Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
"Hana..."
"Jung Hana!"
Hana yang sedang asik menggambar itu pun mengangkat kepalanya dan melihat sosok yang memanggil namanya itu.
"Iyaaaa? Ada apa Jun?" tanya Hana dengan cengiran khasnya. Membuat Renjun bergidik ngeri.
"Dipanggil Pak Kyungsoo di ruang guru."
"Ayayay Kapten!" Hana mengangkat tangannya dan memberi hormat pada Renjun—ketua kelasnya.
Gadis itu melangkahkan kaki dengan riang di sepanjang lorong menuju ruang guru.
"Pak! Pak Kyungsooooo!" teriak Hana sambil celingukan. Membuat guru-guru menjadi sedikit kesal dan berdecak pelan.
"Disini! Jangan teriak-teriak kamu!" kata Pak Kyungsoo sambil melambaikan tangannya.
Hana terkekeh pelan kemudian berjalan mendekati meja Pak Kyungsoo.
"Iya paaaaak??"
"Kamu ini ya! Udah bapak bilang kalau ke sini itu yang kalem!"
Hana menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Hwehehe iya pak! Jangan marah-marah gitu doong, pak!"
Pak Kyungsoo menghela nafas kasar. Lelah dengan kelakuan muridnya satu ini.
"Kenapa manggil saya pak?"
"Kamu ikut olimpiade kimia sama Na Jaemin ya?"
"HAH?!"
"Kamu bapak pilih ikut olimpiade kimia satu tim sama Na Jaemin, gimana?"
"HAH?!"
"Kuping kamu bermasalah ya, Hana?"
"Heheheh, si bapak. Saya kan emang tuli pak. Ini pake hearing aid."
Hana menyibakkan rambutnya kebelakang sedikit lalu menunjuk hearing aid yang menempel di caping telinganya. Membuat pak Kyungsoo menjadi sedikit terkejut dan tak enak hati.
"A-aduh salah ngomong saya. Maaf ya Hana, saya lupa." kata Pak Kyungsoo sambil memukul bibirnya beberapa kali.
"Bapak jadi keliatan lucu, hwahahahah."
"Jadi gimana Hana?"
"Gimana apanya pak?"
"Maju olimpiade sama Jaemin."
"HAH?!"
"Kamu ini dari tadi hah heh hah heh mulu! Mau balap kelomang kamu?!" tanya Pak Kyungsoo dengan nada tidak santai.
