BAB 36

9.4K 630 53
                                    

"Walau aku telat, percayalah aku selalu ada dimana kamu ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Walau aku telat, percayalah aku selalu ada dimana kamu ada. Ini aku, Aksara"
-Aksara"

Halo jamet-jamet, aku uppp...tidak siang tapi sore. Sambil nge teh melihat mantan pelukan. Aku gak papa kok ehehe.

Selamat menikmati!

Kalau ada typo dan kesalahan lainnya harap di tandai.

2000 kata, enjoyy!

🍁🍁🍁

Tiga hari berlalu lebih cepat. Keamanan yang Papanya memang membuat Aksa menderita. Kakinya menapak di ruangan Khansa sekarang.

Mau tahu keadaannya?

Kosong. Hampa. Tidak ada Khansa yang berbaring di kasur, tidak ada juga Mamanya yang duduk di samping Khansa.

Aksa masih berusaha positif thingking. Tapi otaknya tidak bisa di ajak komfromi.

Kalau Khansa tidak ada disini seharusnya di apartment bersama Aksa kan. Lalu kemana Khansa?

"Maaf Mas, ruangan ini mau saya bersihkan." Suara seseorang dari belakang Aksa, saat Aksa lihat rupanya orang rumah sakit bagian membersihkan.

"Mba, orang yang di ruangan ini mana ya?"

"Loh Mas, setahu saya sudah pulang dari kemarin."

Jleb. Dari kemarin? Kemarin Aksa di apartment seharian, lalu kemana Khansa di bawa. Di rumah Mamanya kan, hanya satu pasti rumah Mamanya.

"Itu saja yang Mba tahu?" Tanya Aksa di angguki oleh Mba itu.

Secepat mungkin Aksa keluar, percayalah Aksa hanya memakai celana kolor abu-abu dan kaos hitam. Rambutnya ia biarkan acak-acakan habis mandi, entah kenapa Aksa ingin sekali datang ke rumah sakit. Dan saat sampai ternyata kosong.

Di dalam mobil Aksa terus merapalkan doa. Semoga pikiran nething yang ia pikirkan benar-benar tidak terjadi.

"Khansa kamu enggak mungkin ninggalin aku." Gumam Aksa sambil mencengkram stir. Ketakutan terbesarnya sekarang adalah kehilangan Khansa.

Aksa tidak peduli dengan aksi ugal-ugalannya yang menerobos lampu merah dan mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi.

Orang-orang juga banyak yang mengumpat, tapi lihat keadaan. Paham maksudnya? Yang lain hanya naik motor dan mobil biasa sedangkan Aksa naik mobil sport. Insecure mobil dan motor yang lain kalau mau ngelawan mobil Aksa.

AKHANSA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang