0 0 6

4.4K 642 136
                                    

Sudah seminggu berlalu semenjak jisung dan chenle berpisah, tak ada kabar dari masing masing pihak. Jisung pun enggan mengurus surat penceraiannya kala itu, membuat jaemin yang membantu mengurusnya pun geram dan memaki jisung agar segera mengakhiri segalanya, tapi jisung tak begitu menanggapi ucapan jaemin.

Hari hari yang jisung jalani terasa berat, pekerjaan tak ada habisnya, kekasihnya yang begitu manja dan cerewet, dan hal lainnya membuatnya stres dan muak.

Laki laki itu memilih untuk merokok dijam kerja, sembari menenangkan pikiran tapi ada saja yang mengusik waktunya, kini seseorang datang mengetuk ruangannya, dan jisung membiarkan orang itu masuk.

"seungmin, ada perlu apa? Kau mengganggu waktuku" ucap jisung pada seseorang bernama seungmin lalu kembali menghisap batang nikotin yang ada dibelah bibirnya

"ck, aku sekretarismu yang mengatur segala jadwal dan waktu tapi kau malah bersantai seperti ini. Aku mengingatkan besok ada pertemuan dengan client" ucap seungmin, dia adalah teman jisung yang menjadi sekretarisnya jadi wajar saja cara bicaranya berbeda selayaknya boss dengan sekretaris pada umumnya.

Yang diingatkan hanya ber-oh ria saja membuat laki laki yang berada didepannya terpincut emosi tapi tak dapat melakukan apa apa karena jisung ada bossnya dan ia harus melakukan tugasnya secara profesional tapi setelah jam kantor selesai bisa jadi seungmin akan menghajar laki laki menyebalkan satu ini.

"kenapa kau menatapku seperti itu?"

"tidak ada" seungmin bersiap pergi tapi langkahnya terhenti sejenak, ia merasa harus bertanya tentang hal yang sebenarnya sama sekali bukan urusannya namun jika tidak, rasa ingin tahunya selalu membuatnya tidak tenang.

"hm, jisung. Maaf jika aku sedikit ikut campur tapi aku benar benar penasaran dengan hubunganmu dengan chenle, kau yakin akan segara mengakhirinya?"

Jisung mematikan batang nikotin pada asbak yang berada diatas meja, lalu menatap sang sekretaris dengan pandangan tidak minat.

"apalagi yang harus aku katakan?"

"kau tidak pernah begitu menunjukkan kedekatan dengan istrimu, tentu aku jadi bingung sebenarnya ada masalah apa. Tapi aku saranankan lebih baik dibicarakan baik baik saja terlebih dahulu, pastikan jangan menyesali satu langkah pun yang sudah kau ambil" kata seungmin, seraya kakinya melangkah keluar.

Jisung meratapi kepergian sekretarisnya, mencoba menelaah baik baik ucapan laki laki itu yang menurutnya sangat baik memberikan pendapat ataupun komentar.

Apakah dirinya akan menyesal ketika ia memilih untuk mengakhiri segalanya bersama chenle? Padahal ia tak pernah membiarkan benih benih cinta tumbuh diantara dirinya dan laki laki manis itu. Tapi kenapa berat rasanya membiarkannya pergi?

Apakah benar, kini gejolak rasa cintanya pada chenle mulai tumbuh? Jisung kembali menyingkirkan pikiran tersebut jauh jauh, dan menetap pada pendiriannya. Ia percaya bahwa dirinya akan tetap membenci chenle dan tidak mungkin mencintainya sampai kapanpun.

Tapi memang benar adanya rasa tidak pernah bohong. Jisung mencoba untuk tidak percaya tapi tetap saja sulit, kenapa dirinya seperti anak kecil yang sulit untuk mengambil keputusan dan tidak bisa menetapkan pilihannya?

Sakit kepala jika jisung terus memikirkan hal ini, ia bangun dari duduknya dan pergi menuju gedung parkir dan membawa pergi mobil miliknya dari kantor, dijam dimana seharusnya ia masih bekerja.

Ia merasa harus kembali ke apartemennya, dan mengambil waktu untuk beristirahat sejenak, selagi renjun berada di apartemennya dalam beberapa waktu untuk bermalam bersama jisung.

Tak menghabiskan banyak waktu untuk sampai ditujuan, jisung segera menuju dimana unit apartemennya berada. Membuka pintu dengan akses pin tersebut, kemudian membukanya.

Renjun sendirian berada di unit apartemen sang kekasih. Ya tentu saja jisung sedang bekerja dikantornya. Ia sama sekali tidak mempermasalahkan jisung yang biasanya akan pulang larut malam membuatnya akan benar benat sendirian seharian, ia mengerti betapa sibuk sang kekasih.

Saat renjun hendak membuat makan siang, ia menerima panggilan melalui ponselnya, lalu dengan terburu buru mengangkatnya, setelahnya ia cukup lama berbicara dengan seseorang diseberang sana akhirnya obrolan dengan orang tersebut pun berakhir.

Lalu renjun seperti akan menyiapkan kedatangan seseorang, membereskan beberapa hal agar enak dilihat termaksud penampilannya. Beberapa waktu berselang orang yang tunggu pun datang, renjun langsung menerjang pria yang juga menjadi pujaan hatinya, memeluk dan sesekali renjun juga mendapati ciuman lembut.

"Merindukanku?" kata laki laki tersebut dengan senyum menawannya

"tentu saja" renjun tersenyum membalas senyuman laki laki yang ada didepannya. Lalu renjun menuntun laki laki tersebut ke sofa dan mendudukannya disana, renjun naik kepangkuan orang tersebut lalu menciumnya.

Laki laki itu tentu saja membalas ciuman renjun setelahnya ciuman tersebut pun terlepas karena kehabisan nafas yang menghambat aktivitas mereka.

"Ingin lagi?" laki laki didepannya tersenyum miring. Renjun mengangguk kemudian kembali mendapati ciuman panas dari laki laki itu.

Namun, pintu apartemen tersebut terbuka memperlihatkan seorang laki laki dengan pakaian kerja yang berantakan sedang menatap keduanya dengan mata penuh rasa kecewa sekaligus amarah.

Renjun yang sadar akan hal tersebut sontak sangat terkejut, bahkan tubuhnya pun seketika lemas melihat betapa kecewanya pandangan orang yang berdiri didepan pintu itu terhadapnya. Laki laki itu tetap terdiam sampai akhirnya memilih untuk pergi begitu saja dengan rasa kecewanya pada renjun yang telah ia percayakan, namun seketika semua itu hancur mendapati sang kekasih bersama orang lain.

"Ji-jisung tunggu!" Renjun bangkit dari pangkuan laki laki itu.

"Njun, dia siapa?" Laki laki itu pun sontak bertanya.

"Hyunjin, aku mohon tunggu disini sebentar saja a-aku akan kembali. Akan aku jelaskan nanti" Renjun dengan hati tidak nyaman itu pun langsung menyusul kepergian jisung.

To be continue..

Hai haiii, maaf baru bisa update. Aku sibuk sama real life dan juga bingung gada ide samsek.

Semoga kalian suka ya hehe

Stay safe kaliann, jaga kesehatannya juga 💙💚

MAAF BGT NI AKU LAGI DIBIKIN AMBYAR SAMA MAMI TY, RAMBUTNYA MIRIP TODOROKI😭😭😭

®n__0813 - Daisyris 2020

DNYL ; chenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang