Prolog

12K 518 17
                                    


Perempuan itu menghembuskan nafas beratnya, mencoba mengurai sesak di dada, matanya yang memerah menatap tautan tangannya dengan Rayyan lalu tersenyum getir, "ikatan kita hanya akan melukai kita berdua. Aku sudah tidak sanggup, Mas. Anak-anak mungkin akan sedih tapi mereka akan terbiasa, setelah kita bercerai kamu bisa menemui mereka kapanpun dan aku tidak akan menghalanginya"

"Tapi aku tidak ingin bercerai, aku mencintaimu, Yas" sanggah Rayyan, ia meremas jemari Yasmin yang ada dalam genggamannya, "aku minta maaf untuk semua kesalahanku, aku janji akan memperbaiki ini. Aku, kamu, dan Sekar, kita bertiga akan membangun keluarga yang harmonis untuk anak-anak kita. Kita bisa memperbaiki ini bersama-sama" lanjutnya

"Apa yang harus diperbaiki, Mas? Aku, aku sudah hancur dan kamu penyebabnya. Mungkin kalian berdua bisa membangun keluarga yang sesuai kehendak kalian tapi  tidak akan ada aku di dalamnya. Aku bisa gila, semua ini membuatku gila!"  tangis Yasmin pecah, isaknya terdengar memilukan. Meskipun sudah terbiasa tapi tetap saja mendengar suaminya menyebut nama sang madu membuat dadanya kian sesak. Apa katanya tadi? Membangun keluarga harmonis bertiga? Yasmin tidak sudi lagi!

"Aku mohon, ceraikan aku" Yasmin bersimpuh, bahunya bergetar  karena tangis lalu wajahnya yang tertunduk itu mendongak, kembali menatap manik mata suaminya dalam "aku juga ingin bahagia, Mas. Tanpa kamu," lirihnya.

Tanpa mengatakan apa-apa lagi Rayyan beranjak dari duduknya, dia memilih pergi untuk menenangkan diri.

BATASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang