Beberapa waktu yang lalu aku menemukan satu jalan menuju mimpiku, aku tuju tanpa ragu mengikuti segala aturan yang berlaku, dalam hatiku berkata "ini adalah celah yang selama ini aku coba raih untuk sampai pada titik tujuanku".
Aku senang hingga tak sadar harus berjuang, aku sibuk berjalan tanpa memperhatikan lintasan, aku hanya fokus pada pencapaian-pencapaian yang semestinya aku dapatkan.
Dan itu salah! Aku hanya fokus pada pencapaian dengan menghiraukan perjuangan. Bodoh sekali! Mana ada manusia yang bisa meraih mimpi tanpa berlari! Tanpa sadar, aku sendiri yang telah membuat jalan itu tertutup kembali.
Kemudian pada akhirnya aku mengerti, ini adalah bagian dari proses untuk meningkatkan kualitas diri. Jika sebelum hari ini aku masih sangat egois untuk melakukan segala cara menuju impianku itu hanyalah sebuah obsesi untuk menyombongkan diri.
Aku berpikir untuk sejenak berhenti dan menata kembali apa yang sebenarnya ingin aku raih, dan hari ini aku sadar bahwa aku hanya perlu berlari tanpa tergesa untuk apapun yang ingin aku wujudkan, akhirnya aku sadar impian bukan sebuah beban yang harus membuat aku gila, akhirnya aku mengerti setelah aku patah kembali.