Set 3

1K 106 15
                                    

Diruangan besar yang didominasi oleh putih gading itu mingyu terbaring diranjang dengan infus yang berada ditangan kirinya. Ia masih belum tersadar setelah 5 jam yang lalu. Eunwoo, pemuda itu dengan setia menunggu temannya terbangun.

Ia sebenarnya tidak tau apa yang terjadi pada mingyu, karena saat sudah ada disana eunwoo sudah melihat mingyu babak belur keadaannya sangatlah memprihatinkan. Untung saja dirinya datang tepat waktu, kalau tidak mungkin keadaan mingyu akan makin parah dari ini.

Teleponnya yang berada dinakas bergetar menampilkan nama kim myungsoo dia adalah kakak mingyu. Eunwoo hanya memberitahu keadaan mingyu padanya karena eunwoo tidak begitu dekat orang tuanya.

“halo? ” sapanya. Eunwoo yang tidak ingin menganggu ketenangan memutuskan untuk keluar.

Setelah eunwoo keluar mingyu membuka matanya, sebenarnya sedari tadi dia sudah tersadar namun untuk menghindar dari pertanyaan temannya itu ia memutuskan untuk diam saja dan menunggu eunwoo keluar.

Mengingat kejadian tadi membuat mingyu pusing, ia masih belum menerima kenyataan bahwa jaehyun murid baru itu adalah mate nya. Secepat itukah menemukan seorang mate? Jika dirinya jujur, jaehyun sangatlah kuat dan berbahaya untuknya. Karena jaehyun adalah alpha dominan, dan lagi mingyu tidak pernah melihat werewolf bermata hijau emerald.

Yang pernah mingyu baca, alpha yang memiliki mata bewarna hijau derajatnya lebih tinggi dan dia adalah alpha murni keturunan kerajaan. Tapi itu mustahil di jaman ini, karena rumornya keluarga kerajaan tidak pernah ada yang melihatnya lagi setelah perang slaughter ; Dan entah kenapa mingyu tidak bisa mencium feromon pria itu. Tapi apapun caranya mingyu harus memutus benang merah antara dirinya dan jaehyun. Dan itu harus

“Eoh? Kau sudah bangun” mingyu terkejut dan hampir saja jatuh dari ranjang. Eunwoo tiba-tiba datang seperti hantu.

“kau mengagetkanku sialan!” bentaknya, ia melemparkan bantal kearah eunwoo membuat pemuda itu dengan sigap menghindar.

“Yak! Kau itu susah-susah aku tolong malah bersikap seperti ini padaku. Kau tidak tau balas budi rupanya”

“salah sendiri menolongku, malah aku berharap sudah tidak bisa membuka mataku lagi agar kau hidup sendirian! ”

“jangan berteriak bodoh, kau itu baru saja bangun dari kritis. Dan kau jangan pernah mengucapkan hal-hal bodoh seperti itu! Atau aku tidak akan pernah menampakkan diriku lagi dihadapanmu” ancam eunwoo

“masa bodoh, aku tidak peduli” gumam mingyu

Eunwoo tidak memperdulikan perkataan mingyu, ia lebih memilih berjalan kearah sofa besar yang berada diujung ruangan. Mereka berdua hanya berdiam diri tanpa ada yang mau membuka percakapan. Eunwoo yang sibuk dengan ponselnya dan mingyu yang sibuk dengan pikirannya.

“Hei eunwoo, apa kau tau cara memutus ikatan dengan mate yang tidak kau sukai? ” pertanyaan itu tiba-tiba terlintas dipikiran mingyu, eunwoo yang sedang memakan sebuah apel tersedak.

“apa kau sudah menemukan mate mu? ” tanyanya antusias ia mengambil sebuah kursi dan duduk dihadapan ranjang mingyu. Bibir mingyu berkedut saat melihat reaksi eunwoo yang membuatnya ingin melempar pemuda itu dari gedung sekolahnya.

“tidak. Aku hanya bertanya, karena jika aku secara tidak kebetulan bertemu dengan mate ku aku bisa langsung merejectnya” ucapnya tanpa beban. Sedangkan eunwoo membulatkan matanya.

“kau gila, ingin mereject matemu sendiri? Apa kau tau konsekuen yang akan diterima bila tidak memiliki mate?! ” pekiknya

“kau sangat berisik. Lagipula aku yang tidak ingin memiliki ikatan dengan orang lain. Kau hanya perlu menjawabnya” mingyu menyenderkan tubuhnya pada kepala ranjang, matanya terpejam. Enggan menatap eunwoo yang bisa ia pastikan sedang memandangnya tajam .

𝐀𝐥𝐩𝐡𝐚 (JaeGyu) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang