"Kamis tanggal 24 Desember 2016 pukul sembilan malam. Presiden Jung Yunho ditemukan tewas karena kecelakaan tunggal. Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi tepatnya di daerah Hongdae, pada malam ini...""Mobil milik presiden Jung Yunho masuk ke dalam jurang dan terguling beberapa kali sampai menyebabkan sang presiden meninggal dunia. Peristiwa ini terjadi dikarenakan presiden Jung Yunho mengemudi dalam keadaan mabuk sehingga korban tidak bisa mengendalikan mobilnya dan masuk ke dalam jurang yang begitu dalam."
Jung Jaehyun dan sang bunda tengah duduk di ruang tunggu rumah sakit. Pandangan mereka sama-sama kosong. Wajah yang menyiratkan bahwa tidak ada harapan lagi, harapan yang indah telah sirna atau ditelan bumi.
Mendengar kabar bahwa sang ayah tewas membuat Jaehyun dan Jessica amat sangat syok. Ia tidak menyangka bahwa kemarin malam adalah saat-saat terakhir Jaehyun bisa melihat ayahnya, mengobrol panjang lebar pada sang ayah, dan memeluk ayahnya sangat erat. Tadi pagi Yunho sengaja berangkat sangat pagi, sehingga mereka tidak bisa bertemu saat itu.
Sudah kurang lebih dua jam, Yunho berada di ruang otopsi. Jaehyun dan bundanya sedang menunggu hasil, apakah benar sang kepala keluarga benar-benar mengemudi dalam keadaan mabuk?
Karena mereka begitu yakin, bahwa Yunho tidak pernah melanggar peraturan lalu lintas. Apalagi mengemudi dalam keadaan mabuk.
"Bagaimana hasil otopsinya?" Tanya penyidik kepolisian yang sedari tadi ikut menunggu hasil, ketika dokter melangkah keluar dari ruangan.
Melihat itu, Jaehyun langsung berdiri menghampiri penyidik dan dokter yang ada disana, sambil membawa perasaan yang sangat penasaran.
Sang dokter menghela nafas sejenak, "Kematian presiden Jung dikarenakan benturan keras pada bagian kepala di sisi sebelah kiri. Sehingga beliau mengalami pendarahan yang sangat hebat. dan..." Dokter Kang—itu nama julukannya— sedikit menggantungkan kalimatnya.
Kedua netranya sedikit melirik Jaehyun, seakan enggan untuk mengatakan kalimat berikutnya didepan putera Presiden Jung itu.
"Dan benar, beliau mengemudi dalam kondisi mabuk."
"Tidak mungkin... Dokter kau bohong kan, ayah tidak mungkin mabuk."
Dokter Kang tidak menggubris, kepalanya hanya tertunduk, tidak ingin melihat kemarahan Jung Jaehyun. Kadang tatapannya juga mengarah ke sekeliling rumah sakit. Tempat itu sangat ramai oleh wartawan-wartawan yang dijaga ketat oleh beberapa polisi.
Jessica masih duduk ditempatnya sembari masih menangis. Dia sangat ingin membela sang suami, namun tanaganya sudah terkuras habis.
"Jaehyun." Ujar penyidik tersebut berniat menenangkan anak semata wayang presiden Jung.
Bugghhh...
Jaehyun sedikit memukul dada sang dokter. Dengan tatapan yang sangat tajam dan berair, Jaehyun masih ingin menuntut sebuah kejelasan atas kematian sang ayah. Tidak mungkin ayahnya melakukan itu, Jaehyun yakin atas hal itu.
"Dok, kau bohong kan? Jawab jujur, jangan diam saja." Matanya sudah sangat memerah.
Tanpa menjawab pertanyaan Jaehyun, Dokter Kang pergi begitu saja. Pergi dengan membawa rasa bersalah yang sangat besar pada keluarga Jung.
"DOK!! DOKTER JAWAB AKU!! LAKUKAN OTOPSI LAGI, AYAH TIDAK MUNGKIN MELAKUKAN ITU!!!" Teriak Jaehyun saat melihat kepergian Dokter Kang.
Jaehyun ingin mengejar Dokter Kang dan meninju nya saat itu juga. Namun, penyidik yang menemaninya berhasil menahan Jaehyun.
![](https://img.wattpad.com/cover/218486607-288-k388634.jpg)
YOU ARE READING
Promise | Jung Jaehyun
Novela Juvenil❝ kadang, janji adalah kebohongan termanis yang harus kau tepati.❞ Ketika Jung Jaehyun mengucapkan sebuah janji pada seorang gadis yang sangat ia cintai bernama Kim Joohyun. Bahwa ia akan menikahi gadis tersebut, saat ia sudah lulus kuliah nanti. Na...