Terimakasih buat yang sudah mampir, Jangan lupa tinggalin jejaknya dong! 😁✌
Karena bagi Author,yang namanya dapet Vote, Komen, masukan, saran ataupun kritikan dari temen-temen itu adalah sebuah penyemangat banget loh (Eak),
iya penyemangat bagi Author supaya makin semangat lagi untuk berkarya yang sekaligus sambil belajar ini, hehe.Pokonya makasish banyak ya, buat tementemen yang udah mau baca cerita karangan Author, Jangan lupa di Follow juga ya!
⚠️⚠️⚠️
Kosakata atau Kalimat yang dalam tanda kurung bisa berarti "arti sebuah singkatan" atau "Makna kosakata atau Kalimat bahasa Arab versi anak pondok ya temen"
🤗🤗🤗***Selamat Membaca***
***
Author POV
Seperti biasa, sore di Ma'had el Yahya dipenuhi dengan segala macam rutinitas dan aktivitas yang sering dilakukan baik bagi para santri/santriwati, maupun para ustadz/ustadzah pondok tersebut.
Ribuan manusia kini sudah berlalu lalang kesana kemari menunjukkan dinamika kehidupan di pondok yang kelak akan menjadi cerita tersendiri bagi para mujahid/mujahidah ilmu agama tersbut, tentunya aktivitas tersebut dilakukan setelah usai menjalankan ibadah sholat ashar dan mengaji Alquran di Asrama masing-masing pada setiap sorenya.
Tak ubahnya dengan Fathi dan Radit yang sedang berlari-lari kecil menuju tempat latihan Klub bela diri cabang Taekwondo yang merupakan kegiatan Ekstrakurikuler mereka semenjak mereka duduk di bangku kelas 2 Ma'had el Yahya.
Dengan mengenakan seragam putih khas beladiri tersebut yang lengkap dengan sabuk hitam yang melingkari pinggang mereka, mereka berdua terlihat gagah menelusuri jalanan kecil nan ramai yang diapit oleh gedung-gedung pondok menuju lapangan tempat mereka berlatih. Lapangan tersebut berjarak sekitar 800 meter dari Asrama Siroj.
***
Alya mengajak Zahra untuk berjalan-jalan sore mengelilingi area pondok, tak lupa mereka membawa buku pelajaran mahfudzat, karena sudah menjadi kewajiban setiap santri/santriwati yang tidak memiliki jadwal kegiatan eskul mereka untuk selalu membawa buku pelajaran kemanapun mereka pergi, terlebih lagi bulan April akan segera tiba, yang menandakan Ujian Awal Tahun sudah dekat, mereka juga membawa uang untuk berjaga-jaga jika nantinya mereka teringat sesuatu untuk dibeli di Koperasi/Unit usaha pondok.
Sambil mengobrol-ngobrol santai dengan buku pelajaran yang terbuka, terkadang mereka berpura-pura melirik buku pelajaran tersebut sambil menggerak-gerakkan mulut mereka seakan sedang menghafal pelajaran ketika mereka tak sengaja berpapasan dengan Ustadzah ataupun santriwati senior pondok el Yahya. Hal ini memang sudah tak asing bagi santri ataupun santriwati manapun, hehe .
Mereka berdua terlihat berjalan dengan santai menikmati pemandangan sekitar pondok tersebut.
..
..
"Raa!, Anti maroh tasma'i Tolib banin, al musamma Radithya Mateen La? (Kamu pernah dengar santri putra yang namanya Radithya Mateen gak?)..," tanya Alya pelan pada Zahra.
Kini mereka sudah berjalan di tepian taman bunga yang terdapat di sekitar jalan raya pondok el Yahya putri, mereka berdua memutuskan untuk ke Unit Kesejahteraan Keluarga, yaitu salah satu unit bisnis Pondok yang dikelola oleh para ustadzah pengabdian yang bertanggung jawab pada sektor/bagain tersebut, sektor ini adalah merupakan salah satu sektor terpenting Pondok. Biasanya, sektor ini akan selalu dijumpai di setiap Pondok Pesantren manapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada cinta di Ma'had el Yahya
RomanceGenre : Romance (ON GOING) ~JANGAN LUPA FOLLOW YA! :)) Jangan lupa tinggalkan jejak juga ya! Voment nya dong! 😁 Jazakallahu Khairal Jaza 🙏 .. "Maukah kamu menungguku dek?, tetapi jika kau keberatan pun aku tak apa, dan jika nanti kau sudah temukan...