Holla..Reader..mohon maaf ya cerita ini agak slow update..
Terima kasih buat yang sudah menunggu..~Happy Reading~
***
Dae Hyun meraih wajah Eun dengan lembut. "Aku tidak akan meninggalkanmu. Bagaimana jika Eun ikut denganku? Bukankah kau ingin tau tentang Seoul?"
Mata Eun berbinar. "Benarkah? Bolehkah..Eun..ikut?"
Dae Hyun mengangguk. "Tentu saja. Aku akan mengajakmu berkeliling Seoul? Apa itu baik?"
Eun mengangguk dan tersenyum senang. "En..Eun..ikut..Da Yun."
"Baik. Sekarang mari kita tidur. Besok kita akan ikut Paman Jung." Dae Hyun merengkuh Eun untuk tidur di pelukannya.
Pagi-pagi keesokan harinya para nelayan sudah memuat barang-barang mereka kembali ke kapal. Dae Hyun juga membantu para Paman itu. Eun? Dia hanya menatap orang-orang yang lalu lalang dengan mata penasaran namun tidak berani mendekat. Setelah semua siap, mereka pun berangkat.
Tidak ada banyak tempat di kapal, jadi mereka akan tidur berhimpitan. Tapi Dae Hyun tidak keberatan. Ia tidak banyak menuntut sehingga Paman Jung dan lainnya menyukainya. Di tambah lagi mereka bisa menikmati masakan lezat buatan Dae Hyun selama perjalanan.
Dae Hyun mengajari Eun untuk bersih-bersih di kapal. Mulai dari menyapu dan mengelap lantai serta menata barang-barang agar tersusun rapi. Meski Eun nampak lembut, nyatanya Ia bisa mengangkat bahkan barang-barang yang berat. Tentu saja setelah Dae Hyun mengajarinya.
Paman Jung memiliki alat tulis di kapal jadi Dae Hyun juga mengajari Eun menulis kata-kata sederhana. Mulai dari nama mereka berdua hingga nama-nama benda di dalam kapal. Dae Hyun mengajari Eun membaca peta dan juga kompas. Eun adalah pembelajar yang cepat, jadi Dae Hyun bisa mengajari dia dengan mudah.
Selain menangkap ikan, Dae Hyun juga menghabiskan waktunya dengan bermain catur ataupun kartu dengan para nelayan. Mereka bercanda dan tertawa, sangat akrab satu sama lain. Eun yang telah berinteraksi selama beberapa hari juga tidak lagi takut dan mulai berbicara dengan para nelayan itu.
Setelah delapan hari berada di laut, kapal mereka akhirnya berlabuh di pulau terdekat. Pulau itu cukup besar dan sepertinya merupakan daerah perdagangan. Pelabuhan cukup ramai dimana orang sangat aktif berdagang hasil laut.
Paman Jung dan teman-temannya adalah orang lokal di pulau itu. Ia menawarkan Dae Hyun dan Eun untuk tinggal di rumahnya sementara waktu sebelum mereka pergi ke kota untuk mencari alat komunikasi. Maklum saja daerah pinggir pantai masih sangat tradisional sehingga listrik dan alat komunikasi jarang ada.
Dae Hyun sangat berterima kasih kepada Paman Jung atas kebaikannya dan menerima tawaran Paman Jung. Setibanya mereka di rumah Paman Jung, seorang Bibi menyambut kedatangan Paman Jung dengan senyuman dan kebingungan saat melihat orang-orang yang dibawanya.
"Ini Han Dae Hyun dan ini Eun. Ini istriku." Paman Jung memperkenalkan mereka. "Mereka akan menginap disini untuk sementara waktu sampai mereka bisa menghubungi keluarganya untuk kembali." jelasnya.
"Oh..tentu saja. Ayo..ayo masuk." Bibi itu mempersilahkan mereka masuk.
Ketika waktu makan malam tiba, Bibi Jung membuatkan banyak makanan untuk mereka.
"Kemana Hyeon?" tanya Paman Jung karena tak melihat putrinya.
"Aahh dia membantu Nara membuat karya sekolah." ucap Bibi Jung.
"Aku pulang." suara seorang gadis yang riang datang dari pintu.
"Selamat datang. Aigu..cepat-cepat masuklah. Bersihkan dirimu dan makan malam."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Song of Siren
Romance[WARNING R18+] . [Warning "Area BoysLove"!! JANGAN SALAH LAPAK!! JANGAN HUJAT!! UDAH ADA PERINGATAN!! BIASAKAN BACA KETERANGAN!] . . Sebuah kapal yacht terjebak badai yang sangat besar. Terombang ambing di lautan yang gelap nan luas. Di tengah keput...