VII

697 33 23
                                    


Sooyoung kembali menghampiri Yuri dan Tiffany dengan segelas minuman di tangannya

"minuman untuk nona tercantik.." dia menyerahkan gelas kepada Tiffany yang di sambut senyuman indah dari bi bir Tiffany.

"gomawo.. Soo.." Tiffany menghabiskan seluruh isi gelasnya. Sooyoung tersenyum senang melihat cairan di gelas itu habis tak bersisa.

"kau minum seperti anak kecil Fany-ah." Yuri mengambil sapu tangan di sakunya dan membersihkan sisa cairan di sudut bibir Tiffany

"hehe..mian. aku benar-benar haus." Ingin sekali Yuri mencubit pipi wanita di hadapannya.

"berapa lama kalian berencana tinggal di jeju?" Sooyoung menarik perhatian keduanya,

"sampai akhir pekan kurasa." Yuri menjawab dengan tidak yakin.

"Yoong mengambil cuti satu minggu ini, dan kita berencana berlibur disini." Tiffany menambahkan.

"Yoong disini?" Sooyoung senang mengetahui sahabat shikshin-nya ada di jeju,

"hmm.." Yuri mengangguk dengan gumaman menjawab sahabatnya.

"Woahh ini hebat, Hyo juga akan datang besok pagi, sudah lama kita tidak menghabiskan malam bersama, apa besok malam kalian sibuk? Kita bisa menghabiskan malam para lelaki" Yuri menatap Tiffany sekilas, dia tau wanita itu tidak menginginkan dia pergi dengan Soo karena Tiffany tahu dengan pasti kemana mereka akan pergi.

"kenapa hanya para lelaki dan kau tidak datang ke villa saja Soo? Kita bisa bersenang-senang?" Tiffany menarik perhatian keduanya.

"Aiishh.. jika di villa tidak ada wanita yang bisa kita lihat selain kau Fany.." Sooyoung memasang tampang memelasnya.

"siapa bilang hanya ada aku? Krystal juga bersama kita."

"krystal? Adik Jessica?" Sooyoung menatap keduanya bergantian, saat matanya menangkap Tiffany dia tau wanita itu mulai gelisah

"nee.. dia kekasih Yoong.." Yuri menjawab kebingungan di wajah Sooyoung..

"sepertinya dunia ini benar-benar sempit dan wanita sangat terbatas di muka bumi ini..hahaha" Yuri mengangguk setuju dengan ucapan Sooyoung.


Kedua laki-laki itu terlibat obrolan acak sedangkan Tiffany hanya diam merespon tubuhnya yang mulai linglung, dia merasa panas dalam dirinya dengan keinginan yang berjolak dengan birahi, dia merasa dirinya penuh dengan hasrat yang harus terpuaskan.

Matanya menatap Yuri dalam, pemikiran dan imajinasi liar mulai menghancurkan fikiran warasnya. Dia berimajinasi Yuri dengan tubuh polosnya yang sexy menciumnya, menyentuh setiap jengkal kulitnya lalu memenuhi dirinya...

'ada apa dengan mu Tiffany Hwang...' dia menggeleng mencoba kembali ke akal sehat nya namun semuanya sia-sia keinginan dan hasratnya semakin kuat..

"a..aaku perlu ke toilet sebentar.." dia mengintrupsi Yuri yang tengah berbincang dengan sooyoung dan segera meninggalkan keduannya..

"Yuri-ah.. ikuti dia sebelum menemukan lelaki acak dan meminta untuk memenuhi keinginannya." Yuri menatap sooyoung bingung

"khaa.. pergilah dan bersenang-senang mala mini." Sooyoung tersenyum dengan polos pada sahabatnya.

"apa yang kau bicarakan?" Yuri masih di tempatnya, Sooyoung mendekat dan berbisik di telinga Yuri.

"aku memasukan obat perangsang di minuman Tiffany..hahahaa.." Yuri menatap sahabatnya tak percaya,

"APA KAU GILA CHOI SOOYOUNG???" dia berteriak marah setelah otaknya bisa mencerna ucapan Sooyoung, sontak semua mata kini tertuju menatap mereka Sooyoung yang menyadari segera bangun dan membungkukkan tubuhnya beberapa kali meminta maaf kepada orang-orang yang terintrupsi oleh teriakan amarah Yuri.

Excellent WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang