Happy Reading♡
Votenya jangan lupa😉
_________________________Didalam sebuah cafe yang menjadi tempat mereka berkumpul,terlihat tiga orang gadis dan satu pria yang sedang memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya
"Jadi si alvin dia dideketin terus sama fitri?" Tanya salah satu gadis
"Sabar far,sabar lo gak boleh emosi gini-gini alvin setia loh" ucap gadis berambut panjang menenangkan temannya itu
"Wajar lah ngel,si fara emosi dia salah siapa juga tuh alvin mau-mau aja deker sama cewe ganjen"
Ketiga gadis itu adalah angel farah dan fika mereka memang berkumpul disalah satu cafe dengan leon yang mendampingi sang kekasih
"Alvin pernah cerita katanya dia gak mau tuh deket deket sama amntan gebetannya tapi si fitri hidupnya penuh dengan rayuan" leon mengangkat suara yang sedaei tadi diam memperhatikan
"Tapi kan kak,alvin keteraluan banget loh! Masa dia beberapa hari ini gak hubungin gue,telfon gue aja gak diangkat,males gue kalo ldr kaya gini!" Geram fara
"Gue tau kok far,kita liat aja perkembangannya kalu kedepan dia makin mejadi mending lo pikir pikir aja deh buat seterusnya" usul leon diangguki oleh ketiga gadis tersebut
Akhirnya mereka mengganti topik pembicaraan,mereka ingin hari ini menjadi hari tanpa dihadiri masalah tentang alvin
"Eh gue mau tanya ngel" ujar fika,merasa namanya terpanggil angel mengarahkan kepalanya untuk menengok ke arah fika
"Mau tanya apa??"
"Tumben bang ian gak ikut kesini??" Tanya fika lantas mendapat tatapan tajam dari leon
"Nah lohh fik kak leon marah loh" goda farah dengan sedikit tertawa melihat tingkah kedua pasangan itu
"Udahlah far jangan lo goda gitu ntar berakhir fika dapet imbasnya" tambah angel membuat fika terdiam dengan leon tersenyum penuh kemenangan
"Bener banget lo ngel,ditunggu aja ntar dia dapet tanpa lo bilang gue lakuin" ujar leon membuat fara dan angel tertawa
"Udah ih! Gue dinistain disini jahat kalian" kesal fika namun tak digubris oleh fara dan angel mereka berdua malah semakin menggoda fika
"Yaelah fik baperan amat! Barepannya nanti kalo udah dapet imbas dari kak leon"
"Kak jangan kasih kendor!"
Okee fika mengalah saja jika sudah beginu toh dia juga akan dapat imbasnya jika berhubungan dengan lelaki lain meskipun itu sahabat leon sendiri,egois memang.
"Wihh seru bener kayaknya gue gak dianjak nihh" ucap seorang pria yang datang dari arah belakang fara dan angel mereka tau siapa orang itu
"Baru aja tadi ditanya bang sama tuhsi fika tapi berakhir gak gue jawab" ujar angel pada adrian
Adrian mendudukkan dirinya diantara fara dan leon,adrian merebut minuman yang akan diminum oleh fara
"Eh kok diambil sih kak ian! Pesen sendiri sana!" Ucapnya tak terjma saat adrian mengambil minumannya
"Yaelah gue haus lohh,gue kesini belum sempet minum" balasnya santai seperti tak memiliki salah sedikitpun
"Eh ngel,lo sama alvaro baik baik ajakan?" Tanya adrian pada angel
"Baik aja tuh bang emang napa??"
"Mungkin aja tuh abang lo minta dibawain cewe dari jerman" sosor leon membuat adrian menatap tajam kearahnya
"Enak aja! Kagak kok gue cuma tanya apa salahnya sih?"
"Yaelah kak ian sensi amat! Kek cewe PMS" ujar fika membuat mereka tertawa kecuali adrian tawa mereka mengundang banyak pasang mata
"Udah ih! Diliatin noh" ujar fara yang mengerti suasana saat ini
"Yang ada kalo alvaro bawa cewe pulang gue jadi janda muda,bang ian emang mau tanggung jawab?" Ucapan yang dilontarkan membuat adrian bungkam ada benarnya sih mungkin kebanyakan cewe disana ganjen semua ketika melihat cowo ganteng??
"Yha kagak lah! Mana ada gue mau bikin lo janda yang ada mama muda yang gue pengen"
"Bang gue lempar sepatu nih?!"
"Lah dek gini-gini gue oengen punya ponakan temen-temen lo juga iyhakan?" Sungguh angel ingin menenggelamkan abangnya itu,mau taruh dimana mula dia dibadapan teman-temannya??
"Udah deh bang! Males debat gue sama lo"
"Cieee angel ngambek" sorakan dari ekdua temannya kembali membuat dirina menjadi bahan tontonan pengunjung cafe
"Gue pengen menghilang dari sini pliss gue malu!!" Batin angel menundukkan kepalanya karna malu
***
Suasana malam hari dinegara orang membuat dirinya harus betah dalam kesendirian disini,meskipun disini ada seorang teman yang sama berasal dari negaranya namun semua itu tetap sunyu tak seperti dirinya dan sahabatnya begitu oula dengan sang kekasih
Ia alvaro berdiri dibalkon apartemen miliknya menatap lekat pemandangan dihadapannya,andai saja sang kekasih berada disini mungkin hari ini akan menjadi hari yang panjang bagi mereka berdua
"Gue pengen pulang bener,gue kangen lo ngel" ucapnya sendu memandang keindahan kota
"Ciee alvaro lagi mikirin apa lo?" Tanya seseorang dibelakang alvaro,dia adalah bobby teman satu angkatannya
"Ck,lo ngapain sih bob? Udah malem juga masih aja keluyuran!" Kesal alvaro karna kedatangan teman satunya ituu
"Gue nginep disini ya?? Pengen aja gitu gue disini sekali kali lah" ujarnya dengan senyum yang menampilkan deretan gigi putihnya
"Ogah"
"Yaelah var sehari doang" bujuknya
"Terserah lo deh" ucapnya malas lalu merebahkan dirinya dikasur empuk yang ada dikamarnya
"Asikkk,btw lo tadi mikirn sapa hayoo?? Apa jangan jangan lo mikiran lagi anu sama dia" ucapan bobby membuat alvaro bangkit dari tidurnya memandang bobby dengan tatatapan tajam
"Buang jauh-jauh pikiran lo!"
"Belum saat nya lo ngelakuin hal itu alvaro,lo masih harus mikiran masa depan gadi itu,srkali lo rusak semuanya gak bakal kembali seperti semula" ucap bobby seolah-olah seorang ustad yang sedang menceramahi anak didiknya,ingin sekali alvaro menjahit mulut bobby
"Nie anak kalo nebak suka bener!" Kesalnya dalam hati saat bobby menebak apa yang ada dipikirannya
"Gue gak separah itu! Lagian udah sah juga" ucap alvaro memelankan kata 'sah'
"Apa-apa gue gak denger"
"Bodoamat bob,gue ngantuk!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband (HIATUS)
Teen FictionFollow sebelum membaca😀jangan lupa vote and comen guys! Maklumin masih banyak typo bersebaran😉 Gadis cantik berusia 18 tahun itu tinggal bersama orangtuanya karena perintah dari ayahnya untuk melanjutkan sekolah di indonesia. Dia dipindahkan disek...