part 5

51 9 2
                                    

" gue ngga nyangka ya sama kalian "

" udahlah dispatch kalau elo marah karena gue ada di sini, oke gue keluar dari kelompok kalian "kata yoga

" eh dengar ya bucin gue ngga marah karena elo, tapi gue kecewa sama mereka berdua" caca berjalan meninggalkan café dengan amarah

" dispatch tunggu "  teriak yoga

" udah deh bucin ngga usah tahan gue, gue ga lagi ngga mood ngomong sama mereka berdua "

"dih najis, minuman elo belum di bayar anying"

caca merasa malu, terlebih ia lupa bawa dompet

" lupa bawa dompet, suruh Keyla yg bayarin dulu " ucap caca lalu berlalu pergi

" idih ngga tau malu, katanya marah tapi soal ngutang aja lancar ngomong nya "

" udah udah, caca emang gitu ntar juga baik sendiri " ucap Keyla

" eummm key, kalau elo gimana ga apa apa kan kalau gue masukin devano " tanya aurel

" sebenarnya gue males __ "

" apalagi gue "

" bisa ngga sih lo dengerin gue dulu sebelum lo berkomentar "

" ga bisa "

" yaudah sana keluar "

" oke gue juga ga butuh kelompok elo, asal lo tau otak gue tuh dua kali lipat lebih cerdas di banding otak elo " kata devano

" dih bodo amat ya, emangnya gue peduli "

" woy woy bisa ngga kalian ribut nya di tunda dulu, laper nih gue " ucap yoga memotong pembicaraan

" GA BISA " kompak devano Keyla

" yeey santuy aja kali "

" stress gue lama lama di sini " ucap azka

" kamu mah sekali sekali doang yang, aku tiap hari dengar mereka ribut " kata aurel

" sabar yang, ntar minggu depan kita ke dokter buat periksa telinga dan kesehatan mental kamu " ucap azka yg di jawab anggukan oleh aurel

yoga, Keyla dan devano menatap sinis ke mereka berdua

" gue doain ntar dokternya bilang cewek lo conge'an "

" yoga kok kamu tega doain aurel congean " aurel cemberut

" woy kamvret berani lo ngatain cewek gue, sini ga lo " azka menarik kerah baju yoga

" stop stop kok jadi kalian yg ribut sih " Keyla mencoba melerai

" udah deh gini aja kita pulang aja dulu sekarang, biar masalah ini kita selesain besok di sekolah " jelas aurel

" bilang aja kalian mau buru buru mau kencan" ucap yoga dengan nada pelan namun masih bisa dapat di dengar

" eh pantesan ya si caca gedeg sama elo, emang mulut lo tuh ga bisa diam kek cewek " balas azka ngegas

" emang benerkan " yoga tak kalah ngegasnya

" rel lo buru bawa tuh pacar lo deh,dan lo dev bawa tuh temen lo cabut " pintah Keyla

" yaudah gue duluan ya guys " pamit aurel

aurel dan azka meninggalkan café

" yaudah jin bts juga pamit , ga perlu di antar gue bukan anak kecil lagi " pamit yoga

" dih eh lo tuh lebih cocok jadi jin tomang di banding jin bts " teriak Keyla

kini hanya tinggal devano dan Keyla

mata mereka bertemu saling bertatap

" apa apa lo lihat "

" kepedean lo yg ada tuh mata gue perih liat elo lama lama "

" ohiya jelas, lihat bidadari sih " Keyla mengibaskan rambutnya

" dih jijik, gini nih contoh kalau orang yg bercermin di air comberan " sindir devano

" apa lo bilang "

devano terkekeh

" udah jelek, budeg , hidup lagi " ucap devano

Keyla menarik nafas nya dalam dalam

" kenapa lu, bengek elo kambuh ya " tanya devano

Keyla tersenyum paksa lalu mengatakan

" lo tunggu gue di sini , jangan kemana mana "

" dih siapa elo, males banget "

" lo mau kan masuk kelompok gue, kalau gitu tunggu gue di sini gue mau ke toilet dulu "

tanpa mendengar jawaban devano, Keyla langsung pergi

10 menit kemudian.

" nih cewek gaje lama banget sih " monolog devano

" ah bodo mending gue cabut "

baru devano berdiri dari tempat duduknya, seorang cewek datang menemuinya

" maaf kak , minuman nya belum di bayar "

" apa, bukannya tadi . " devano berfikir sejenak

" anjing gue di kerjain Keyla "

devano membayar semua minuman yg di pesan teman temannya tadi. ia meninggalkan café dengan keadaan marah dan terus menerus mengutuk nama Keyla

" awas aja lo key "

-----------

One And Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang