7# Precious Love

344 52 0
                                    

Persiapan untuk HUT sekolah di LHS sedang dalam prosesnya. Memang masih begitu banyak waktu, ada sebulan lagi sebelum hari itu tiba.

Di bagian divisi acara, yang sedang berkumpul di gazebo taman belakang tengah mendiskusikan apa saja yang menjadi tugas mereka nanti.

"Oke Taeil, Jungwoo, Jinsoul, Sanha, dan Tzuyu, pengurus inti minta tolong konsep untuk setiap event dan bagian lainnya usahakan selesai paling lambat pekan depan."

"Baik."

"Kalau untuk rundown acara bakal disusun sama Lucas, Vernon, dan Jeongyeon." Sejeong menatap tiga anggotanya, "Kalian bisa milih MC sesuka kalian, tapi tetap dalam divisi acara."

Ketiganya mengangguk. Mereka berjumlah tiga belas orang dalam divisi ini. Seharusnya tidak sulit untuk memilih MC disaat semuanya adalah anggota Osis.

"Nah, setelah konsep event-nya selesai, kita bisa bagi anggota buat mengawasi setiap bagian nanti. Kita juga bisa bantu anak-anak lain ngedekor."

"Administrasinya bakal dibantu sama pengurus inti?" tanya Elkie.

"Tepatnya, kita nunggu arahan dari pengurus inti soal dokumen kegiatannya."

Elkie mengangguk mengerti.

"Oh iya, kata Bu Song absen tiap kelas tetep jalan supaya keaktifan siswa bisa terpantau. Kemarin Bu Song minta tolong kita buat ngumpulin selembar absen sama beliau."

"Untuk itu, Hoshi pantau kelas 12, Eunseo kelas 11, dan Dawon kelas 10." Sejeong menatap ketiganya, "Setornya paling lambat ya sebelum penutupan sih."

"Okeee."

"Terakhir, gue harap kita bisa kerja sama dan semuanya bisa lancar."

"Amin!"

••

Pelajaran olahraga kali ini adalah permainan bola kaki. Lapangan tampak ramai lantaran kelas 11 IPA 2 dan 3 mendapat jadwal olahraga yang sama.

Setelah guru muda di depan sana menjelaskan tentang permainannya, para siswa laki-laki segera berkumpul di tengah dan bermain.

Di tepi lapangan, siswa perempuan duduk melingkar. Tzuyu duduk bersebelahan dengan Sana yang tengah asik makan cemilan bersama teman-teman mereka.

Tak jauh dari sembilan perempuan itu, lingkaran yang berisi anak perempuan kelas sebelah tampak berdiskusi.

Lalu tak lama salah seorang siswa dari kelas IPA 3 tersebut menghampiri mereka. Dia memberi tantangan pada mereka untuk bermain sepak bola setelah siswa laki-laki.

Dan Momo serta Jihyo yang begitu suka olahraga menerima tantangannya.

Pada akhirnya disinilah mereka berdiri di tengah lapangan dengan formasi yang telah disusun. Hanya enam orang yang bermain dari setiap kelas.

Jadilah yang tidak ikut Mina, Tzuyu, dan Chaeyoung. Sebab mereka bertiga memang kurang paham dengan olahraga satu ini.

Chaeyoung begitu semangat mendukung teman-temannya. Sementara Mina yang memang pendiam sesekali bersorak. Tzuyu sendiri bertepuk tangan ria melihat mereka yang bermain. Tak jauh beda dengan anak kelas sebelah.

Biasa, kalau perempuan main dan saling mendukung bakal heboh sendiri.

Sampai--

Bugh

--bola datang entah darimana mengenai kepala Mina tepat di sebelah Tzuyu.

"MINA!"

Permainan mereka berhenti dengan sendirinya. Siswa perempuan dari dua kelas itu menghampiri Mina dengan raut cemas yang kentara.

Precious LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang