#. Alasan

469 53 0
                                    

                  🥞 SELAMAT MEMBACA 🥞
.
.
.
.
Pagi ini suasana toko cukup ramai, bukan hanya lansia yang biasanya datang tapi anak" juga remaja ikut menambah suasana ramai di toko kue ini.

Atsuhi terlihat cukup kewalahan saat menerima begitu banyak pesanan. Sesekali ia terlihat mondar mandir keluar masuk sambil membawa beberapa nampan kue.

"Maaf tunggu sebentar" ucapnya berulang kali saat mendengar beberapa pelanggan melyangkan protes karna pesanannya tak kunjung datang.

"Ya ampun..jika seperti ini terus pasti akan merepotkan" gumamnya.

_______
Hari menjelang siang saat ini ia tengah mengelap beberapa meja yang terlihat kotor. Setidaknya sekarang sudah lumayan sepi.

"Hari ini ramai sekali huuft..."

Suara telfon toko berdering menandakan ada panggilan masuk. Ia secepat mungkin menghampiri telfon seluler di toko ini yang berada di meja kasir sedari tadi berisik minta di gampar -maksudnya di angkat.

"Halo..di sini toko kue Hanare ada yang bisa saya bantu?" ucap atsushi sesopan mungkin.

Ia terlihat begitu mendengarkan dengan seksama apa yang di ucapkan seseorang di sebrang telfon itu.

"Baik sore ini akan segera saya antar...Mohon di tunggu tuan"

"Ha'i Arigatou "

Setelah sambungan telfon terputus ia cepat cepat meletakan ponsel itu dan berjalan cepat ke dapur guna membuat kue pesanan orang yang baru saja menghubunginya.

_______
Sore Hari....

"Konnichiwa...Atshushi kun"

Terdengar suara wanita yang baru saja memasuki toko. Ya siapa lagi kalau bukan sang pemilik toko ini .

"Konnichiwa Hanare san anda sudah datang?" sambut atsushi yang sedang menata uang di tempat penyimpanan uang.

"Hh..iya lelah sekali, bagaiman toko hari ini?"
Wanita bernama hanare itu duduk di salah satu kursi sambil meletakkan beberapa tas belanja di bawah.

Atsushi segera menyudahi acaranya dan menghampiri wanita itu.

"Sangat ramai, saya sempat kewalahan hehe.." ucap atsushi dengan senyum canggung.

"Ouh..maaf atsushi kun aku tidak bisa membantu"

"Tidak, tidak papa lagi pula itu cukup menyenangkan, hanare san pasti juga sangat lelah mau saya buatkan teh?" tawar atsushi.

"Ah tidak perlu aku sudah minum di jalan tadi"

Hanare melihat jam yang menempel di dinding terlihat pukul 4:35

"Atsushi kun sekarang sudah sore, jika pekerjaanmu sudah selesai kau boleh pulang ko"

Atsushi yang mendengar itu baru menyadari sesuatu ah benar! Pesanan kuenya.

"Baiklah tapi saya mau mengantar pesanan kue dulu"
Ucap atsushi sambil melangkah ke dapur.

"Anak yang rajin" gumam hanare.

_______
Pukul 5:05

Kini atsushi tengah berada di sebuah gerbang tinggi bak istana yang terlihat sangat megah. Ia cukup terkagum saat melihat betapa besarnya rumah yang berada di hadapannya yang tentu saja bisa di lihat dari balik gerbang luarnya sekalipun.

Berulang kali ia melihat alamat yang terlulis di kertas yang ia pegang dan mencocokkannya dengan alamat rumah di depannya.

"Benar ko ini alamatnya, tidak salah lagi"

Reason to hateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang