25

624 32 1
                                    

Gaes mo cerita eheq^_^

Jadituh kemarin aku udah up part 25 tapi aku hapus karna ada kesalahan gitu di ceritanya
Seharusnya alvaro itu jadi alvin nah berhubung dari pada cuma ngehapus nama jadi aku hapus aja semuanya biar keliatan nyambung sama ceritanya gitu hehehe...

Aku ingetin sekali lagi nih buat kalian semuaa para readers setia MCH tolong dung vote bintang dipojok kiri itu tuh...dah itu aja sekian dari eneng geulis

Happy Reading💜
_____________________

Adrian langsung menghubungi alvin untuk memberitahukan bahwa angel hilang saat disupermarket

Para sahabat angel kaget mendengar penuturan adrian terutama fika dan farah yang menangis karna sahabatnya itu hilang entah kemana

"Kok angel bisa ilang sih??siapa coba yang berani bawa tuh cewe pergi?" Gerutu alvin

"Tenang bro tenang" Ucap leon menenangkan alvin yang sedaritadi bicara

"Gimana gue bisa tenang?! Kalo alvaro tau bisa mati gue!" Kesal alvin

"Gue udah nyuruh orang buat ngelacak keberadaan angel,gue udah dapet lokasinya ada ditengah hutan" jelas adrian

"Ngapain coba angel dibawa ke tengah hutan hiks...angel gak pwrnah ada salah sama orang kebanyakan malah hiks...orang itu yang punya salah sama angel" Ucap farah sesenggukan karna menangis

"Udah far tenang lo jangan nangis okee" Ucap fika menenangkan farah sebenarnya dirinya juga ingin menangis tetapi karna dia dan angel yang bisa menenangkan farah jadilab ia harus menahan air matanya

Mobil hitam masuk ke perkarangan butan yang luas, gelap itu lah kesan pertama yang mereka dapatkan saat memasuki hutan itu

Mereka menepis semua pikiran buruk mereka dan memfokuskan pada satu tujuan yaitu menyelamatkan angel

"Bentar gue baru tau kalo ada rumah ditengah hutan gelap kek gini dah" bingung leon saat melihat sebuah rumah ditengah-tengah hutan gelap itu

"Tandanya berhenti disini berati kemungkinan besar angel ada didalam rumah itu"

"Leon lo tunggu diluar lo jagain para cewe jangan pernah lo tinggalin sendiri gue udah manggil anak buah buat nyekap tuh penculik" lanjut adrian

Adrian memasuki rumah yang terlihat tua dengan mengendap-endap begitu pula dengan alvin dibelakangnya

Adrian berjalan dan membuka satu persatu pintu dan berhenti tepat dipintu yang terbuka sedikit nampaklah dua orang wanita yang satu duduk terikat dan satu lagi membawa cutter ditangannya

"Tenang gue gak bakal unuh lo sendirian kok,gue bawa patner tapi sebelum itu, bawa dua orang yang ada didepan pintu kemari!" Perintah wanita itu

Adrian dan alvin tercekat saat dua orang berbadan kekar mengunci pergerakannya

"Pahlawannya udah dateng ternyata,yang tadinya berniat ingin menolong tapi sangat disayangkan mereka harus melihat kematian orang tersayang mereka"

"Lo gila sis?! Lo mau bunuh angel yang gak ada salah sama lo hah!" Geram alvin saat melihat ujung cutter yang hampir mengenai leher jenjang angel

"Gue emang gila! Gila karna cinta hahahaha" Ucap sisca dengan tertawa jahat yang membuat orang disana ngeri mendengarnya

"Kalian tau??GUE SUKA SAMA ALVARO GUE SUKA SAMA DIA GUE GAK MAU DIA JAUH DARI GUE DENGAN CARA INI FUE YAKIN ALVARO BAKAL JADI MILIK GUE!!MESKIPUN GUE HARUS BUNUH ORANG YANG DIA PALING SAYANGI ATAU NEROR SAMPAI ALVARO NERIMA GUE!! jadi...berhubungan angel ditangan gue dan kalian berdua ada disini em..gimana kalo kita main-main dulu aja??" Ucap sisca dengan memainkan cutter ditangannya

"Kalian pegang erat tangan mereka,dan untuk angel let's play baby" lanjut sisca, ia mengarahkan cutter yang ada ditangannya membentuk goresan panjang dipipi memebuat angel merintih menahan sakit

"Akh..lo boleh kok mainin gue sepenuhnya tapi tenang aja gue bakal balas permainan lo" Ucap angel membuat sarah tertawa geli mendengar penuturan itu

"Hahahah...mau bales permainan gue yha?? tenang kok sebelum lo bales gue bakal bikin lo gak bisa bales semua perbuatan gue" Ucap sisca dengan penuh kemenangan

"Oh yha??gimana kalau lo main sama tuh orang yang dari tadi diam dipojokkan??mungkin seru??" Ucap angel menunjuk kearah seorang pria yang sedari diam menyaksikan perbuatan sarah pada angel.

"Apa lo bilang??main sama orang itu??gak mungkin lahh dia cuma orang suruhan gue doang mana berani sama gue secara gue masuk dalam geng yang ditakuti orang-orang" Remeh sarah

Angel memberikan kode pada pria yang sedari tadi diam,pria itu berjalan mendekat ke arah sisca membekap mulutnya dengan kain yang sudah diberi cairan bius

Sisca terikat dikursi yang tadi ditepati oleh angel dengan kaki,tangannya yang terikat jangan lupa kain yang membekap mulut sarah

"Kenapa gue diiket disini?!WOY SIAPA YANG NGIKET GUE DIKURSI SINI HAH?!" Bentak sisca sesaat ia sadar dari pengaruh bius

"Gue yang ngiket lo" Ucap seorang dibalik kegelapan,sisca hafal dengan suara itu orang yang tadi ia bekap dikursi yang saat ini dia tempati

"Gimana??sekarang yang bakal pergi siapa?? Lo atau gue??" Tanya gadis itu mendekatkan dirinya keatah sarah memegang dagunya erat

"Ck,lo kalo mau nyelakain gue seharusnya lo itu sendiri bukan ngajak orang lain,lo lihat orang-orang yang mau bantu lo sekarang malah bantuin gue,jadi ditunggu ajal lo cantik" lanjutnya,menggores sedikit pipi sisca dengan cutter yang ada ditangannya

"Lepasin gue ngel,gue gak mau mati!!" Tolak sisca

Gadis yang mengikat sarah adalah angel orang yang sedari tadi disiksa olehnya kini berbanding terbalik saat ini sarahlah yang ada diposisi angel sebelumnya

"Sekarang lo nyuruh gue ngelepas lo??gak semudah itu sarah" Ucap angel membelai pipi sebelah kiri

"Lo suka sama cowo orang hanya sekedar obsesi sayang,gue udah tau kok kalo lo mau bunuh gue dan yap inilah rencana gue sekarang"

"GUE BENCI LO ANGEL!!" ucap sisca dengan penuh penekanan

My Cold  Husband (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang