Cerita ini hanyalah fiktif. Segala sesuatu yang menyangkut tempat, nama tokoh, dan waktu hanyalah rekaan, tidak nyata.
Senin, 6 Juli 2015.
Hari ini, seluruh siswa SMA Negeri Angkasa melaksanakan upacara bendera.
Barisan siswa ditertibkan oleh ketua kelas masing-masing.
Beberapa dari mereka ada yang menurut dan ada juga yang bermalas-malasan.
Banyak siswa yang sengaja datang terlambat karena tak ingin mengikuti upacara bendera. Alasannya panas. Ckk, anak zaman sekarang. Lantas, apa gunanya skincare yang mereka pakai-pakai?
Beberapa kegiatan upacara telah berlalu sesuai dengan tertib acara. Para siswa mulai mengeluh karena ceramah yang diberikan oleh pembina upacara terlalu panjang, seiring dengan naiknya matahari yang semakin terik.
Paduan suara juga sudah mulai kewalahan, bagaimana tidak kepala mereka tepat menghadap kearah terbitnya matahari.
"Aduh---, Pak Jaki lama bener ceramahnya. Udah capek nih kaki. Mana matahari terik banget. Ngapain juga coba gue bantuin si Chila gantiin dia jadi dirigen. Tau gini, malas gua." Batin Ai merutuki dirinya karena telah membantu temannya yang sedang pergi ke wc. Dengan alasan panggilan alam.
"Tapi... gak apa-apa deh, asalkan bisa lihat si Bintang. Heheheh..." gumamnya sendiri.
***
Setelah upacara, seluruh siswa masuk ke kelas masing-masing untuk melaksanakan kegiatan belajar mereka.
Ai yang merupakan murid yang biasa-biasa saja berada di kelas 11 D. Sedangkan Bintang berada di kelas Unggulan.
Ya, sekolah ini besar. Disana terdapat sekolah dari tingkat SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.
Tiap-tiap tingkatan memiliki satu kelas yang terbagi menjadi sepuluh.
Seperti SMA Negeri Angkasa, kelas 11 memiliki kelas dari A sampai I dan satu kelas Unggulan.
***
Les pertama di kelas 11 D sangat ribut, karena gurunya sedang sakit sehingga tidak bisa datang. Tentunya bukan malapetaka bagi mereka, siswa-siswi yang terkenal dengan kenakalannya diluar nalar guru. Kelas paling sering keluar masuk ruang BK.
"Ai, pake hp lo dong," ucap Dila.
"Untuk apa?" Tanyanya.
"Ade deh,,,"
"Cih, palingan mau pake hospot lu," serkas Arsya yang sudah tahu maksud temannya itu.
"Sok tau amat sih!" Jawab Dila tidak senang.
"Yaudah, nih. Jangan lama-lama!" Peringat Ai kepada Dila.
"Tengkyu bebebku yang paling baek, makin cayang deh,,"
"Ish, jijik. Cepetan,"
"Iya-iya,"
"...."
"Nih, makasih balek," ucap Dila sambil menyerahkan hp milik Ai.
"What the..." ketika Ai membuka hp nya, ada hal yang membuatnya terkejut sekaligus senang.
"Iya, gue tau kok. Gue emang sahabat yang paling baek," ucap Dila bangga.
"Makasih Dila... makin sayang deh," cuih.... lebay amat neng.
"Apaan sih, kepo gue." Chila yang sedari tadi sibuk dengan makanannya mulai tertarik dengan apa yang dilakukan kedua sahabatnya itu. Arsya pun ikutan.
"Apaan tuh?" Tanya Arsya.
"Nih..." Ai menunjukkan sesuatu yang dikirim Dila ke hp nya.
"What?!" Kata Chila dan Arsya serempak.
Mereka semua senang karena Dila mengirim informasi kepada teman-temannya bahwa tanggal 12 akan ada kegiatan belajar antar kelas selama satu minggu. Dan tiap-tiap kelas di gabungkan menjadi dua kelompok.
Nah.... yang membuat mereka senang adalah kelas mereka akan sekelompok dengan kelas unggulan.
Sebenarnya kegiatan ini belum diumumkan secara resmi.
Namun Dila sudah mengetahuinya lebih dulu karena dia lumayan dekat dengan kepala sekolahnya.Segini dulu yahh, maaf jika ada kata-kata yang kasar.
Mohon kritikkannya💚
KAMU SEDANG MEMBACA
BINARA (Hiatus)
ChickLit"Bintang, aku menyukaimu," ungkap seorang gadis bernama Aihara Syakira Putri Surya. "Tidak, terima kasih." Balasnya lantas pergi. Beberapa saat hening... Hingga orang-orang mulai membicarakan penolakan cinta secara mentah-mentah itu. Bagaimana tida...