part 10

271 19 2
                                    

Di hari itu dalam gelap dan dinginnya  malam,seorang  wanita  sedang terpejam menanti akan keselamatan  dirinya dan mencoba untuk tidak gusar akan apa yang menimpanya

"sungguh mengejutkan ternyata diriku bisa juga terlihat mengenaskan seperti ini"-Rose,tersenyum getir sambil memejamkan matanya

Udara dingin terus menyeruak  masuk kedalam ruangan, tubuh kecil itu mulai merasakan  mati rasa pada bagian kakinya, seperti ketika ketika di basuh dengan air dan keluar pada malah hari di area pegunungan, tangannya pun lambat laun mulai merasakan  hal yang sama seperti  kakinya

"harusnya,a..a.. Ku lebih sering melatih diri diluar istana pada malam hari, sungguh penyesalan  yang datang di akhir"-Rose, senyum getir itu terus menghiasi wajah gadis mungil  tersebut

.
.
.
.
.

"kapan kita berangkat mencari rose? "-somi

"kemungkinan kita berangkat besok"-Daniel

"tidak kita harus berangkat malam ini! " sela irene dengan nadanya yg begitu kencang

"kau tenang lah dulu, dalam situasi seperti ini kita tetap harus berpikir logis, udara malam ini sangat tidak baik untuk kita melakukan pencarian"-Suho

"kau tau apa tentang malam ini?  Hah?! Kau tau semakin lama kita mencarinya semakin bahaya keadaannya, kumohonnn kita harus berangkat sekarang, kumohonnn!!"-Irene

"aku tidak akan mengijinkan"-Suho

"kau sadar tidak yang terus mengulur waktu siapa? Coba saja kalau kita bertindak sedari tadi, kau bilang tunggu malam hari baru kita berangkat karena kau bilang bahwa penjagaannya mungkin akan lebih lemah,tapi sekarang apa?  Kau bilang kita jangan berangkat di malam hari!  Otakmu itu sudah hilang hah!?!"-Irene

"aku tak suka berdebat" -Suho

"sungguh kau menyebalkan, aku akan pergi sendiri"-Irene

Suho langsung menarik tangan irene  dengan kencang membuat wajah mereka saring memandang satu sama lain suho terus menunjukan wajah marahnya

Irene hanya menanggapinya dengan  wajah santai dan malah balik menantangnya

"sedaritadi kita juga sudah mengirimkan banyak kesatria dan para prajurit  untuk mencari keberadaan adikmu! DISINI BUKAN HANYA ADIKMU YANG DALAM BAHAYA KITA SEMUA JUGA BISA JADI SASARAN DI MALAM YANG GELAP SEPERTI INI KAU PIKIR TINGKAT KEWASPADAAN KITA DAPAT SAMA SEPERTI SIANG HARI! "-Suho

"SKILL MU SAJA YANG PAYAH, AKU DAPAT BERTAHAN DALAM SITUASI  APAPUN,BAGIKU SIANG ATAU MALAM  TIDAK ADA BEDANYA MAU TERANG ATAU GELAP  SAMA SAJA BAGIKU"-Irene

"KAU KERAS KEPALA SEKALI,  AKU TAK ADA PILIHAN SELAIN MENGURUNG MU"-Suho

"KURANG AJAR KAU ANGGAP AKU APA? BINATANG?"-Irene

"KAU ISTRIKU"-Suho

Blush, pipi irene seketika berubah semerah tomat irene berlari menuju kamarnya dan suho dengan sigap mengejarnya khawatir ia akan nekat untuk benar benar pergi ke luar mencari adiknya

"somi kau juga sebaiknya istirahat besok kita akan mencari adikmu kau perlu tenaga yang banyak untuk mencarinya"-Daniel

"baik sampai jumpa besok"-Somi

"hmmm sampai jumpa"-Daniel

Somi pergi menuju kamarnya untuk beristirahat, sebenarnya semua yang ada di istana tentu tidak akan bisa beristirahat dengan tanang jika dalam kondisi seperti ini untuk bisa memejamkan mata saja sepertinya mustahil

"chan kau juga pergilah istirahat"-Daniel

"aku akan cari sendiri" -Chanyeol

"Aku paham kau menghawatirkan nya tapi bila seperti ini semuanya akan kewalahan untuk mencari dua orang sekaligus"-Daniel

"Aku tak peduli sampai jumpa hyung"-Chanyeol

Chanyeol segera  berbalik sambil mengibaskan jubah hitam yang ia kenakan, pedang dengan pegangan emas berhias batu emerald di tengah gagang nya sudah siap untuk menebas siapa saja yang menghalangi
.
.
.
.
.

"kau bisa tidur sepertinya"- ucap pria yang terus mengelus sambil sesekali mencium aroma rambut milik rose

"dasar bajingan kau pikir kau siapa bisa memperlakukan ku seperti ini" -Rose

"aku yang seharunya berkata seperti itu,kau ini berani sekali ya berbicara tidak sopan begitu padaku, padahal aku ini orang yang akan membunuhmu"

"cih aku tak takut"- Rose

Pria tersebut  mengeluarkan belati kecil yang terlihat begitu mengkilap ia menunjukkan jarinya pada rose dan hanya menyentuhkan sedikit saja pada jarinya,  dan darah pun mengalir,pria tersebut mulai menyayat lehernya membentuk  lingkaran sempurna yang mengelilingi bagian lehernya

"AWWW,ARGGG CUKUP"- Rose terus menjerit kesakitan rasa dengan satu sentuhan saja kepalanya dapat putus dari badanya

"kekekekeke, teruslah seperti itu,namun sayang ya bila ku selesaikan  malam ini mungkin akan ku sisakan untuk besok dan ya mungkin besok akupun juga akan mati jadi kita akan bertemu  lagi dj neraka hahhaa"

Pria itu keluar dari ruangan Rose ingin menyentuh lehernya paling tidak untuk menghilangkan rasa perih atau setidaknya mengetahui  seberapa lebar lukanya

"aku merasa akan benar benar mati kali ini" -Rose

.
.
.
.
.
.
.
TBC
Sorry betul baru on di akun ini besok mungkin  bisa update lagi jadi aku hiat karena beda hape dan buat nulispun aku udah rada lupa sama alurnya pasti  kalian juga gitu ehehe aku minta maaf banget dan juga yang pernah  aku bales ketus itu asli aku baru nyadar pas baca lagi mungkin  nyakitin perasaan  kalian semoga  yang ini suka

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Forbidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang