1992 seoulSiang itu adalah hari yang sibuk bagi lisa. Beberapa dus besar yang masih tertutup rapat memenuhi hampir ruangan kamar kostnya. Dus-dus besar berisi beberapa buku, baju-baju yang tak bisa muat di koper besarnya, dan beberapa peralatan yang menunjang hidupnya sehari-hari.
Beruntung teman sekamarnya kang seulgi tak keberatan dengan barang-barang lisa yang belum dirapihkan.
Seulgi sudah terlebih dulu tiba di kamar kostnya beberapa hari lalu. Kostan murah yang letaknya tak begitu jauh dari tempat mereka menimba ilmu, kyunghee university.
Pun sepertinya dia akan turun tangan membantu lisa membersihkan barangnya agar cepat selesai dan yah walau tidak gratis, karena lisa akan mentraktirnya makan di kedai aori ramen di seberang jalan menuju kostan mereka. seulgi sempat menolak karena dia membantu murni atas dasar keikhlasan, toh tak etis jugakan saat temannya kesusahan dia malah santai ongkang-ongkang kaki. Setidaknya ada 1 atau 2 barang ralat 2 dus yang bisa dia bantu rapihkan. Tapi lisa yang pada dasarnya tidak suka menyusahkan orang memaksa seulgi untuk menerima traktirannya. Hitung-hitung mengakrabkan diri dengan roommatenya itu.Lisa dan seulgi sudah berkenalan tempo hari saat lisa tengah melihat-lihat kost yang akan ditempatinya itu, dia datang kesana seorang diri. Setelah mencari beberapa tempat kost disanalah lisa menetapkan hati untuk tinggal selama dia menjadi mahasiswi. Kost yang bersih dengan deretan kamar yang sudah terisi. Dan lisa beruntubg karena saat dia datang kesana masih ada kuota kosong untuk di huninya. Seulgi yang tengah membereskan barang-barangnya senang karena dia tidak akan menempati kamar itu sendirian. Dan karena kepribadian seulgi yang polos dan ramah langsung membuatnya cepat akrab dengan lisa.
" lisa.. siapa gadis ini?."
Seulgi memamerkan sebuah foto dengan bingkai kayu.
Foto dua orang gadis sedang berpose "V" dengan latar belakang pantai berpasir putih.Lisa yang tengah merapikan baju-bajunya ke dalam lemari sontak melihat objek yang ditanyakan seulgi.
Dia lantas mengambil foto itu dari tangan seulgi dan melihatnya dengan tatapan sendu.
" dia.. gadis specialku."
Ujarnya setengah pelan." ahh.."
Seulgi merasa tidak enak hati, pikirnya lisa pasti sedang sedih karena harus berpisah dengan gadis specialnya itu." maaf yah. Aku menanyakan sesuatu yang membuatmu jadi sedih."
Ujar seulgi." ahh tak apa seulgi.. kau bertanya seperti itu karena tidak tahu tentangku. Aku harap hal seperti ini tidak lantas membuatmu merasa segan untuk menanyakan beberapa hal padaku. Santai saja."
Imbuh lisa sambil tersenyum." baiklah kalau begitu."
Mereka saling melempar senyum dan kembali sibuk dengan pekerjaannya.Pas sore hari pekerjaan beberes mereka telah selesai. Puas rasanya melihat kamar yang sudah bersih dan rapih. Saatnya pergi ke kedai aori ramen tapi setelah mereka bersih-bersih badan terlebih dulu. Malu rasanya pergi saat badan sudah bercucuran keringat, apalagi disana tempat nongkrongnya anak-anak kyunghee yg terkenal cantik-cantik dan tampan-tampan . Walau lisa tak masalah dengan kondisi badan dan keteknya yg sudah basah, beda cerita dengan seulgi yang mesti wangi jika ingin bepergian.
" siapa tahu ada yang terpesona melihat penampilan kita, jodoh kan siapa yang tahu. Hehehe."
Sepertinya lisa harus meralat pemikirannya soal seulgi yang sempat dikiranya polos. Jangan-jangan dia seorang cassanova? Atau pencinta ulung?..hmm.. lisa harus menyelidiki hal itu segera. Bagus juga jika seulgi mahir dalam urusan percintaan, setidaknya lisa bisa meminta sedikit ilmu percintaan padanya. Biar tidak terkesan cupu soal cinta.
Setelah dirasa siap dan wangi, meluncurlah mereka ke kedai aori ramen yang membutuhkan waktu 15 menit via jalan kaki.
Seulgi dan lisa tidak memiliki SIM karena itulah mereka tidak punya kendaraan pribadi. Toh kampus mereka juga lumayan dekat, jadi tak perlulah bergaya dengan menaiki kendaraan roda 2 ke kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
past and future
Fanfictionpernahkah terbesit di pikiranmu atau sedikit saja kau membayangkan kalau kau bisa menjelajah masa depan? jika iya bagaimana rasanya saat kau punya kesempatan untuk mengubah nasibmu dengan orang yg kau cintai?. walau mungkin kau seharusnya berumur 90...