Happy reading
Petang ini, Hana memutuskan menaiki bus karena Jaehyun sedang ada bimbingan skripsi. Karena matahari sudah terbenam, sulit menemukan bus yang kosong. Ia terpaksa menunggu sedikit lama agar bisa mendapatkan tempat duduk.
Kring kring
Seseorang yang mengendarai sepeda berhenti di depan Hana.
"Bocah! Ayo pulang!" teriak Jaemin sambil menunjuk ke belakangnya.
"A-aku nggak bisa boncengan." kata Hana saat melihat sepeda Jaemin.
"Aduh! Gue lupa kalau gaada boncengannya. Masa gue suruh berdiri di belakang? Yang ada roknya terbang pas gue bonceng?" batin Jaemin.
"Ya udah, tunggu disini! Jangan kemana-mana!" titah Jaemin. Dia mengayuh sepedanya menjauh dari pandangan Hana.
...
Dua puluh menit kemudian, Jaemin berjalan kembali ke halte. Kali ini tanpa sepedanya.
Dia tadi harus bertengkar dulu dengan Pak Byul saat dia bilang mau menitipkan sepedanya. Pak Byul takut sepeda Jaemin hilang, soalnya hari ini satpam yang jaga malam lagi sakit. Tapi Jaemin terus memaksa.
Saat melihat sosok Hana masih berada di halte, Jaemin tertegun. Dia menyangka kalau Hana bakal pulang duluan, tapi gadis itu masih setia menunggu di tempatnya, tidak berubah barangkali se-inci pun.
"Bocah!" Hana mengangkat kepala dan menatap Jaemin dengan tersenyum.
"Lo nungguin gue?"
"Tadi katanya suruh nunggu, jadi aku tunggu. Seberapa lamapun itu pasti aku tunggu. Soalnya yang minta aku nunggu itu seorang Na Jaemin." jawab Hana dengan cengiran khasnya.
Jaemin terdiam. Baru kali ini Jaemin menemukan cewek yang rela menunggunya lama. Tanpa protes. Tanpa ngambek tidak jelas. Malah cengar-cengir gini.
Asli, aneh banget si bocah.
Sebuah bus yang lumayan kosong datang.
"Pulang dulu ya, Jaemin!" pamit Hana seraya bangkit dan berjalan memasuki bus.
Saat sudah duduk, Jaemin tiba-tiba ikutan duduk di sampingnya.
"Loh? Jaemin? Ngapain ikut? Rumahmu searah dengan rumahku ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlambat Jatuh Cinta ; Na Jaemin
Fanfiction❝Kenapa baru sekarang gue sadar kalau gue beneran jatuh cinta sama lo?❞ republish ©sprngtwlght, 2021