4. Kesalahan

68 30 175
                                    

Update, 5 sep 2020

Now Playing | Lyodra - Tentang Kamu

***Sreya melihat satu foto yang menjadi sumber dari kericuhan SMA Busan pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Sreya melihat satu foto yang menjadi sumber dari kericuhan SMA Busan pagi ini. Emosi Sreya seketika memuncak.

Satu nama terlintas dikepala Sreya. Dalang dari semua ini. Ya, pasti ini semua ulah dia. Arga!

Sreya mencabut paksa foto yang tertempel di mading itu. Dengan langkah seribu diiringi napas menggebu, Sreya menuju kelas 12 IPA 3.

Sebuah kesalahan besar yang Sreya buat, yaitu mengenal Arga.

Sreya sudah tidak peduli lagi dengan tatapan aneh orang-orang yang melihatnya. Bahkan mulai banyak orang yang membicarakannya. Dan ini semua karena Arga!

Kenapa selalu pemuda itu.

Paginya sudah cukup berantakan hari ini. Ditambah Masalah ini membuat kepala Sreya serasa ingin pecah. Baru seminggu Sreya pindah ke SMA Busan tapi dia sudah dipertemukan dengan sang pembuat onar SMA ini.

Brak!!!

Sreya menggebrak meja Arga dengan keras, membuat Arga dan beberapa pasang mata yang melihatnya sejak tadi, ikut terkejut.

Sreya tak peduli dengan itu, fokusnya hanya kepada Arga sekarang.

"Apa maksud lo?!" Bentak Sreya dengan nafas memburu.

Arga sangat terkejut dengan kedatang Sreya yang tiba-tiba, apalagi sampai menggebrak meja kesayangannya, apa salah mejanya? Arga mengelus dadanya yang mungkin saja sudah pindah ke lambung saking kagetnya. Sreya benar-benar tidak punya akhlak. Itu yang ada dibenak Arga.

"Akhlakless banget sih lo Srey, ngagetin ibu hamil tau," cerca Arga sambil mengusap perut buncit Dery. Dery pun langsung berakting seperti orang pingsan, padahal sebelumnya dia sibuk bermain game di ponselnya. Sungguh Aktor hebat Dary!

Perkataan Arga semakin membuat Sreya naik pitam. Bisa-bisanya pemuda itu masih bersikap santai dan malah melucu. Benar-benar orang gila!

"Gue tanya sekali lagi Ga, apa maksud lo?!" Bentak Sreya sekali lagi.

Arga menatap Sreya santai.

"Sreya, gini ya beib, lo yang Dateng kesini bentak-bentak gue, harusnya gue yang tanya ke lo, apa maksud lo."

Sreya menutup matanya. Mencoba meredakan emosinya yang sudah memuncak.

Sreya sudah tidak bisa sabar menghadapi sifat Arga.

Sreya menaruh foto itu dimeja Arga dengan kasar. Itu adalah foto Sreya yang dibawahnya terdapat tulisan 'target ke 10'.

Arga mengangguk paham, detik berikutnya Arga melebarkan senyumnya. "Ooo... Emang bener itu Srey, Lo target ke 10 gue, kan habis sembilan, sepuluh Srey, gue bisa itung-itungan kok."

SreyArgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang