8# Precious Love

368 57 1
                                    

"Kita butuh dana lebih. Gue ragu proposal bakal cukup." Wendy sang bendahara Osis mengutarakan pendapat paling pertama dalam rapat Osis yang entah sekarang sudah keberapa kalinya.

Gadis berambut pendek itu turut membaca lembaran-lembaran kertas yang berisi kegiatan apa saja yang akan mereka adakan.

"Penggalangan dana aja gimana?" sahut suara dari sebelah kiri tempat Wendy duduk.

Semua mata memandang ke arahnya. Perempuan berkacamata berambut merah gelap mengembangkan senyuman.

"Kita ada 80 orang." Namanya Yeonjung, "Seenggaknya tiap divisi bisa jual barang yang berbeda di tempat yang berbeda juga. Biasanya kan kalau malam juga ada taman yang buka. Itu bisa jadi salah satu tempatnya."

Semua tampak setuju dengan usulan gadis itu.

"Ide bagus tuh," ucap Wendy tersenyum senang, "Karena tiap divisi juga ada 10 orang lebih nanti pengurus inti bakal nyebar."

Gadis itu mengambil notebook dan pulpennya, "Kalau gitu...." Lalu menulis di sana.

"Gue setuju sama ide ini. Kalau ada yang mau menanggapi silakan." Gadis itu melanjutkan.

Salah seorang laki-laki mengangkat tangan.

"Ya?"

"Gue setuju dan ada tiga tempat bagus buat adain penggalangan dana."

Senyuman Wendy kian mengembang, "Oke, yang lain?"

"Setuju sih."

"Setuju aja."

"He'em."

"Kalau gitu, kalian bisa diskusi sama divisi masing-masing soal tempat dan barang yang mau kalian jual. Untuk izinnya kita bakal atur." Penjelasan Jin menambah senyuman pada mereka.

••

Suasana ruang Osis sepulang sekolah sangat sepi. Hanya tampak enam orang yang masih duduk di dalam sana dengan laptop masing-masing di depan mereka.

Mereka para pengurus inti. Sedang membahas permasalahan penggalangan dana yang dibicarakan pada rapat tadi.

"Gue atur posisi kalian atau mau pilih sendiri?" tanya Suho.

"Lo atur aja," sahut Jungkook.

"Oke."

Suho membaca kertas yang berisi nama divisi, "Gue atur dari awal aja ya, Jungkook divisi acara, Jin divisi perdek, gue divisi dokpub, Wendy divisi konsum, dan Nayoung sama Eunha divisi keskeam."

"Okelah," ujar Nayoung, wakil sekre Osis.

"Oh iya," sahut Suho kembali. Ia menatap Jungkook dan Jin, "Divisi acara bilang kalau konsep siang dan malamnya beda."

Laki-laki itu membuka ponselnya sementara Jungkook dan Jin saling pandang bingung sejenak sebelum bergabung dengan Suho.

"Ini konsep buat siangnya."

Dua laki-laki sekelas itu meneliti gambar yang tertera di ponsel Suho. Di sana terdapat gambar denah yang rapi bersama nama-nama tempatnya.

Mulai dari letak panggung serta dekorasinya, bazar siang beserta temanya, dan lain sebagainya.

"Gercep bet dah," decak Jin kagum.

"Kalau malamnya belom jadi, mungkin besok atau lusa," lanjut Suho kembali.

Jungkook dan Jin mengangguk-angguk mengerti.

"Gue rasa kita perlu ke lapangan langsung," kata Jungkook pelan.

Jin merangkul pundak laki-laki tersebut, "Seru mah kalo langsung turun."

"Ya udah sih, besok aja gimana? Sekalian soal konsep malam." Usulan Suho lalu diangguki keduanya.

Diam-diam para perempuan mendengarkan. Jika wajah Wendy tampak penasaran ingin melihat hasil konsepnya, Nayoung yang seperti membayangkan konsep itu, salah seorang di antara mereka, wakil benda Osis, Eunha, mengepalkan tangannya.

••

Hari-hari yang dilalui Tzuyu kali ini sedikit berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Pulang sekolah tidak segera ke rumah, harus tinggal belajar untuk olimpiade. Sampai di rumah dirinya benar-benar capek minta ampun.

Beruntung Bibi Seo mengerti kesibukannya sehingga beliau sering meluangkan waktu untuk membuat makanan atau cemilan untuk Tzuyu.

Seperti kali ini, Bibi Seo membuatkan susu coklat. Tzuyu bahkan dibawakan ke kamar. Memang terbaik bibinya ini.

"Jangan coba-coba begadang. Kalau mau belajar bangun lebih awal supaya otaknya lebih fresh."

Tzuyu mengangguk. Setiap hari Bibi Seo memang mengingatkannya untuk tidak begadang. Maka dari itu, setelah minum susu coklat Tzuyu langsung membaringkan dirinya di kasur.

Masih pukul sembilan lewat. Tzuyu membuka ponselnya sejenak.

"Besok ada rapat gak, ya,?"

Ting!

Notifikasi pesan dari salah seorang anggota divisi acara di grup chat mereka mengundang minat Tzuyu untuk membukanya.

ACARA 2022
Dawon, Elkie, Hoshi,....

Jinsoul
Guys, besok katanya kita mau survei konsepnya langsung

Sanha
Istirahat?
Pulsek?

Sejeong
Suho juga kasih tau gue
Kayaknya pulang sekolah
Kalau istirahat rame

Elkie
Semuanya ikut?

Eunso
Ikut kemana?

Lucas
Kemana mana hatiku senang

Taeil
Di rumah senang

Jungwoo
Di sekolah senang

Jeongyeon
Dimana mana hatiku senang

Vernon
Lalalalalala....

Hoshi
Pada kenapa sih

Elkie
Anjir gue nanya malah dibawa nyanyi

Dawon
Maap nyanyi kaga dibawa bawa cuma dikeluarin

Elkie
Buketu liat anak anak lo

Anda
Siapa anaknya sejeong?

Hoshi
Hahahaha ngakak anjim

Lucas
Bengek hahaha

Jeongyeon
Anak kecil diem

Jinsoul
Mereka lagi masuk fase gila Tzu, gak usah ditanggepin
Btw gue ngakak juga hahaha

Sejeong
Elkie kurang ajar
Gak usah tanggepin ya Tzu
Persiapin buat besok
Survei lapangannya bareng pengurus inti

Anda
Siap bos

Tzuyu tidak lagi membalas percakapan mereka yang masih berlanjut.

"Besok sibuk lagi."

Lalu memilih tidur, tidak mau memikirkan lebih lanjut kesibukannya.

***🦋***

Annyeong yeorobun!!

Jangan lupa vote dan komen.

See you.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Precious LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang