"Jalan kerja semesta memang terkadang bisa serumit ini."
Pagi ini Zheya terlambat bangun karena tadi malam dia tidak bisa tidur nyenyak. Semalaman dia memikirkan Faiz yang menanyakan tentang doodle itu.
Zheya mengobrak-abrik rak bukunya untuk memastikan kalau doodle itu benar masih ada. Dan ternyata setelah dia menemukan doodlenya, Zheya malah melamun sedih karena kembali teringat kenangan saat Faiz menitipkan doodle nya kepada Pian, teman sekelas Zheya dulu. Faiz tidak memberikannya secara langsung karena Zheya yang menyuruh, dia merasa malu dan canggung kalau harus berhadapan langsung dengan Faiz.
Zheya menyesal karena dulu dia menyia-nyiakan kesempatan emas untuk bisa berdekatan dengan Faiz saat mereka masih ada hubungan. Dia selalu menolak untuk menemui Faiz, dia juga selalu cuek terhadapnya. Sehingga Faiz capek sendiri, karena Zheya tidak ada kejelasan saat itu dan akhirnya mengakhiri hubungannya begitu saja.
Namun setelah Faiz benar-benar meninggalkan Zheya dan menghindarinya, Zheya akhirnya sadar. Dia merasakan bagaimana rasanya dicueki oleh orang yang dianggap berharga menurutnya. Dan saat Zheya ingin meminta maaf karena telah menyadari kesalahannya, ia sudah terlambat. Karena ternyata, Faiz telah menemukan orang baru yang jelas lebih baik dibanding dirinya.
Setahun setelah itu semuanya berjalan seperti biasanya, walaupun Zheya harus berusaha terlihat baik-baik saja seolah tidak pernah terjadi apa-apa.
Hingga akhirnya mereka dipertemukan lagi di satu sekolah yang sama, yang sebenarnya tidak pernah terpikirkan sama sekali oleh Zheya maupun Faiz. Mungkin ini adalah cara kerja semesta. Entah akan berakhir baik atau bahkan lebih buruk, mereka hanya bisa menjalaninya.
-🌻🌻🌻-
Zheya sampai di sekolah 5 menit sebelum gerbang ditutup. Dia bergegas menuju kelasnya setelah melakukan finger print terlebih dahulu.
Setelah sampai di kelasnya Rahma menghampirinya. "Gak biasanya lo datang mepet pas mau bel gini Zhey, ada apa niih," Ucap Rahma.
"Gue telat bangun tadi, Maa. Duh parah sih ini efek gue gak bisa tidur pas malem," Jawab Zheya sambil mengatur nafasnya karena barusan dia berlari menaiki tangga sebab takut terlambat.
"Oh pantesan pas malem lo nelfon jam 1-an. Sorry ga keangkat Zhey, gue udah tepar jam segitu mah haha, ada apa btw?" Ujar Rika menimpali.
"Nggak, gue iseng aja nelfon lo, siapa tau belum tidur haha," Bohong Zheya. Dia malas bercerita saat ini. Lebih baik diam.
Rika mengerutkan alisnya heran, "Gak biasanya lo ah Zhey."
"Iseng aja kok serius. Lagian pas malem gue gak ada temen chat sama ngobrol gitu hehe," Elak Zheya.
"Oh yaudah," Jawab rika.
-🌻🌻🌻-
Seharian ini Zheya tidak bertemu dengan Faiz. Padahal Zheya ingin sekedar bisa berpapasan dengan Faiz lalu menyapanya, nyatanya melihatnya dari kejauhan-pun tidak. Entahlah, mungkin Faiz hanya berdiam diri di kelasnya, atau dia tidak masuk sekolah.
Sepulang sekolah Zheya bergegas untuk mandi dan akan segera mengerjakan tugasnya, tadi di sekolah dia diberi banyak tugas oleh gurunya. Untung dia suka pelajarannya kali ini, kebetulan tugasnya mengenai sejarah.
Sebelum itu dia mengecek ponselnya, siapa tau ada yang nge-chat pikirnya, padahal gak ada haha. Zheya men-scroll snap whatsapp untuk melihat status teman-temannya. Tapi tiba-tiba matanya menangkap sebuah foto yang membuatnya membulatkan bola matanya. FAIZ MEMPOSTING FOTO BERDUA BERSAMA PEREMPUAN, TEMAN SEKELASNYA. Zheya kaget sekaget-kagetnya. Faiz jarang post foto berdua sama cewek kayak gini. Apalagi di foto mereka terlihat dekat begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CENTER OF MY UNIVERSE [On Going]
Teen FictionKisah klasik tentang percintaan seorang perempuan yang tak kunjung mendapatkan akhir yang bahagia. Selalu dikelilingi kisah manusia-manusia yang rumit. Salah satunya ketika dia mencintai salah satu sahabat dari mantannya. 𝑬𝒏𝒋𝒐𝒚 𝒈𝒖𝒚𝒔! 𝑯𝒂...