• prolog •

13 5 0
                                    

Drap drap drap drap

Bunyi langkah kaki dipercepat menggema dikoridor yang hampir sepi. Tampak dua orang gadis berlari dengan tergesa-gesa tapi raut wajah mereka se-akan tidak menggambarkan ke khawatirannya.

Gadis satu yang memakai jaket di tubuhnya berlari beberapa cm di depan gadis kedua seperti sama-sama satu tujuan. Tapi, mereka malah keliling - keliling tak tentu arah hingga akhirnya lelah dengan kegiatan tersebut. Dan anehnya, gadis kedua dengan polosnya mengikuti gadis berjaket.

Parahnya lagi,ternyata mereka sedang mencari kelas masing-masing dalam pelajaran baru masuk sekolah.

Gadis kesatu yang memang dari awal merasa di ikutin pun menoleh ke arah belakangnya. 'Kelas X dimana ya.. Keliatannya dia juga gatau, aneh banget kenapa gw ngikutin cewe itu sih' pikir gadis kedua yang mulai bercucuran keringat. 

" Hoi! Lu ngikutin gue ya? " suara lantang gadis berjaket menghamburkan lamunan si gadis kedua

Merasa di lorong itu sepi tidak ada siapa-siapa,si gadis kedua pun menunjuk ke dirinya pertanda menanyakan secara tidak langsung kalau yang di maksud gadis berjaket itu adalah dia. Gadis berjaket hitam memutar bola matanya malas

" Iya. Elo. Siapa lagi coba? Masa setan. Ngapain lo ngikutin gue dari tadi? " ia berkata sambil melipat tangan nya didada. Gadis kedua pun merasa demikian.

" Nggak tahu. Kaki gue sendiri yang mau melangkah " ujar gadis kedua acuh lalu pergi duluan mencari kelasnya kembali

Hingga akhirnya si gadis kesatu mendapatkan kelasnya. Ia memilih duduk di pojokan setelah dia meminta maaf ke kakak osis yang sedang melakukan mos indor.

'Sialan,kenapa dia balik dingin sama gue' gumam gadis berjaket hitam, sebelum berlalu untuk bertanya kepada kakak osis pembimbing MOS dimana kelas X Mipa 1 yang dia cari. 

Setelah menemukan kelas, netranya menangkap kursi dipojokan yang masih kosong, dengan teman sebangkunya nanti yang sedang membungkuk membenarkan ikatan tali sepatu. Gadis berjaket itu pun berjalan ke arah bangku pojok yang telah di tempati teman barunya,mungkin?

Tanpa tahu siapa gadis itu sebenarnya.








.
.
Old storyteller never die, they disappear into their own stories.
With love, RA💀💋

Alyra & SyraWhere stories live. Discover now