Cerita Yang Masih Berlanjut?

296 41 18
                                    

Memiliki hidup yang lebih baik adalah pilihan antara mau terus mencoba atau terus mengeluh!

Pagi ini rintik hujan mengguyur deras beberapa desa termasuk desa tempat tinggal Byungchan, membuat sebagian orang lebih memilih kembali melanjutkan tidurnya dalam balutan hangat selimut yang tebal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini rintik hujan mengguyur deras beberapa desa termasuk desa tempat tinggal Byungchan, membuat sebagian orang lebih memilih kembali melanjutkan tidurnya dalam balutan hangat selimut yang tebal.

Termasuk Byungchan, yang masih menyamankan diri diatas kasurnya dengan sang adik yang berada dipelukannya. Iya kemarin malam Subin merengek ingin tidur dengannya dengan alasan rindu.

Byungchan menghembuskan nafasnya pelan sembari menatap langit-langit kamarnya. Lantunan lagu dari Lewis Capaldi yang berjudul Someone You Loved mengalun pelan ke seluruh penjuru kamar.

Membuat Byungchan perlahan larut dalam lamunan tanpa memerdulikan gemercik air hujan diluar sana.

"Byungchan apa kabar? Baru pulang hari ini atau udah dari kemarin?"

Yang ditanya mengangguk dengan senyum canggungnya, "Kabar baik Kak, iya hari ini baru pulang. Kak Seungsik sendiri gimana kabarnya?"

"Alhamdulillah Kakak juga baik,"

Bohong jika Byungchan tidak merasakan denyutan nyeri didada, hanya saja ia terlalu pintar menutupi rasa sakitnya itu dengan senyumannya.

Byungchan mengangguk kemudian menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia ingin bertanya, namun ragu, tapi ia juga penasaran.

Byungchan berdeham pelan dan menatap anak-anak yang sedang bermain kelereng di halaman depan warung tempatnya dan Seungsik duduk sekarang.

"Kak Seungsik?"

"Iya?"

"Anak Kakak mana?"

Tampak guratan bahagia yang tersirat disetiap lengkungan senyuman Seungsik, dan Byungchan sudah cukup paham tentang itu.

"Lagi main ke sawah sama Bapaknya Chan,"

Byungchan tersenyum kecil menanggapi perkataan Seungsik, namun tak dapat disembunyikan matanya yang perlahan menyendu.

Byungchan bertanya dalam hati, dia belum tau tentang kepulangannya bukan? Apa yang terjadi jika dia tau? Apakah dia akan berlari dengan tergesa-gesa menghampiri dan memeluknya erat? Tunggu Byungchan, khayalanmu terlalu tinggi! Sadarlah jika dia sudah punya istri, dan terlebih istrinya sedang duduk disebelahmu sekarang!

Byungchan tersentak kala merasakan elusan pelan dipipi kanannya. Dengan cepat ia menoleh menatap sang adik yang tengah tersenyum hangat ke arahnya.

"Kakak kenapa dari kemarin sering banget melamun?" Suara serak Subin menggelitik telinga Byungchan membuatnya tersenyum dan semakin memeluk adiknya.

"Kakak gak melamun kok,"

Subin mencebik, "Kata Ibuk kalo bohong pantatnya bisulan loh."

Sontak Byungchan tergelak mendengar perkataan polos Subin. Memang ibunya itu sering kali menakuti mereka agar mereka berdua patuh.

Diary A to Z Ft. SebyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang