#Maaf

633 73 16
                                    


*teng...teng...teng...* (bunyi bel gimana sih?) :v

bel istirahat berbunyi, tanda untuk mengakhiri jam pelajaran kunikida.
begitu juga para murid di kelas itu mulai menutup buku dan keluar meninggalkan kelas,
menyisakan beberapa yang masih betah disana termasuk atsushi.

awalnya atsushi ingin mengikuti mereka juga atau setidaknya bertanya di mana letak kantinnya namun, ia mengurungkan niatnya saat melihat dua orang menghampiri mejanya.

"Hei namamu atsushi kan? apa aku bisa berteman denganmu? namaku tanizaki" seseorang yang duduk di samping atsushi itu bertanya dengan ramah.

"Eh? tentu saja aku sangat senang jika kau mau menjadi temanku tanizaki-san"

"Kalau begitu kami juga bisa menjadi temanmu kan Atsushi kun? namaku Naomi adik onii sama!!!" seketika gadis yang menyebut namanya naomi itu memeluk tanizaki hingga terjungkal,
tentu saja hal itu membuat atsushi terkejut

"Jangan hiraukan mereka memang seperti itu, namaku kyouka apa kau mau ke kantin bersama?"

"Boleh,kebetulan aku belum tau dimana kantinnya hehe.."

Akhirnya mereka ber4 berjalan bersama menuju kantin dengan diisi beberapa obrolan ringan.

/Sesampainya/

Atsushi lagi-lagi di buat terkejut saat memasuki area kantin suasana disana ramainya bukan main,
sampai membuat atsushi berfikir "apa setiap hari memang selalu ramai seperti ini?"

Hingga suara kyouka mengembalikan kasadarannya

"Aku akan cari meja, naomi san tolong pesankan yang biasa untukku" sesaat setelah mengatakan itu atushi sudah tak bisa melihat kyouka lagi karna tenggelam dalam keramaian.

"Baiklah Atsushi kun ayo pesan makanan" ucap naomi dengan sedikit menarik lengan atsushi

selesai kini sebuah nampan sudah berada di kedua tangan atsushi,  menoleh kesana kemari mencari keberadaan tiga teman barunya itu dan benar saja ia melihat sebuah tangan melambai padanya sambil meneriaakkan namanya mengintrupsi atsushi untuk kesana.

Baru beberapa langkah ia menuju kesana kejadian tak terduga terjadi

*Prangg...!!*

Suara nampan dan alat makan yang berjatuhan cukup terdengar jelas di antara ramainya suasana disana.
seketika itu juga semua perhatian tertuju padanya dan seseorang yang berada di hadapannya dengan seragam kotor akibat tumpahan kare atsushi.

Yang membuat semua perhatian itu terarah padanya bukan karna makannannya yang jatuh dan mubazir tapi apa yang atsushi lakukan dengan makanannya itu,

"Astaga!! apa yang aku lakukan?!" batin atsushi menjerit.

"Aduh aku benar-benar minta maaf,aku tidak sengaja melakukannya tolong maafkan aku.."
beberapa kali atsushi membungkukkan badan pada seseorang di hadapannaya yang sedari tadi hanya diam namun memberi tatapan yang menusuk pada atsushi. tentu saja hal itu membuat atsushi makin khawatir

"Dimana matamu hah!!?"
akhirnya orang itu berteriak membuat degup jantung atsushi sedikit tersentak

"A-aku tau aku yang salah, aku benar benar minta maaf.."

"Tcih..maafmu tidak akan membuat bajuku bersih!"
semua orang yang berada disana hanya bisa melihat pertikaian itu tanpa ada niat untuk ikut campur
beberapa dari mereka bahkan sampai memberi tatapan kasihan pada atsushi seolah mengatakan
"harusnya kau tidak berurusan dengannya atsushi"

"Aku akan membersihkannya!" atsushi spontan mengatakannya tanpa berfikir terlebih dahulu mungkin karna saking paniknya

"Cukup akutagawa! aku melihat kau lah yang sengaja menabrak atsushi kun tadi jadi berhentilah menyalahkannya! harusnya kau lah yang meminta maaf padanya.."

kini suara tanizaki terdengar menghiasi suasana yang cukup panas itu
ia berjalan mendekati atsushi dan menepuk bahunya pelan mencoba sedikit menenangkan kepanikan atsushi.

"Berhentilah meminta maaf atsushi kun kau tidak bersalah"

"T-tapi taniza-"

*Buaghh!*
belum sempat atsushi membalas perkataan itu tanizaki sudah tersungkur dengan lebam di pipi sebelah kanannya

"Tanizaki-san!!"

"Onii-sama!!!"

atsushi dan naomi spontan berteriak dan mendekati tanizaki yang masih memegang pipi merahnya karna mendapat bogem mentah dari akutagawa secara tiba-tiba.

"Tanizaki-san kau tidak papa?" tanya atsushi dengan raut wajah khawatir

"Aku tidak papa"

"Onii-sama tapi pipimu lebam"

"tidak papa naomi"

"Jangan campuri urusanku"
Akutagawa mendekat dengan emosi yang masih memuncak hendak melayangkan pukulan kini ter arah pada atsushi namun, sebuah tangan diiringi dengan suara seseorang menghentikan aksinya.

"Baiklah sudah cukup"

"Dazai-san?"

mengetahui seseorang yang menghentikannya adalah dazai akutagawa menarik tangannya kembali.
dazai melihat ke arah tanizaki naomi dan atsushi lalu menghela nafas

"Hh..bahkan saat mereka tidak melawan kau masih saja melanjutkannya"

dazai berbicara tanpa melihat ke arah akutagawa
membuat pemuda tanpa alis itu berusaha meredam emosinya sendiri sambil memikirkan kata-kata apa yang tepat untuk di ucapkan pada seseorang yang sangat ia kagumi itu.

"Mereka yang mencari gara gara denganku"

mendengar pernyataan akutagawa itu atsushi tidak bisa diam karna bagaimana pun ini adalah salahnya dan tidak ada sangkut pautnya dengan tanizaki.

"Itu tidak benar! aku lah yang salah tidak ada hubungannya dengan tanizaki san!" atsushi berdiri dengan mencoba mengatakan apa yang ia pikirkan.

Dazai yang berada di tengah di antara mereka berdua akhirnya angkat bicara lagi. di samping dazai tau betul sifat akutagawa namun ia tak boleh langsung mengusulkan siapa yang bersalah karna yang bersangkutan adalah murid baru.

akhirnya dazai membuat sebuah keputusan,

meskipun ia sudah memperkirakan hasilnya namun setidaknya ini bisa membuatnya melanjutkan makan yang tertunda tadi karna kegaduhan yang terjadi.

"Nah begini saja simpelnya kalian berdua saling minta maaf dan saling memaafkan bagaimana hm..??"

"Tidak" jawab akutagawa singkat

"Are? jadi kau lebih suka berurusan denganku di ruang BK akutagawa kun~?"

"Aku setuju" pernyataan atsushi membuat dazai tersenyum ke arahanya
tentu saja hal itu memunculkan rasa cemburu eh? pada akutagawa.

"Baiklah aku minta maaf,  dan untuk memukulmu tadi" tatapan akutagawa mengarah pada tanizaki yang sudah berdiri dan hanya di balas anggukan.

"Aku juga minta maaf karna membuat bajumu kotor, sekali lagi aku benar benar minta maaf"

"Tch.." hanya itu tanggapan yang akutagawa berikan sebelum berbalik pergi meninggalkan kerumunan itu yang sudah mulai membubarkan diri.

"Nah! Kau anak baru dan naomi chan~ bisa bawa tanizaki-kun ke UKS kan?"

"Bisa, terima kasih dazai-san"

"sama-sama naomi-chan~"

belum sempat atsushi mengucapakan terima kasih juga dazai sudah hilang entah kemana.






"Urusan kita belum selesai.lihat saja nanti"













TBC.....



Yosh minna san dah itu dulu aja chap pendek hehe ngejar waktu yang sedang memburu hikd :")

Terserah ga mau baca juga gpp cuma sekedar ungkapan dari yang terfikirkan melalui ketikan kata (hoho sok bijak:v)

masih penasaran silahkan lanjut klo ga ya balik ae oke~

Okeh see you uwo~














Reason to hateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang