5. Kesempatan

63 27 98
                                    

Update, 6 Sep 2020

Now Playing | Shawn Mendes - Imagination

Now Playing | Shawn Mendes - Imagination

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vanila Ersya Yazela

***
Sreya menunjukkan seringainya. Ini cukup menarik untuknya. Sreya tidak akan melewatkan kesempatan emas untuk memberi pelajaran pada Arga.

"Balikin dompet gue!" Pinta Sreya.

Arga menghela napas lega. Ternyata cuma itu yang diminta Sreya. Itu sangat easy bagi Arga. Ternyata Sreya masih punya hati.

Arga merogoh saku celananya. Dia mengambil benda persegi berwarna biru pastel dan menyerahkannya ke Sreya, "Dah ya Srey, oke kalau gue balik ke kelas dah beib..."

"Tunggu!"

Sreya menarik kerah baju Arga hingga membuat Arga sedikit terhuyung.

"Etdah buset, apalagi Srey?"

"Lo mau gue maafin kan?"

"Iyaaa." Pasrah Arga. Ternyata penderitaannya belum selesai kawan. Sebenarnya Arga juga tidak yakin kalau Sreya hanya meminta dompet dan membiarkan Arga lolos begitu saja. Oh, mustahil!

Sreya menyipitkan matanya. Dari jauh dia bisa melihat Pak Roy, guru matematika yang terkenal kiler sedang berjalan ke arah mereka.

Sreya mendapat ide cemerlang!

Sreya menyuruh Arga agar mendekatkan wajah kearahnya.

"Lo mau cium gue ya! Gila lo Srey, ini sekolah, dan lagi gue ga..."

Plak!!!

Sebuah tangan mulus sukses mendarat di bibir Arga.

"AHHHHHH!"

Sreya tidak peduli dengan teriakan Arga, dia menjewer telinga Arga agar mendekat ke arahnya.

Sreya membisikkan sesuatu yang membuat mata Arga mau copot.

Tentu ide gila Sreya ini bisa mengundang maut untuk Arga. Sungguh, Sreya memang Akhlakless.

Tentu Arga sudah sering bolak-balik ruang BK dan kena hukum guru BK karena tingkah abstrak nya. Tapi belom pernah sekalipun Arga mencari masalah dengan Pak Roy. Itu benar-benar uji nyali. Berurusan dengan Pak Roy saja dia membeli tiket menuju alam barzah.

Sreya benar-benar gila! Dan Arga tidak akan sebodoh itu melelang nyawanya demi Sreya.

Sreya menatap Arga. Dia tahu Arga pasti menolak. Sreya kembali menarik telinga Arga dan mebisikkan sesuatu.

"Lo tahu? Kalo lo nggak ngelakuin ini, gue gabakal maafin lo, dan kalo lo nyakitin orang dan orangnya gak maafin, lo bisa masuk neraka! Jahanam Ga. Jahanam!!! Panas banget gila!!"

SreyArgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang