𝐀𝐥𝐩𝐡𝐚 (JaeGyu) REVISI

Yeodeol 8 (여덟)

Mingyu memandang langit-langit kamarnya yang sudah mulai gelap namun lampu kamarnya belum dinyalakan, Jaehyun meninggalkannya begitu saja setelah beradu cekcok dengannya. Dan ia masih terjebak diranjangnya entah kenapa ia sama sekali tidak bisa melepaskan tali tampar itu. Dan bodohnya kenapa Jaehyun membawakannya roti dan air ketika kedua tangannya tidak bisa ia gunakan.

"Kenapa kau jadi lembek kayak gini rush, gak guna banget sumpah! Aku ingin ke club, rut ini menyiksaku sekali. Aku butuh pelampiasan" Mingyu mengerang frustasi mana lagi ponselnya berada di ruang tv. Kenapa disaat seperti ini Eunwoo tidak muncul, apakah pemuda itu sama sekali tidak curiga. Karena disaat jam segini Eunwoo bakalan mengajaknya ke club.

Brak!

Mingyu menatap pintu kamarnya yang didobrak hingga engselnya lepas, bibirnya terangkat membuat kurva ketika melihat BI yang kini tengah tersenyum kearahnya. Perempuan itu mendekat dan melepaskan tali yang mengikat kedua tangannya. Mingyu meringis melihat kedua tangannya yang memerah bahkan sudah berubah warna menjadi sedikit coklat. Ia segera berdiri dan memeluk tubuh yang lebih pendek darinya itu. "Thanks" bisiknya

"kau? —"

"jangan bahas dia, kau tau alasannya sekarang bukan? Karena itu tolong bantu aku agar keluar dari lingkaran takdir sialan ini" BI hanya mengangguk mengerti. Ia duduk dikasur Mingyu sedangkan laki-laki itu kini sedang berada di kamar mandi. Mengingat kejadian tadi sebelum kembali kesini BI bertemu Jaehyun, siapa yang tidak mengenal pangeran Werewolf itu dari segi wajah, fisik dan feromonnya sungguh sangat berbeda dengan Werewolf lainnya. Keluarga Bangsawan memang dilahirkan istimewa. Namun BI tau jika pemuda itu enggan menunjukkan jati dirinya kepada orang lain. Tetapi Jaehyun menganggap BI sebagai musuh.

"kau melamun?" BI segera tersadar ketika Mingyu menepuk pundaknya. Laki-laki didepannya sekarang sudah mengenakan kaos hitam oblong yang dilapisi jaket kulit serta celana levis bewarna hitam yang terkoyak dibagian lutut. Namun kedua bola mata coklat madunya terhenti melihat sebuah Tatto yang sangat familiar di leher kiri Mingyu yang sangat terlihat jelas.

"ada apa?" Mingyu segera menutup lehernya ketika tau apa yang tengah dilihat BI.

"kau sudah melakukan ritual penandaan dengannya?!"

"Memang kenapa? " Mingyu terdiam melihat reaksi BI yang sepertinya akan mengatakan sebuah berita buruk padanya.

"kau bodoh! Meskipun kau melakukan ritual pemutusan itu. Kemungkinan sukses hanyal 0,1 persen Kim Mingyu yang artinya kau tidak bisa lepas darinya! " Otak Mingyu seketika berhenti bekerja. Jadi, sebenarnya Jaehyun tau jika mereka sudah melakukan ritual penandaan maka seberusaha apapun Mingyu melepaskan ikatan itu. Hasil akhirnya pun akan sama. Kenapa Mingyu begitu bodoh? Tapi bukankah 0,1 persen itu masihlah sebuah kesempatan. Apapun yang terjadi Mingyu enggan menjadi mate Jaehyun, lebih baik ia menjadi rogue daripada berada dalam kekuasaan Jaehyun.

"bukankah 0,1 persen itu juga sebuah harapan? Siapa tau nanti ada sebuah keajaiban. Kau akan membantuku bukan BI?" dengan wajah datarnya Mingyu berucap. Pernyataan BI membuatnya sedikit goyah secara perlahan. Gadis itu menghela napasnya ya semoga saja ada sebuah keajaiban.

"sudahlah lupakan hal itu, kau mau keluar? Ayo kita ke club" saat hendak meraih tangan itu, Mingyu lebih dulu menghindar. BI mengernyit bingung.

"ada seorang vampire di sekolahku. Aku membacanya, bagaimana jika seorang werewolf yang sudah ditandai oleh mate nya mendapatkan venom dari vampire atau tidak vampire itu memaksanya untuk menjadi matenya maka dengan perlahan ia akan terbebas darinya meskipun nyawa taruhannya"

Kedua orang berbeda gender itu terdiam, padahal seingat BI ia sudah merobek kertas itu tapi bagaimana bisa Mingyu tau? Entah kenapa ia tidak ingin Mingyu bernasib sama dengannya. Karena yang pasti hal itu akan mengundang peperangan antara bangsa vampire dan werewolf juga satu hal yang membuatnya sangat gelisah. Mingyu adalah mate dari pangeran Werewolf yang dimana laki-laki bangsawan itu tidak akan membiarkannya dan akan membunuh siapa saja yang berani mengambil miliknya