Bersamamu

823 47 2
                                    

Cerita ini masih berlanjut dari chapter sebelumnya…









“Umm Sarada-Chan.” Ucap Boruto.

“Nani, Baka Boruto?” tanya sarada

“Hei jangan panggil aku Baka. Tapi, kamu mau jalan-jalan tidak?”

“Memangnya mau kemana?”

“Yaa mungkin berkeliling Desa.”

“Hmm Ayo! Tunggu apalagi, Boruto-Kun.” Jawab Sarada dengan memegang tangan Boruto.

“Tangannya sangat lembut.. Eh tapi kenapa harus begini ya? Ahh sudahlah.” Batin Boruto dengan mukanya yang merona dan tersenyum.

“Wajah Baka Boruto sangat tampan ya apalagi senyumnya dan malunya. .. Ehh ngapain mikirin begitu sih? Sudahlah Bodo Amat.” Batin Sarada dengan senyum 5 jari.

Setelah Keliling Desa tanpa arah yang jelas. Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk ke Taman dekat danau tersebut dan akhirnya mereka duduk di Bangku panjang tersebut. Namun keheningan terjadi di tengah mereka.

“Hmm Sarada-Chan.” Ucap Boruto yang memecahkan keheningan.

“Nani, Boruto-Kun?” Tanya Sarada.

“Tadi di Lapangan Praktek, katanya ada sosok ninja chunin misterius yang namanya Tomo ya?”

“Iya, dia sangat cepat, lucu tapi berhawa dingin, masih seukuran kita, dan…



















Aku menyukai dia.” Ucap Sarada.









Deg!











“Dia menyukai Aku? Ahh tidak mungkin lah. Nanti Ke-GRan.” Batin Boruto dengan Percaya Diri.

“Coba kalo itu kamu itu Boruto, pasti Aku akan Shannaro!” lanjut Sarada dengan tatapan tajam ke Boruto.

“Sudah kuduga ehehe.” Lanjut batin Boruto.

Krunyyuukkkk

“Kau pasti lapar ya Sarada?” Tanya Boruto.

“Tiddaaaakkk harga diriku di depan laki-laki!!!” Batin Sarada sampai Pipinya merona.

“I-iya” jawab Sarada dengan malunya setengah nyawa.

“Hei hei jangan malu-malu begitu.” Ucap Boruto sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Bahkan seluruh mukanya merah.

“Sudahlah kita makan dulu aja ke Kedai Burger Petir.” Ajak Boruto kepada Sarada.

“Umm…lebih baik jangan, aku tidak mau makanan yang tidak sehat itu.” Tolak Sarada.

“Sudahlah ikut saja. Nanti kamu juga suka-dattebasa.” Jawab Boruto sambil menarik tangan Sarada.

“Ehh perasaan apa ini? Kok jantungku berdegup dengan kencang?” batin Sarada.

“Padahal Cuma menariknya dan jantungku berdetak dengan keras ya?” batin Boruto.

“Apakah ini yang namanya Cinta?” Batin Mereka.

15 menit kemudian…

“Hadeh aku lapar… Pengen makan Burger yang banyak.” Keluh Chouchou.

“Cih… kerjaan makan mulu, entar tambah gendut, cowok-cowok tidak ada yang mau.” Ejek Inojin.

When Love Is Tempting (BORUSARA FANFICTION) [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang