Sinar mentari menyengat hingga menusuk kulit,pohon yang rindang menjadi tempat favorite siswa smp bina agama.
Pohon itu memiliki umur yang cukup tua,namun masih kuat berdiri kokoh dan menyediakan oksigen bagi para penghuni bumi.
Edward menatap layar ponsel,ia tetap penasaran dengan sketsa gadis yang di tunjukkan oleh Kevan kepadanya.
"Siapa gadis itu? Mengapa gue ngerasa ga asing sama senyuman itu?"
Otaknya sedang dalam jaringan buruk,otak ia akan berkerja 4G jika berkaitan dengan urusan cewe. Namun selain itu,otaknya sedikit mengalami problem.
"Oi diem diem wae ngopi ngapa ngopi" Ucap Richard yang tiba tiba mengejutkan Edward.
"Siapa tuh cewe ward? Gebetan baru?"
Tak hanya Richard yang mengetahui bahwa Edward adalah playboy. Ia selalu berganti ganti pasangan,hanya saja alasan Edward tidak masuk akal.
Jika ada seseorang yang menanyakan hal mengenai,"kenapa kau suka berganti pasangan". Jawabannya selalu sama,ia akan menjawa. "Seperti layaknya penjelajah dunia,ia harus terus berjalan tidak dengan satu titik saja. Kita harus punya pengalaman baru,setiap cewe mempunyai sifat dan keunikannya sendiri maka dari itu gue belajar buat memahani sifat mereka sehingga jika gue menemukan cinta yang sesungguhnya gue bisa memahami dengan baik tanpa harus bertanya"
Niatnya memanglah baik,namun caranya yang dapat menyakitkan hati. Tapi percayalah,se playboy playboynya Edward,ia tetap tau batasan. Bagaimana cara bersikap kepada cewe,ia tak pernah kasar atau pun berusaha merusaknya.
"Bukan" ucap Edward jujur
"Bentar ward,gue kaya pernah ngeliat cewe ini. Tapi sapa ya?"
"Kan lu sejalan sama gue otaknya"
"Beda,lu otak maksiat gue otak suci"
Mereka tertawa renyah,Edward tak pernah memasukkan kata kata gurauan ke dalam hatinya. Orang yang di katakan itu sesuai dengan kenyataan.
Seketika candaan itu terhenti,ketika melihat Kevan yang sedang di kejar oleh gadis berkulit putih itu.
"Liat chard,ada drama queen and king" ucap Edward. Ia jengah jika melihat adegan tersebut,bukannya ia cemburu. Namun ia merasa iba terhadap Kevan,lelaki itu bernasib malang.
"Gue heran sama Kevan,kenapa ga di tembak aja tuh cewe. Udah tau itu cewe cinta mati sama dia. Di baperin terus di tinggalin kayanya seru" Ucap Richard. Ia pun merasa jengah terhadap pemandangan setiap hari si cewe berkulit putih itu selalu mengemis cinta Kevan.
"Kejem amat mamaz,gue aja yang modelan gini kaga sudi pacaran sama cewe modelan macem tuh,cantik mah lumayan otak ya kaga ada" ucap Edward
Lagi lagi mereka tertawa renyah,hingga mengundang perhatian wanita cantik bertubuh goals itu. Siapa lagi kalo bukan Cella?
Gadis cantik yang di puja oleh para lelaki,termasuk si Richard. Richard memendam hatinya ketika bertemu dengan Cella,sejak ia duduk di bangku sekolah dasar. Cella lah yang sukses merebut hatinya. Gadis blasteran Thailand dan indo itu sangat memikat,mempunyai aura tersendiri baginya.
Dulu Richard sempat putus asa tak bisa mendapatkan hatinya,karena saat kelas 6 sekolah dasar cella berpacaran dengan Ryan. Lelaki yang pintar,namun naas. Ternyata Ryan hanya menjadikan dirinya sebagai alat pendekatannya bersama sahabat Cella. Namun Cella berusaha ikhlas,ia tau cinta tak bisa di paksakan.
Namun kini,Richard tak perlu khawatir. Gadis pujaannya itu,kini telah menjadi miliknya. Bahagia yang di rasakan Richard selalu terukir saat ia bersama Cella.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Boyfriend
Romance"Buku itu telah usang,seperti kisah seseorang yang menunggu di ambang penantian" Menunggu adalah kata kata yang selalu menyertai kehidupannya. Rasa cinta pada gadis itu semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Happy reading! ^-^