26

68 9 8
                                    

Tinggal 1 part lagi masa 👉🏻👈🏻
Maaf ya hyung kalo semakin kesini ceritanya semakin tidak jelas🙂🙂
Happy reading hyung💜💜









5 tahun kemudian

Seorang gadis sedang duduk di balik meja kerja di ruangannya. Di atas meja tersebut terdapat tulisan
Kim Rima, Sp. KJ.

Rima saat ini bekerja di salah satu Rumah Sakit Jiwa milik ayahnya. Tidak seperti anak CEO yang lain, yang berusaha merintis karir dari 0. Gadis itu memilih menggunakan haknya sebagai "Anak" untuk mendapatkan pekerjaan.

Namun bukan berarti gadis itu bisa melakukan pekerjaan seenak pantatnya. Rima tetap profesional dan melaksanakan tanggung jawabnya dengan semaksimal mungkin. Tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya. Lagipula dia sangat menyukai pekerjaannya sebagai seorang Psikiater.

Bertemu dengan orang-orang yang memiliki gangguan, dan berupaya untuk menyembuhkan mereka adalah keinginan gadis itu sejak dari dalam kandungan.

Apalagi Rima memang suka memberikan orang lain nasihat mengenai masalah yang mereka hadapi. Namun saat diri sendiri menghadapi masalah, dia panik dan kebingungan 🙃

Rima kini tumbuh menjadi gadis cantik yang lebih dewasa. Tidak lagi bersikap kenak-kanakan kecuali jika berhadapan dengan kakak dan kedua orang tuanya.


Oekk oekkk oekkkk



Rima segera bangun saat mendengar suara bayi yang berada di box bayi tepat disampingnya menangis.

Rima segera menggendong bayi kecil berjenis kelamin perempuan ini lalu tersenyum.

"Kenapa sayang? Tidak basah kok" Ucap Rima saat memegang bagian pantat bayi itu tidak basah oleh kencing

"Haus ya? Luna haus??" Tanya Rima pada bayi bernama Luna yang pastinya tidak akan menjawab

Rima berjalan menuju meja lalu membuatkan  Luna susu. Tangan satunya sibuk memasukkan bubuk susu dan tangan lainnya sibuk menepuk pantat Luna agar bayi itu sedikit lebih tenang.

Rima mengocok botol susu agar susu dan air panasnya tercampur rata, setelah di pastikan bahwa suhunya sudah sesuai Rima memasukan dot itu ke mulut kecil Luna

Gadis itu menatap gemas bayi kecil di gendongannya ini, menciumnya dengan gemas. Tidak menyangka dirinya akan menggendong seorang bayi, padahal baru kemarin rasanya dia daftar kuliah.

Ceklekk

Pintu ruangan terbuka, menampilkan seseorang yang menjadi alasan kenapa bayi cantik ini bisa ada di Dunia

Rima tersenyum memandang orang itu yang melangkah mendekat kearahnya.

"Terimakasih sudah merawat Luna, Rim" Orang itu masuk lalu meletakkan tasnya di sofa kemudian berjalan mendekat dan melihat bayinya yang sedang menyusu dari botol

"Santai kali Nat, kayak sama siapa aja" Rima tersenyum lalu menyerahkan Luna ke gendongan ibunya, Nata.

"Gimana keadaan Lucas?" Tanya Rima

Nata yang tadinya membenarkan posisi Luna di gendongannya mendongak menatap sahabatnya itu

"Baik kok, mual-mualnya udah berkurang. Kata Taehyung itu hal wajar selama trimester awal" Jelas Nata

"Lucas hamil?"

"BODOH IH.. GUE YANG HAMIL O'ON" Luma menangis mendengar Sang Ibu meninggikan suaranya, mungkin terkejut. Namun sedetik kemudian dengan instring keibuannya, Nata menimang-nimang anaknya agar tenang.

Scenery [JJK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang