˚⸙͎۪۫⋆21. An Escape

370 48 0
                                    

Minho meregangkan otot-otot tubuhnya, ia menatap sekitar, mereka masih tertidur padahal jam sudah menunjukkan 11 siang. Minho berdiri mendekati meja kerja Dr. Mina.

Ada beberapa potong roti dan selai strawberry, cukup untuk mereka makan dan sebuah sticky note berisi pesan penyemangat dan larangan agar mereka tak keluar dari ruangan.

Minho membangunkan Changbin yang tidur di dekat dirinya berdiri, "Bin, bangun..." hanya dengan sebuah seruan pelan dan memegang pundaknya, Changbin langsung terbangun.

"Bangunin yang lain ya, gua siapin sarapan nih" ucap Minho. "Iyaa" balas Changbin lalu membangunkan yang lain.

Mereka semua sudah bangun, duduk melingkar dengan roti ditangan mereka, "Oh ya Bin, tangan lu kenapa?" Tanya Minho yang baru sadar dengan perban yang ada di tangan kiri Changbin, yang lain pun begitu.

Changbin langsung gelagapan, otak nya memikirkan alasan yang logis untuk luka ditangannya. Tidak mungkin kan Changbin bilang dia memukul cermin, "Ohh ini, kemaren kena nakas. Ada besi yang nonjol" ujar Changbin, Minho hanya manggut-manggut saja dan melanjutkan sarapannya.

Jam sudah menunjukkan 1 siang, tapi Dr. Mina belum juga menampakkan batang hidungnya dan yang mereka lakukan daritadi hanyalah mondar-mandir tidak jelas atau berguling-guling dilantai.

Dan Chris hanya menonton mereka yang melakukan hal-hal konyol, tidak mungkin kan dia melakukan itu juga. Bisa hilang harga dirinya.

»»——⍟——««

Tok, tok, tok

Pintu terbuka  "Saya mau melaporkan sesuatu"

"Katakan"

"Me-mereka hilang"

Brak!

Jackson menggebrak mejanya, "Bagaimana mereka bisa hilang?! Kenapa kalian tidak bertugas dengan benar, hah?!" Bentak Jackson kepada bawahannya.

"Sudahlah Jackson, kenapa kau sangat terobsesi dengan mereka? Biarkan mereka pergi, lagipula ini di tengah hutan, paling juga mereka mati diterkam hewan buas" ucap pria paruh baya yang sedang duduk di sofa, siapa lagi jika bukan wakil presiden sekaligus ayah Jackson.

"Tapi, ayah... mereka berbeda, mereka punya daya tarik tersendiri"

Ayahnya menghembuskan nafasnya kasar "Jika yang terakhir ini kau gagal lagi menangkap mereka, aku tidak akan memberikan izin lagi. Kau hanya membuang-buang uang dan waktu" ucapnya lalu pergi.

"Tangkap mereka, bagaimana pun caranya. Perketat keamanan, tidak boleh ada yang keluar dan masuk aku yakin mereka masih disini" perintah Jackson, bawahannya itu mengangguk mengerti.

»»——⍟——««

Cklek...

Pintu terbuka, mereka langsung menatap Dr. Mina cukup lama, membuat yang ditatap diam membeku sebelum akhirnya kembali melangkah ke dalam.

"Mereka memperketat keamanan nya, dan sekarang sudah jam setengah 3 sore kita harus cepat" ucap Dr. Mina kemudian meneguk segelas cairan bening.

"Titik kumpul jika gedung kebakaran ada dimana?" Tanya Jisung, "Ada di bagian gedung paling kanan, tempat yang paling aman ada disana" ujar Dr. Mina, Jisung menunjukkan smirk nya, mereka yang paham dengan pertanyaan Jisung ikut tersenyum dan melakukan tos.

"Chris kau sudah menghubungi rekan mu?" Tanya Dr. Mina "Sudah, sekarang jarak mereka dengan gedung hanya 3 kilometer, mereka akan kembali bergerak jika aku suruh" ujar Chris.

Human Experiment, Stray KidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang