,Devano sama Clinton langsung buru-buru ke rumah sakit pas denger kabar Charisa udah sadar dari 2 hari lalu.
Tentu saja yang paling excited disini adalah Clinton actually which is Charisa yang tidur udah 3 bulan akhirnya bangun.
Akhirnya mereka berempat sampe di lorong kamar Charisa. Ketemu sama Miranda dan Andrew.
"Kalian mau jenguk Charisa?" tanya Miranda
Naura mengangguk "iya tante, Charisa baik-baik aja kan?"
Andrew geleng "she's not healthy tottaly. Kalian jangan tanya yang macem-macem dulu ya. Apalagi yang dadakan" peringat Andrew.
Dadakan tuh kayak gimana? Kayak tahu bulat?
"Iya om" jawab Anneth
Mereka berempat perlahan memasuki kamar inap Charisa.
Terlihat Charisa yang mukanya masih pucat
"Charisa" panggil Anneth, pelan
Charisa menoleh dan kemudian tersenyum dengan bibir pucatnya itu.
"Kalian siapa?"
krik krik krik
11 huruf, 2 kata dan 1 kalimat itu mampu membuat mereka berempat diam tak berkutik.
"Cha. Do you remember me?" Asli ya, ini Clinton nahan buat gak nangis pas Charisa gak inget sama mereka
Charisa geleng "enggak. Kamu siapa? Dajjal?"
Semuanya diam melongo. Kaget sama yang Charisa ucapkan? Charisa lupa sama mereka tapi inget sama Dajjal?
"Bercanda. Gue inget kok sama kalian. Yakali gue gak inget" sarkas Charisa
Naura langsung menghapus cairan bening yang sempat terjun bebas saat Charisa bertanya 'kalian siapa?'
"Yaampun uchaa. Gue kira lu bakal lupa sama kita!"
Charisa menggeleng "gak kok. Yaiya walau kemaren pas gue bangun, sempet ilang ingatan tapi gue udah inget sama kalian"
"Charisaa. Gue kangennn" ucap Anneth memeluk Charisa, erat
"Engap neth. Gue bisa mati kehabisan napas"
Anneth langsung buru-buru ngelepas pelukannya pas Charisa ngomong gitu. "Sorry"
"Joa, ka Sam sama Deven mana?" tanya Charisa pas gak liat mereka bertiga
"Sam udh berangkat sebulan lalu. Joa 2 hari lalu berangkat ke Malang, kalo Deven baru tadi berangkat ke Adelaide" jelas Clinton, karna ia tahu Naura sama Anneth gak akan bisa jawab, terutama Anneth.
Charisa tersenyum miris. "Kalian udah bisa kuliah ya. Gue? Masih harus ngulang satu tahun lagi"
Charisa merasa malu berada di circle pertemanannya saat ini, Ia merasa dirinya yang paling bodoh karna masih stuck di SMA.
Clinton menghampiri Charisa "Lo gak usah ngerasa malu. Mau kelas berapa lu. Setinggi apa pendidikan lu. Kita tetep berjalan bersama"
jujur Clinton gak kuat ngeliat Charisa harus kayak gini. Sedih rasanya
"Gak usah merasa sendiri cha. Kita semua disini kayak sctv. Satu untuk semua" timpal Anneth
Charisa terhura denger penguatan dari para sahabatnya. "Uhhmmm gue jadi terhura deh"
"Haru cha. Terharu" koreksi Anneth
"Telepon Joa sama Deven dong" pinta Charisa kepada keempat temannya.
Naura mengambil handphonenya dan menekan tombol video call pada kontak Joa
Alih-alih Joa yang bakal jawab,tapi malah diangkat sama Sam.
"Apaan?" tanya Sam dari layar kaca
"Joa mana?" bukan Naura yang nanya tapi Charisa
Di Malang sana Sam kaget, itu Charisa udah bangun
"Loh? Cha? Udah bangun?" tanya Sam
Karna Sam ngomong gitu, hp Joa langsung diambil alih sama Joa.
"UCHAAA UDAH BANGUN? YEIYY KOK GAK KABAR?" Joa teriak histeris
Charisa mengangguk. "Udah Jo,dari kemarin. Cuman kemarin belum dibolehin megang hp"
"YAAMPUN UCHA GUE KANGEN BANGET HUHU"
Charisa senyum aja disana, Charisa kangen Joa. Tapi Joa udah pergi sekarang.
"Disitu siapa aja?" tanya Sam
"Ada gue,Clinton,Charisa,Anneth sama Naura" jawab Devano
"Deven dimana?"
"Deven udah berangkat ya?"
Pertanyaan dari Sam sama Joa secara gak sadar buat Anneth sedih.
"Iya udah sejam yang lalu" jawab Anneth lirih
"Joa kapan mulai kuliah?" tanya Naura
"2 minggu lagi kayaknya. Soalnya udah mau mendekati ospek" jawab Joa
Selama 15 menit yang ada di Jakarta sana ngobrol sama Joa dan Sam via video call.
"Telepon Deven dong" pinta Charisa pas mereka udah gak video call lagi sama Joa.
Clinton mengangguk dan mulai mencoba menelfon Deven.
Anneth berharap Deven bakal jawab video callnya.
Clinton menggeleng. "Gak dijawab Cha"
"Deven emang pergi kuliah dimana?" tanya Charisa
Anneth menunduk. "Adelaide, Australia. Cha"
Naura memeluk Anneth yang mungkin sebentar lagi akan nangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
²Campus Longing
Подростковая литератураKelanjutan Naura,Anneth,Charisa,Joa dan Deven memulai dunia perkuliahan serta pengalaman pertama Clinton,Devano dan Samuel menjadi senior di kampusnya. ©️littleguboy,2020