⸙͎۪۫⋆O8. Information

625 86 36
                                    

Keesokan harinya,

Tentu saja mereka masih terjebak disini dan selalu melakukan rutinitas yang sama setiap harinya tak ada yg spesial.

Namun sepertinya hari ini ada yg berbeda mereka semua diperintahkan untuk berkumpul di satu ruangan yg sama. Yang mereka sebut dengan 'aula'.

Mereka duduk di barisan paling belakang, Chan melirik ke kiri dan kanan, dan secara tak sengaja ia melihat tiga poster yang terpajang menampil dua wajah yang sangat ia kenal. Seorang presiden dari negeri ginseng beserta wakilnya dan satu pria barat.

"Sebenernya ngapain sih kita disuruh kumpul kaya gini" misuh Jeongin.

"Jangan ngasih pertanyaan yg kita aja gatau jawabannya" jawab Changbin dingin dengan tatapan yg sinis.

"Sensi banget, cih" sindir Jeongin dan diakhiri dengan decihan.

Tes, tes

1...2...1...2

eekhem..

Semuanya yg berada didalam ruangan itu langsung menghentikan aktivitasnya masing-masing dan fokus kedepan, dimana seorang pria barat dengan jas serta dasi yg rapih sedang berada diatas panggung.

"Jadi, saya disini mengumpulkan kalian untuk memberi informasi pada kalian"

Pria itu maju beberapa langkah dan mendekati proyektor dan menyalakannya.

Terpampang lah sebuah berita berjudulkan "Murid-murid dari salah satuSMA favorit yang sempat hilang selama satu bulan ini ditemukan terbakar ditengah hutan"

Lalu wartawan itu berkata "selamat siang pemirsa saya Gea dari tempat kejadian dari sini kita dapat melihat bahwa bus itu sudah terbakar tak tersisa, walaupun begitu beberapa identitas siswa belum ada yg terbakar ma-"

Kameramen itu menyoroti beberapa orang yang ada disana, bahkan ada yang pingsan. Sebentar sepertinya Changbin mengenal laki-laki yang digotong dengan tandu berwarna oranye itu.

Mereka yang menonton terkejut, sangat terkejut pantas saja barang-barang mereka tidak ada. Dan berita apa tadi? Sangat hebat mereka bisa memanipulasinya dengan sangat baik.

Mata Changbin sedikit memerah ia menundukkan kepalanya.

"Oke, itu baru informasi yang pertama saya akan menunjukkan informasi keduanya, silahkan masuk.." ucap pria itu dengan sumringah.

Firasat mereka tidak baik tentang ini, dan benar saja, mereka semua tak menyangka dalang dari semua ini adalah...

Dua pria dengan setelan jas rapih masuk kedalam aula, mereka sangat kenal dengan dua pria yang sekarang sedang duduk didepan.

Kalian tak akan menyangka nya mereka adalah presiden dan wakil presiden dari negara mereka sendiri. Didalam ruangan ini sudah keluar makian yang ditujukan untuk 2 orang yang ada didepan sana, ruangan menjadi ricuh namun masih bisa dikontrol.

"Hahaha kalian tidak menduga ini kan?" Tanya pria itu lagi.

"Sepertinya mereka tidak perlu untuk memperkenalkan diri, karena kalian pasti sudah mengenal mereka. Sebenarnya ada satu orang lagi tapi dia tidak bisa datang, dia membuat semua rencana ini" 2 pria didepan itu tertawa bersama pembawa acara.

"Saya akan memberikan info terakhir untuk kalian, tapi sebelum itu apakah kalian ingin menyapa rakyat kalian?" Tanya pembawa acara itu.

"Ahaha, aku harus bicara apa ya..." ucap sang presiden dengan muka sedikit bingung.

"Selamat siang, maaf membuat kalian tidak nyaman" lanjutnya dan mengembalikan mic kepada pembaca acara.

Seorang siswa yang duduk di pojok kanan langsung berdiri dengan menggenggam vas kecil, hal itu membuat dirinya menjadi pusat perhatian "Sangat tidak nyaman bodoh!" Teriak nya lalu melemparkan vas bunga kearah presiden.

Namun diluar ekspektasi, vas itu meleset dan tidak mengenai sang presiden sama sekali.

Dan–

DOR!

Sebuah peluru melesat mengenai dada kiri sang siswa, tubuhnya jatuh tersungkur dengan darah yang terus keluar mengotori lantai.

"Wohoo, tidak baik menggunakan senjata api dihadapan anak dibawah umur" ucap sang presiden lalu tertawa.

"Sialan, mereka sudah gila" umpat Minho.

"Oke tenang semuanya, dan inilah info terakhir untuk kalian, tapi sepertinya bukan yang terakhir. Kita akan merubah kalian sebagai manusia setengah robot" kemudian ke-3 pria itu bertepuk tangan.
Ruangan kembali diisi dengan kericuhan.

Ruangan kembali diisi dengan kericuhan.

"Hohoho harap tenang, harap tenang, tes akan dilakukan minggu depan, jika berhasil kalian akan tetap hidup sebagai manusia setengah robot jika gagal ya kami dengan senang hati akan menembak mati kalian atau jika beruntung kalian akan berubah menjadi satu spesies yang disegani dunia."

"Yang kuat akan tetap hidup dan yang lemah akan mati, saya akan akhiri pengumuman saya disini selamat siang dan Sampai jumpa" ucap pria itu mengakhiri acara, mereka langsung turun dari panggung diikuti dengan 2 pria tadi.

"Kekuasaan membuat mereka gila" gumam Seungmin.

Human Experiment, Stray KidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang