Esok pagi tepatnya hari minggu jam 06 awan pun masih agak gelap untuk kota bandung.
"Rio kita bawa ari pulang sekarang aja gue yakin ara dan ira pasti akan mencari ari gue takutnya mereka lapor polisi" ujar yusticia.
"Oke gue siap-siap dulu"
Sambil menunggu rio siap-siap yusticia pun menanyakan sesuatu kepada ari.
"Ari lo itu sebenarnya suka sama ira atauu sama ara" tanya yusticia.
"Mereka sahabat gue dan gue sayang mereka pun hanyaa sebatas sabahat" jawab ari.
"Lo yakin pada akhirnya lo ngga akan jatuh cinta sama salah satu diantara mereka ntah itu ara atau ira"
Ari pun hanya terdiam.
Kemudian rio pun datang.
"Kita mau kembalikan ari di tempat yang kemarin kita nyulik?" tanya rio.
"Iya".
Tak perlu waktu lama untuk mengantarkan ari di tempat kejadian kemarin karena hanya berjarak 5 km.
"Lo yakin rio si ari disini aja?" tanya yusticia
"Iya"
Mereka pun menyuruh ari untuk turun dari mobil.
"Turun ri udah sampai" ujar yusticia.
Ari pun turun tanpa mengucapkan kata-kata apapun dan mereka pun pergi.
Ari pun sendiri lagi duduk tenang didekat pohon yang cukup rindang dan pemandangan bukit yang mengesankan.
Cukup lama ari duduk terdiam sampai seseorang lewat dan menyapa ari.
"Arii lo ari kan?" tanya angga yang kebetulan lewat.
Ari pun menengok ke belakang.
"Iyaa gue ari" jawab ari
"Kemana aja lo kemarin?" tanya angga.
"Panjang ceritanya angga gue juga ngga tau hidup gue berjalan seperti ini"
"Ya udah lo ke rumah gue aja ya ri"
Angga pun kemudian membantu ari untuk berdiri dan membantu ari berjalan menuju rumahnya fisik ari benar-benar lemah.
Hanya beberapa meter saja rumah angga dengan tempat ari tadi.
"Lo duduk dulu ri gue mau ambilin lo minum"
"Iya makasih angga"
Angga pun pergi ke belakang untuk mengambil minum untuk ari.
"Nih ri minum dulu" ujar angga
"Terimakasih angga"
"Iya".
Tiba-tiba hp angga berdering tanda telpon masuk angga pun mengangkatnya.
"Hallo iraa ada apa lo nelpon gue"
"Gini angga gue mau jelasin yang katanya ari hilang itu gue mau mencoba cari ari dan mau lapor polisi dan sebagai bukti hilangnya ari gue ajak lo sebagai saksi" ujar ira di telpon.
"Haha ari udah di rumah gue ira gue tadi ketemu dia pas dia lagi duduk"
"Serius?!"
"Iya ira"
"Oke gue kesana"
"Iya"
Angga pun mematikan telpon dari ira.
"Ira mau kesini katanya ri" ujar angga.
"Iya"
"Sebenarnya lo ada masalah apa sih ri kok lo bisa di culik sama orang berbaju hitam pas beberapa hari yang lalu"
"Gue juga ngga tau angga waktu itu gue lagi emosi dan gue cuman duduk disitu dari jam sekolah sampe sore tiba-tiba pas gue mau pulang gue di kroyok"
"Ouhh gituuu"
"Kok lo tau sih angga kalo gue di bawa sama orang berbaju hitam"
"Jadi gini ceritanya ri waktu itu gue mau ke warung ehhh ngga sengaja liat lo lagi berantem niat gue mau nolongin lo tapi gue kalah telat mereka sudah membawa lo masuk ke dalam mobil mereka"
"Ouhh "
Kemudian ira pun datang dan ternyata bersama ara.
"Ariiiiiiii loo ituuu kemanaaa ajaa sihh" teriak iraa lebay.
"Ishh iraa lo ngga usah lebay deh" ujar ari.
"Lo tuh di cemasin malah gini"
Ari pun terdiam dan menatap ara,ara pun yang di tatap salah tingkah.
"Ri gimana keadaan lo gimana" tanya ara agak canggung.
"Baik" jawab ari sangat singkat apalagi tidak mengahada ara seperti tidak ingat melihat ara.
Ara pun merasa bersalah apakah kejaduan yang menimpa ari karena dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA MEMANG RUMIT
Novela JuvenilKISAH ARI IRHAM Hati-hati cerita ini mengandung baper sampai ke dunia nyata wkwk tapi ngga sampai kejang-kejang bagi pembaca aman kok cuman baper berat ajaa.