17

66 12 4
                                    

Happy reading hyungg🙃💜






—00—

"Buruan sana samperin" ucap Nata sambil nyenggol-nyenggol bahu Rima

"Apaan sih Nat ! Gamau" Ucap Rima sewot

Mereka masih dikantin, duduk agak jauh dari meja yang di duduki Jungkook seorang diri, entah kemana genk Ubin Masjid yang lain.

"Iss samperin sana, obatin muka Jungkook noh, mirip Zombie gitu ada darah-darahnya" Kata Lucas

Rima cuma diem liatin Jungkook yang pegang luka di sudut bibir sama dahinyaa.

Setelah kejadian gelud antara Jungkook sama Namjoon, kantin jadi rame banget, semua warga kampus dateng buat nonton sama jadi supporter termasuk Lucas sama Nata.

Jungkook sama Namjoon saling tonjok-tonjokkan, gak ada yang mau misahin karna semua pada haus keributan.

Sampai akhirnya ada 3 mahasiswa yang ngelerai, kayknya sih anggota BEM.

Dan pertarungan selesai dengan Jungkook yang keluar sebagai pemenang, walau sama - sama berakhir dengan muka bonyok.

"Jungkook sampe kayak gitu gara-gara ngebela elu. Obatin sana, setidaknyya elu masih ada jiwa kemanusiaan" kata Lucas

"Kalo lukanya Jungkook infeksi, terus makin parah, masuk Rumah Sakit terus meningg-" Ucapan Nata terpotong soalnya Rima tiba-tiba bangun terus keluar dari kantin.

"Bener-bener gak ada akhlak temen lu" Ucap Lucas mengusap-usap dadanya

"Temen lo juga Asu"

Beberapa menit kemudian Rima kembali masuk ke area kantin, lengkap dengan obat merah, alkohol sama kapas di tangannya.

Kaki gadis itu melangkah menjauhi meja tempat kedua sahabatnya duduk, dan mendekat ke meja Jungkook

BRUKK

Rima naruh obat merah kaga nyelo, Jungkook sampe kaget tapi gak sampe teriak.

"Sini" Rima duduk di samping pria itu, menyuruh agar Jungkook juga mendekat supaya Rima lebih mudah melihat wajah lebam Jungkook.

"Ck" Rima mendecak, entah karena masih kesal dengan pria itu, atau merasa kesal melihat luka di wajah Jungkook.

"Lain kali lo gak usah sok belain gue" Ucap Rima

"Rima.." baru saja Jungkook akan membuka mulutnya, Rima segera memotong ucapan Jungkook dengan nada lembut namun penuh ancaman

"Jangan bicara apapun atau gue pergi dari sini"

Jungkook seketika membungkam mulutnya,takut jika dia bersuara gadis itu akan pergi dari hadapannya. Pria itu menikmati bagaimana Rima merawatnya. Melihat gadis itu sedekat ini saja sudah cukup membuat hati Jungkook meloncat senang, apalagi melihat gadis itu dengan telaten membersihkan darah pada lukanya.

"Rimaa gue kangen banget sama lo, tolong jangan tinggalin gue, maaf gue udah banyak nyakitin lo, tapi tolong jangan hukum gue seberat ini. Gue sayang sama lo Rima. Gue mohon maafin gue" Jungkook hanya mampu berucap dalam hati. Rasa perih akibat alkohol yang menyentuh lukanya mendadak tidak perih saat matanya menatap wajah gadis itu.

Ingin sekali Jungkook membawa Rima dalam dekapannya, namun jangankan memeluk, berbicara saja Jungkook tidak berani.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata hitam yang menatap ke arah mereka, menatap dengan penuh marah sampai orang itu mengepalkan kedua tangannya, dadanya bergemuruh melihat pemandangan manis antara gadis dan pria di seberang sana. Rasanya orang itu ingin menarik paksa sang gadis agar menjauh dari sang pria untuk selamanya.


Scenery [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang