"Alvaro papa sama yang lain sudah sepakat untuk membelikan rumah khusus untukmu dan juga angel supaya kalian bisa belajar hidup mandiri kedepannya nanti,jadi kalian setujukan??dengan keputusan papa??"ucap aditya
"Aku sih nurut aja sama alvaro pa"ucapku
"Iyha pa gpp,biar bisa belajar untuk mengurus rumah tangga yang harmonis kedepannya"ucap alvaro
"Okee,kalian sudah setuju tentang keputusan papa,dan sekarang kalian lebih baik mengemas pakaian kalian dan kita semua akan mengantar kalian ke rumah baru yang akan ditempati"ucap aditya
"Emang harus sekarang yha pa??"tanyaku
"Iyha,kalo urusan biaya hidup kalian nanti gak usah cemas alvaro udah mulai ngurus perusahaan papa,dikit dikit buat biaya hidup kalian nanti"
"Oke pah"
Aku mengemas semua pakaianku kedalam koper,tak hanya pakaianku tetapi juga pakaian si kulkas ituu huh
"Lo kemasin sendiri kenapa sih??capek gue"ucapku pada alvaro yang tengah fokus ke handphone kesayangannya itu,
"Lo aja"ucapnya singkat
"Ihh,kok gue sih??ini kan pakaian lo jadi harusnya lo kenapa jadi gue?!"
"Istri gue"jawabnya singkat dan entah maksudnya apa gak tau yang penting 'gue pengen cepet rebahan'
"Kalo ngomong yang jelas kenapa sih??"
"Diem!"bentak alvaro
"Terserah lo gue gak ngurusin semua pakaian lo! Masukin sendiri ke koper gue mau turun kumpul sama yang lain!"ucapku pada alvaro dan sesuai ucapanku aku akan turun kebaaah menemui yang lainnya tetapi belum sempat membuka pintu alvaro menarik tanganku dan aku terjatuh dengan posisi alvaro diatasku
"Var lepasin kenapa sih??gue mau turun nemuin yang lain"ucapku tetapi yang diajak bicara hanya diam saja tak menjawab apapun,alvaro mendekatkan wajahnya ke wajahku
"L..lo mau ngapain??le...lepasin var gu..gue mau turun nemuin yang lain"ucapku gugup,aku menutup mataku ketika alvaro mulai mendekatkan wajahnya semakin dekat dan dekat aku merasakan benda kenyal menyentuh bibirku,aku tersadar bahwa alvaro sedang menciumku, aku tidak membalas ciuman itu tetapi alvaro menggigit bibir bawahku,kejadian itu tidak berlangsung lama karna tiba-tiba mama memanggilku dan alvaro mengakhiri semuanya dan terlihat dari wajahnya dia begitu kecewa
"Angell! Kamu udah siap belum??kalo udah cepet turun kita berangkat sekarang"teriak mama dari bawah
"Akhirnya mama menyelamatkan gue dari semua kegugupan inii"ucapku dalam hati
"I..iya ma!tunggu bentar habis ini aku turun sama alvaro!"jawabku
"Var minggir dulu!itu mama udah manggil cepetan dikit kenapa sih"lanjutku, pikiranku ternyata salah bahwa alvaro akan menyudahi untuk hari ini tetapi dia semakin nekat dengan perbuatannya sia membuat tanda kemerahan dibagian leher,setelah membuat tanda itu alvaro mengakhiri perbuatannya itu
"Lanjut nanti"bisil alvaro ditelingaku,seketika tubuhku menjadi kaku saat mendengar peekataan alvaro,aku langsung keluar kamar dengan membawa koperku
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband (HIATUS)
Teen FictionFollow sebelum membaca😀jangan lupa vote and comen guys! Maklumin masih banyak typo bersebaran😉 Gadis cantik berusia 18 tahun itu tinggal bersama orangtuanya karena perintah dari ayahnya untuk melanjutkan sekolah di indonesia. Dia dipindahkan disek...