🍃🍃🍃🍃
Uzumaki Boruto pov
Aku bisa merasakan tubuhku menggigil saat angin berdesir dan juga tubuhku terasa pegal sekali,aku membuka mataku perlahan dan cahaya menyilaukan langsung masuk ke pandanganku tanpa aba-aba,membuatku mengerjapkan mataku beberapa kali membiasakan cahaya yang masuk ke mataku.Saat mataku mulai bisa melihat dengan jelas aku baru sadar kalau aku berada di tempat yang berbeda.
Aku terkejut saat aku sadar aku berada di sebuah Padang rumput yang hijau dan luas seperti tanpa batas.seingatku tadi aku berbaring dikamar tidurku dan setelah itu aku tak ingat apapun hingga saat aku terbangun dan aku sudah ada di tempat ini,tempatnya memanglah indah tapi sedikit menyeramkan juga jika tak ada siapapun di tempat seluas ini.
"Dimana aku?"
Aku berjalan beberapa meter dari tempatku tadi,namun anehnya aku tak bisa menemukan apapun,bahkan aku tak melihat satu pohon pun di Padang rumput seluas ini.
Aku berjalan dan terus berjalan namun tak menemukan apapun.Aku mulai merasa takut dan gelisah hingga akhirnya aku memutuskan untuk berlari mencari jalan keluar dari tempat ini.
Entah berapa lama aku berlari dan sudah seberapa jauh aku tidak tau,tenaga ku sudah habis,aku lelah,sangat lelah dan tubuhku mulai lemas,tenggorokanku kering,mataku mulai buram hingga akhirnya semuanya menjadi gelap dan aku tak ingat apapun lagi.
"Boruto"
"Nggggggg"aku mengerang,sedikit terganggu dengan suara itu,tapi sepertinya aku kenal dengan suara itu,ya...suara itu tak asing bagiku,aku membuka mataku dan begitu mataku sudah terbiasa dengan pencahayaan di tempat tersebut aku bisa melihat orang yang sangat ku kenal tengah memperhatikanku dengan posisi yang begitu dekat.
"Sarada"
Dia tersenyum lembut dan terlihat jelas sekali ketulusan dalam senyumnya itu.akupun tersenyum membalas senyumnya dan mendudukkan diriku menghadap padanya,dan aku baru sadar kalau aku masih berada ditempat sama dengan sebelumnya,di sebuah Padang rumput luas tak berujung.
Aku mengalihkan pandanganku pada bidadari di sampingku,dia masih tersenyum tulus seperti tadi,aku menatap onixnya lekat,tampak kebahagiaan dan ketenangan didalamnya,aku senang akhirnya kesedihan dan kegelisahan yang biasanya ku lihat kini telah hilang darinya.
Sarada berdiri dengan tangan mengulur dihadapan ku,akupun dengan senang hati menyambut uluran tangannya dan berdiri disampingnya dengan tangan kami yang masih bertautan.
Sarada hanya diam memandang luasnya Padang rumput di depan dengan sorot mata yang tenang dan senyum indah yang tak luntur dari bibir kecilnya.
Dia berbalik memandangku dan tersenyum Manarik tanganku dan berlari menyusuri hijaunya padang rumput.aku hanya tersenyum memandangnya dan ikut berlari bersamanya dengan tangan yang saling bertautan.Hingga setelah agak lama kami berlari,kami sampai disebuah tempat yang berbanding jauh dengan tempat sebelumnya,tempat ini begitu menyeramkan dan juga ditumbuhi banyak pohon-pohon berduri dengan warna hitam yang lebih mendominasi pohon-pohon tersebut.
Suasana yang suram dan mencekam hingga membuat bulu kuduk ku berdiri seketika.
Aku mulai mengalihkan pandanganku untuk menatap gadis di sampingku,pandangannya berubah sendu dan air matanya mulai menetes sedikit demi sedikit.Aku mengeratkan genggaman tanganku,mencoba meyakinkannya bahwa semuanya akan baik-baik saja,tapi dia melepaskan genggaman tanganku kemudian tersenyum lembut padaku,aku membalas senyumannya namun setelah itu dia melangkahkan kakinya masuk lebih dalam kehutan yang ditumbuhi pohon-pohon menyeramkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Tribut Love
FantasiaSarada Uchiha,seorang gadis yang di tumbalkan oleh orang tua angkatnya pada raja siluman ular untuk mendapatkan kekayaan yang melimpah. namun entah apa yang tertulis di garis tangannya,hingga takdir membuat sang raja siluman jatuh cinta pada gadis p...