Tim 7 Generasi Baru

843 45 11
                                    

Pada pagi hari, terlihat banyak anak-anak yang berdiri untuk menunggu pemberitahuan ketua timnya yang baru. Tetapi tidak dengan Laki-laki bersurai kuning dengan matanya yang biru dari Ayahnya seakan bersantai membaca gulungan.

“Hoi Boruto, masih aja baca gulungan itu dari awal masuk?” Ucap Shikadai.

“Ahh ini gulungan dari Rokudaime untuk mempelajari Raiton lebih banyak.” Ucap Boruto dengan senyum khasnya.

“Hmm… Baca gulungan pasti bosan. Bukannya dari dulu kamu sukanya main game.” Ucap Inojin.

“Soalnya lama-kalamaan jadi bosan main game. Lagipula Aku mempelajari agar bisa membunuh kalian-dattebasa.” Jawab Boruto dengan senyum yang dingin.

“Hiiiihhhh! Boruto jangan menakutkan kami.” Semua teman-temannya ketakutan melihat senyuman Boruto.

“Yaa tidak lah, ngapain juga Aku bunuh teman sendiri Haeehh…” Ucap Boruto dengan Senyum khasnya.

Kemudian, Boruto selesai membaca gulungan itu dan menghampiri Perempuan bersurai Raven dengan mata hitamnya yang sedang mengobrol dengan sahabatnya, Chocho.

“Hoiii, Sarada?” Panggil Boruto kepada Sarada.

“Nani, Baka Boruto?” Ucap Sarada dengan mukanya yang kesal, karena masih tidak terima kekalahan dengan Boruto saat latihan kemarin.

“Eh… Masih Bad Mood gara-gara kalah dariku?” Tanya Boruto.

“Hn…Menurut kamu?” Kata Sarada.

“Yaa itu Cuma latihan Sarada lagian itu pertama kali.” Jawab Boruto.

“Tetap saja, Baka! Seandainya Aku satu tim denganmu, akan kubunuh kau sampai ke ujung dunia.” Ucap Sarada yang masih muka kesalnya.

“Dihh niat banget bunuh sampai ke ujung dunia.” Ejek Boruto hingga mendekati muka Sarada.

“Heii mukamu terlalu dekat tau.” Ucap Sarada dengan mukanya yang merah dan menahan muka Boruto agar tidak terlalu dekat.

“Iya iya maaf.”

“Hoi, Shino Sensei akan masuk.” Ucap Denki.

“Haa? Benarkah? aku harus bersiap-siap.” Ucap Metal dengan semangat hingga mendorong Boruto.

“Ehh???” Boruto pun terkejut.

“Heghh.” Sarada juga sama halnya dengan Boruto dan Sarada memegang kedua pipi Boruto agar tak terkena bibir miliknya.

Pasti Aku mau dipukul. Aduh ini udah keberapa kal Aku dipukuli.” Batin Boruto dengan mata dipejamkan.

“Nanti aja ya, jangan disini kalau mau cium. Nanti semua ketahuan loh.” Bisik Sarada di telinga Boruto.

“Itu Cuma terdorong, Sarada-Chan.” Bisik Boruto dengan mukanya yang merah.

“Hei Boruto Sarada, jangan pacaran mulu. Kami masih jomblo loh-kore.” Ucap Pria bersurai Coklat dengan syal birunya.

“Kami tidak pacaran, Konohamaru-NiiChan/Sensei.” Teriak Boruto dan Sarada dengan muka merahnya.

When Love Is Tempting (BORUSARA FANFICTION) [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang