Hari ini hari dimana Anisa akan memegang salah satu perusahaan abinya, Anisa yang ditemani Affan datang kekantor abinya yang bergerak dibidang periklanan.
Affan mengajaknya untuk keruang Sanjaya abinya karena Sanjaya sudah menunggu diruangnya.
"Assalamu'alaikum," salam Anisa saat memasuki ruang Sanjaya.
Anisa melihat beberapa orang yang ada diruang Sanjaya"Ah ini dia sudah datang, Nisa ini yang akan membantu kamu disini," kata Sanjaya.
"Salma ini akan menjadi seketaris kamu," kata Sanjaya sambil menunjuk wanita cantik yang perutnya sedikit buncit karena hamil.
Anisa mengangguk tersenyum dan menjabat tangannya.
"Om Danu akan membantu menghandle disini," kata Sanjaya.
Om Danu adalah adik kandung Sanjaya yang sudhah dianggap ayah keduanya."Ah ini dia sudah datang, Nisa ini yang akan membantu kamu disini," kata abi.
Anisa mengangguk, "iya abi Nisa akan berusaha menjadi terbaik," kata Anisa
"sebentar lagi akan ada meeting untuk penyerahan pimpinan baru, bagaimana Dan sudah siap semua," kata Sanjaya.
"Sudah siap kok bang," kata Om Danu pada Sanjaya.
"Ouwh yaudah, ayo kita keruang meeting pasti semua sudah menunggu," ajak Sanjaya.
Mereka semua berjalan menuju ruang meeting yang ada lantai tiga satu lantai dibawahnya
=====
Sanjaya menyampaikan pengalihan jabatan darinya ketangan putrinya Anisa, semua pihak menerimanya dengan baik, Anisa sangay bahagia mendengarnya.
"Assalamu'alaikum wr.wb," salam pembukanya.
"Wa'alaikumsalam wr.wb," jawab semuanya.
"Saya Anisa Talita, saya akan mengambil alih pimpinan disini, saya berharap kerja samanya, saya juga masih belajar disini, saya mohon jika ada salah mohon di tegur jangan sungkan, saya juga manusia seperti anda-anda semua," katanya menyapa yang ada di ruang meeting.
Semua mengangguk, "ada yang ingin ditanyakan?" Tanya Anisa.
Semua menggeleng.
"Baiklah, saya rasa cukup kalian bisa kembali, dan satu lagi jika ada yang tidak enak hati harap langsung di katakan, karena kita disini bekerja bersama terima kasih," katanya .
Semua keluar dari ruang meeting tinggal Anisa, Sanhaya, Affan, dan om Danu.
Anisa bernafas lega karena bisa berbicara panjang lebar didepan orang banyak tanpa grogi sama sekali."Ternyata adikku bisa juga ngomong panjang lebar di banyak orang," goda Affan.
"Tanganku dingin abang," katanya sambil memegang tangan Affan.
Affan yang merasakan dinginnya tangan adiknya sontak tertawa.
Anisa memukulnya karena tawanya yang sangat keras dan membuat Anisa jadi malu.
"Ih abang ketawanya lo," katanya mencoba membungkam mulut Affan tapi ia selalu menghindar.
"Hahaha, abis lucu dik ngomong gitu aja sampai dingin tangannya," kata Affan dengan tawa yang tak hilang dari bibirnya.
Sanjaya dan Danu hanya bisa menggeleng melihat anak dan keponakannya rukun tertawa bersama.====
Seminggu Anisa sudah memikirkan pilihannha antara dua pria yang ingin mengajaknya berhubungan serius.
Anisa sudah mengerjakan sholat istiqarah meminta petunjuk Allah siapa diantara dua pria yang ingin menjalin hubungan dengannya.
Dengan basmalah Anisa mengutarakan jawabannya kepada Sanjaya.

KAMU SEDANG MEMBACA
jodoh dari langit
RomanceAku tidak pernah melihatnya tapi aku yakin dia dikirimkan Allah untuk menjadi kekasih halalku. Meski aku belum bertatap muka bahkan melihatnya aku sudah bisa merasa bahwa dia calon imam yang akan menuntunku kesurganya insyaallah.